Binalnya istriku dewi 27

Part 28

POV Suami

Saya pun terpaksa harus puas menonton televisi.
Kini Revan sudha berdampingan dengan Intan dan juga anak-anak mega menonton film kartun animasi.
Mega:” Hush, ambil sarung dari belakang sana, minta ke Weni….”
Saya:” Buat apa?
Mega:” Ambil aza”
Saya pun menurut saja. Setelah dapat saya pun segera kembali dan duduk disebelah Mega.

Mega:” keluarin kontol kamu, biar aku kocokin, terus tutup pakai sarung” saya pun baru paham.
Segera saya mengikuti perintah mega. Saya pun selonjoran dan bersender di bawahan sofa.
Tangan mega segera masuk ke bawah sarung dan membuka resleting celana saya, lalu mengeluarkan kontol saya.

Mega:” Kontolnya masih ngaplek Den? Sambil berbisik di telinga saya.
Mega:”Kamu kesal atau cemburu istri kamu di bawa suami aku ke kamar?
Saya:” Ia Meg, aku cemburu juga”
Mega:”Hehe, pasti suami aku juga gitu kalau liat tadi malam aku digadabah sama kamu”
Saya:” Enak saja, aku kan gak merkosa, suka sama suka”
Mega:”Hehe ia, suuut jangan keras-keras kedengaran anak-anak”

Mega mulai mengocok kontol saya.
Mega:” istri kamu kayaknya sdh di ewe sama suami aku, itu bajuanya tadi di bawa intan, hehe langsung mengeras kontol kamu Den”
Saya:” Tapi belum ada kedengeran”
Mega:” Mungkin mereka juga gak berani berisik banyak anak-anak”
Saya:” Ugghh enak mega, dirut gitu kepalanya”
Mega:” Ih, tangannya gak usah sambil remes susu aku, banyak anak-anak” tangan ku memang bergeras meremas susu mega dari balik baju kurungnya.

Saya:” Kan biar cepat ngaceng sayang”
Mega:” Ia, tapi ini juga udah meleugeung lagi koq, keras kayak kayu”
Saya:” Ia, sange aku bayangin istri aku lagi ditindihin laki kamu”
Mega:” lagi dikontolin bukan Cuma ditindihin” Mega sengaja memprovokasi saya.

Saya:” Aggh enak sayang” sambil berbisik, sebenarnya anak-anak membelakangi kami semua dan tumben Revan tidak rewel tanpa harus di kasih hp dia asyik nonton tv, mungkin karena banyak temannya.
Mega:” Aku juga sange sayang” kulihat mega merubah posisi duduknya jadi bersila.
Mega:” Kasih sebagian sarung kamu buat nutupin paha aku” saya pun membagi sarung jadi menutupi paha kami, posisi saya dan mega semakin rapat saja.

Mega:” Sayang, sini tangan kamu” sambil menarik tangan saya, kulihat mega melipat baju kurungnya, sampai pangkal paha, kulihat pahanya yang gempal, celana dalam crem diapun bisa saya lihat. Memeknya begitu gemuk.
Mega:” Raba memek aku say, ia gitu uggh enak”
Mega agak berbicara sedikit keras, anakanak sempat menoleh tapi kembali menonton tv.
Saya:’ Suutttt”
Mega:” hehe, masukin aza tangan kamu kedalam cangcut aku Sayang” Saya pun memasukan tangan saya dan meraba memek Mega secara langsung.
Mega:” Mainin itil aku say, ia itu bener, pilin itilnya agggh, aku sange Den, pengen ewean lagi sama kamu”

2 jari saya mulai saya colokan ke dalam memek mega yang sebentar saja sudah basah.
Saya:” Yuk, kita ke kamar juga say, kita ngentot”
Mega:” Gak, anak-anak pasti nyari, udah mainin itilnya juga janggan Cuma heunceut aku yang dicolok-colok”
Saya:” Banjir udah ini”
Mega:” Ia mau dimasukin kontol. Dua kontol sekaligus” sambil menarik kepala saya dan melumat bibir saya dengan saya bernafsu.
Saya:” Emmph, gimana kalau keliatan anak-anak” sambil mendorong kepala Mega.
Mega:” Biar, kalau cuma ciuman” sambil kembali melumat bibir saya. Bibir kami saling bertautan, Anak-anak nampaknya tidak memperhatikan kami, mereka ketawa-ketawa menonton film di tv.

