Pengalaman Pertama Istri yang Hot
Aku yakin 200% beberapa wanita
menemukan pengalaman di ceritaku ini. Kami masuk pengalaman ini untuk memberi
fantasi suami (tapi kami juga punya pesona..kegemaran mencoba sesuatu yang
nikmat)..tapi kami berusaha membuat suami senang dan berakhir dengan
kebahagiaan dan kepuasan..
Ini kisah nyata. Cerita
pengalaman cuckold pertama dalam hidupku (yang 100% diprovokasi suami!). Ini
akan menunjukkan bagaimana aku menjadi istri yang hot, mungkin kamu menyebutnya
begitu. Aku seorang istri berumur 37 tahun. Aku sudah menikah lebih dari 16
tahun dan mempunyai dua anak. Aku cukup cantik, atraktif, dan awet muda. Menurutku
aku cukup menggairahkan. Dan, aku tahu orang-orang menyukaiku. Susuku kencang
36D, pinggang 30” dan pinggul 38”. Aku punya puting yang besar dan coklat tua. Aku
punya mata coklat yang seksi dan rambut lebat berkilau seperti ratu peri. Orang
selalu berkata aku punya tubuh yang sangat hot menggoda, dan wajah polos
seperti malaikat. Aku tahu kenapa pria suka melihatku, sejak umurku 19-20. Dan
aku selalu menikmati dilihat, dilirik, dan didambakan oleh mata yang nafsu.
Saat aku menikah aku berasumsi
sisa hidupku hanya untuk satu orang – suami. Selama beberapa tahun kami
menikmati pernikahan yang normal tapi membosankan. Kami tergoda ide membawa
orang ketiga untuk membumbui seks kami dan mencoba tukar pasangan, tapi belum
tercapai.
Selama Februari 2007, saat aku
pindah sesuatu yang luar biasa terjadi, yang merubah hidupku. Setelah sekitar
11 tahun menikah bahagia, suami memutuskan kami harus memasukkan beberapa orang
ke kamar tidur kami untuk meningkatkan eksplorasi seksual kami. Jelas, aku
menentang memasukkan wanita lain karena aku tidak yakin bagaimana perasaanku
melihat kontol suamiku mengentot wanita lain. Aku terkejut, suami tampak senang
dengan keputusanku dan langsung menyarankan memasukkan pria lain sebagai
gantinya! Aku belum pernah memikirkan ini sebagai pilihan dengan pertimbangan
suami juga tidak nyaman melihat pria lain mengentotku seperti aku melihatnya
mengentot wanita lain. Aku terkejut dengan saran ini dan tidak nyaman dengan
ide membagi tubuhku dengan orang lain. Kami membicarakannya beberapa lama dan
aku bilang aku akan memikirkannya. Setelah beberapa hari akhirnya aku
memutuskan akan mengorbankan tubuhku untuk pria lain untuk menyenangkan suami. Aku
bilang kita bisa melakukannya dan jika dia menemukan yang mau aku akan rela.
Karena kebutuhan suami, kami
pindah. Itu pertama dalam hidup kami pergi ke luar negeri. Suami pindah lebih
dulu bulan September 2006. Setelah lima bulan aku menyusul. Kami belum punya
teman di sana. Hanya ada satu orang dari kota kami yang bekerja di perusahaan
suami. Namanya John. Dia berumur 30 tahun dan belum menikah. Dia juga belum
punya pacar. Suami mengenalnya cukup baik karena dia tinggal dengannya di
apartemen yang sama selama 5-6 bulan sebelum aku menyusulnya. Mereka cukup
akrab. Tapi, aku belum pernah bertemu dengannya, aku mendengar banyak tentang
dia dari suami.
Setelah 1,5 bulan di kota itu,
suatu hari suami menelepon dari kantor dan berkata John tertarik bergabung
dengan kami satu malam. John sudah melihatku beberapa kali dan mendengar dari
suami. Walaupun suami lebih tua dari dia, mereka berteman baik dan mereka biasa
berbagi minum saat mereka tinggal bersama sebelum aku menyusul. Bahkan sebelum
bertemu secara pribadi, John pernah berkata ke suami beberapa kali betapa
beruntungnya dia memiliki istri yang seksi yang setiap orang ingin menidurinya.
Dia kebetulan melihat semua fotoku (termasuk yang nakal) yang disimpan di
laptop suami saat mereka tinggal bersama. Mereka mabuk dan John membuka folder
di laptop suami sambil mencari foto lain yang ingin ditunjukkan suami. Lalu, John
minta maaf karena melanggar privasi, tapi juga mengakui kecantikanku dan
memberi selamat suami karena memiliki istri seperti piala! Karena itu, kami
tahu kalau dia tertarik padaku.
Jadi, aku setuju kencannya dan
kami memutuskan Sabtu malam depan (24 Maret 2007). Awalnya, aku sangat gugup
dan tidak tahu bagaimana menjalaninya. Aku sudah setuju memberikan tubuhku ke
pria lain dan suami menikmatinya! Seperti yang aku pikirkan dan bagaimana
mungkin ini terjadi aku mulai menyukai mendapat kontol besar selain kontol
suami yang 5 inchi. Ini tidak pernah kubayangkan – aku sudah mengkhayalkan
berkali-kali – tapi hanya sekedar fantasi dan sekarang akan menjadi kenyataan. Aku
mulai bertanya-tanya tentang John dan bagaimana dia di ranjang – apa dia punya
kontol besar, apa dia akan mengentotku dengan kuat, apa aku akan membiarkan dia
mengentotku, apa aku akan membiarkan dia mengentot bokongku.. Semua pertanyaan
ini membanjiri pikiranku dan aku merasakan memekku basah hanya dengan
membayangkan ini. Walaupun aku pernah mengkhayalkan ini, aku masih 100% mendedikasikan
untuk suami dan aku hanya setuju memberikan tubuhku untuk suami. Intinya, beberapa
hari ke depan aku hanya