Mega:” Den, istrimu di kamarku lagi diewe sama suamiku”
Saya:” Agghh sayang,ampun jangan provokasi terus”
Mega:” Kanjut kamu makin keras, kepalanya makin gede”
Saya:” Ia sayang udah siap untuk dimasukan ke memek kamu terus aku bucatin di dalam”
Mega:”aku dah beli kondom hehe..”
Saya:” Ya…, gak usah pakai kondom nanti aku keluarin di luar”
Mega:” gimana nanti aza, sekarang kita gak bisa ngentot”
Tangannya semakin cepat mengocok kontol saya, sayajugabalas semakin cepat mengocok memeknya dengan jari saya.

Mega:” Aku pengen mendesah kencang say, aduh gak kuat memek aku aduh”
Saya:” Aku juga say, eh dengar suara ranjang dan desahan”
Mega:” Ia, berisik mereka, gak bisa pelan apa” kami mendengar desahan Dewi dan erangan Wily serta suara ranjang yang berderit, tandanya mereka sudah ngentot.

Anak-anak sepertinya mendengar juga.
Thomas:” Mam, bibi sama Papih lagi ngapain sich”
Mega menempelkan jari di bibirnya.
Mega:” Biar jangan diganggu”

Anak-anak kembali asyik menonton tv, tapi tiba-tiba Intan berlari sambil membawa bonekanya masuk ke dalam kamar. Intan memang terlihat kurang happy, mungkin karena saudaranya laki-laki semua.
Mega:” Anak kamu” sambil hendak berdiri.
Saya:” Biar, malah repot nanti, Intan bisa ngamuk, biar Dewi yang handle”
Mega tetap berdiri, dan menjauhkan tangan saya dari selangkangannya.

Mega:” aku mau lepas cangcut aku, basah gak nyaman” sambil berdiri dan menarik sedikit baju kurungnya keatas dan dengan hati-hati melepas celana dalamnya.
Mega:” Sayang, ada saku?
Saya:” Ada..
Mega:” Sakuin dulu cangcut aku ya” sambil memberi celana dalamnya kepada saya.
Saya tak banyak komentar segera saya terima dan masukan ke dalam saku celana.

Mega duduk kembali, lalu selonjoran dan menutup paha bagian atas dengan sarung, lalu melipat kembali baju kurungnya.
Mega:” Say, tangan kamu mana, masukin lagi dari samping” Tangan saya segera meba lagi memek Mega yang tanpa celana dalam.
Saya:” Gemuk banget memek kamu say”
Mega:” Suka? Lalu kembali melumat bibir saya.
Saya pun kembali mengerjai memek mega.


Mega sedikit menjauhkan kepalanya dan menyenderkan kepalanya di atas sofa di belakang kami.
Saya:” Mega, gimana kalau kita naik ke sofa, terus wik wik”
Mega:” Ditutupi sarung”
Saya:” Ia, kamu aku pangku”
Mega:” terus kalau anak-anak liat gimana? uhhh,lepasin dulu tangan kamu uggh gak tahan aku itil aku di pencetin terus”
Saya pun menarik tangan saya dari selangkangan Mega.
Mega:” Bentar ya aku ngambil kondom dulu”
Saya:” Gak usah..”
Mega:” Aku gak mau ambil resiko” memasang wajah tegas lalu pergi meninggalkan saya menuju lemari tv dan mengambil kotak kondom lalu mengambil isinya satu.

Mega kembali menghampiri saya.
Mega:” Ayo kamu duduk di sofa, mumpung anak-anak gak liat, turunin aza celana kamu”
Saya pun segera duduk di sofa dan menurunkan celana saya beserta cdnya sekalian sampai mata kaki.
Mega segera memasangkan kondom ke kontol saya.
Mega:” aku pasang kondomnya ya say di kontol kamu”
Lalu di naik ke pangkuan saya dan menaikan baju kurungnya, lalu mengambil sarung untuk membatu menutupi badan kami.

Mega memegang kontol saya dan mengarahkan tepat dilubang memeknya, lalu dia menurunkan badanya dan bleees..kontol saya pun tertelan memeknya.
Mega:” Jangan berisik ugghh enak, aku udah sange berat”
Saya:” Aku kentot memek kamunya pelan ya say”
Mega;” Ia ughh” mega pun menaik turunkan pantatnya secara pelan takut mengundang kecurigaan anak-anak.
Mega:” Uggh sayang, excited banget ewean di dekat anak-anak kita, mereka asyik nonton tapi gak tau mamahnya lagi ngewe ohhhh, ngewenya sama bukan suaminya lagi”
Saya pun meremas remas pantat besar mega sambil membantu menaik turnunkan pantat gedenya.

Mega:” kamu suka banget ya say, bokong aku, dari tadi diremas mulu”
Saya:” Ia, gede nonggeng banget lagi” mega lalu melumat bibir saya.
Mega:” say, aku baru sadar gimana kalau tiba-tiba Weni ke sini atau si mbok” sambil menghentikan menaik turunkan pantatnya.
Saya:” Ugggh biarin kita epetan aja say tanggung”
Mega:” Uggh ia dech jadi ngeri-ngeri gimana, tapi heunceut aku juga udah basah banget, ayo gpp agak cepetan kamu ngewe akunya”
Saya dan mega sedikit mempercepat genjotan kami. Mega mengambil remot di sofa dan memperbesar volume tv untuk meredam suara kami.

Mega:” Ayo say, bucatin aza ughh, enak banget panjang kontol kamu sampai Rahim aku”
Sekarang satu tangan saya berpindah meremas-remas sebelah susu mega yang masih pakai baju kurung dan terbungkus beha juga.
Mega:” Agggh, kamu sdh mau bucat belum”
Saya:” Ia, ini mau bucat sayang..ughh memek kamu jepit banget”

Tiba-tiba terdengar suar Thomas.
Thomas:” Mih, mau pipis”
Mega:” Aduh” kami menoleh Thomas, sementara anak lainya masih cuek.
Mega:” pipis sendiri ya, di kamar sebelah, jangan ganggu papih” sambil menunjuk kamar yang saya dan Dewi pakai buat tidur.
Thomas mengagguk dan segera pergi.

Mega:” Huuptt untung saja, gila kita ewean begini jantung berdebar, lanjutin saya goyang lagi aku barusan padalah dah mau ngecrot”
Saya pun kembali mengentot Mega, bibir kami saling berciuman.
Tiba-tiba Mega memeluk saya dengan Erat.
Mega:” Barengan”
Saya:” ugghhh, bentar” saya sedikit percepat menaik turunkan pantat si Mega. Lalu saya pun tak tahan lagi saya tekan dalam-dalam croot..croooot…crooot
Mega:” Ahhhh, enak kan Den, kondomnya tipis juga lho, tetap enak kan”
Saya mengangguk kami terdiam sejenak.

Tak lama Thomas keluar dan membanting pintu, anak-anak lainya hanya menoleh sebentar dan Thomas pun kembali duduk.
Mega:” Ayo lepasin tangan kamu” Mega turun dari pangkuan saya dan membenahi bajunya.
Saya pun segera memakai celana saya lagi.

Lalu muncul Intan mendatangi saya.
Intan:” Pah, mamah minta bajunya”
Saya pun melihat ke arah Mega.
Mega:” Berati mereka juga udah selesai ewean den haha” mega tertawa cukup keras
Saya:” Pasti mereka Cuma ngira kita gak ngapa-ngapain”
Mega:” Padahal kita wik-wik juga”
Intan:” Pah mana?
Saya pun mengambil pakaian istri saya dan memberikan beha sama celana dalamnya saya.
Intan:” Itu” sambil menunjuk ke baju kurung ibunya.
Saya:” kasih itu saja”
Intan pun segera pergi.

Mega:” Haha, kamu bisa saja ngerjain istri kamu”
Saya:” biarin say”
Mega lalu duduk di dekat anak-anak, sedang saya turun dari sofa dan senderan kembali di sana.
Tak lama istri saya dan intan keluar.
Mega:” Wuih, yang habis wik wik, sampai keluar kamar Cuma pakai cangcut sama kutang aza, gak malu sama anak-anak” istri saya saat itu Cuma memakai celana dalam hitam dan beha hitam, hijabnya juga tidak di pakai lagi dan hanya dipegang di tangan.
Anak-anak sempat menoleh tapi kembali melihat layar tv, mungkin belum ngerti juga.

Istri saya segera menghampiri saya.
Wife:” kampret, papah ini, mana baju aku”
Saya:” Ughh, habis enak-enakan koq galak”
Mega pun pindah ke samping saya.
Mega:” Gila suami kamu ya, ngerjain kamu Wi, cemburu dia”
Wife:” hehe, mamaf ya pah, tapi siniin baju aku, masa aku Cuma pakai cangcut dan kutang doang depan anak-anak”

Saya pun memberikan baju yang saya pegang ke istri saya, dia pun segera mengenakan baju tersebut, lalu duduk selonjoran di samping Mega.
Mega menoleh ke istri saya.
Mega:” lemes ya…”
Wife:” Ia, ngeledikin lagi kakak”
Mega:” Gimana suami aku gak kalah kan sama Dendi, Cuma kalah panjang kontolnya aza”
Wife;” Ia, keras banget kontolnya kayak batu, terus rada ngacung Kak”
Mega:” Ia, puas”
Wife:” Puas, maaf ya kalian Cuma duduk menunggu”
Mega:” cie…cie… ngejek kita dia Den”
Saya hanya senyum-senyum saja.

Mega:” intan ngapain aza tadi Wi? Eh laki aku mana?
Wife:” intan liatin aku diewe sama suami kakak sambil main boneka”
Mega:” ya, gimana rasanya ngentot, selingkuh lagi ditonton anak kamu, eh kamu memang udah saraf Wi”
Wife:” enak aza, excited banget dech kak, aku dizinahi oleh laki-laki yg bukan suami aku di depan anak ku pula”
Mega:” ckckckc”

Wife:” By the way kalau kalian mau wik wik sama, biar anak-anak aku yang jaga, aku kasihan sama suami aku, kontolnya pasti minta di sayang hahahaha”
Mega:” nanti aza kita ya Den, kalian masih nginep kan jangan pulang dulu.. “
Wife:” mungkin nanti sore kak, apakah besok pagi pah”
Saya:” terserah mamah dech”
Mega:” aku mau liat suamiku dulu ya” lalu mendekati saya dan berbisik di telinga saya.
Mega:” aku baru nyadar gak pakai cangcut, rasanya gak nyaman”

Saya hanya tersenyum saja.
Wife:” apaan sich. Ngomong apa?
Sementara Mega berdiri menuju kamarnya.
Saya:” kakak kamu bilang jangan pulang dulu, nanti malam kita ngentot bareng”
Wife:” asyik tuch, tadi agak gak nyaman aku ngewe di liatin Intan”
Saya:” tapi mamah puaskan, berarti nyaman aza” sungut saya
Wife:” ih sewot cemburu ya, ada orang baru lagi yg nyobain memek aku, udah berapa kontol yg pah yg masuk memek mamah”
Saya:” tahu ah”…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku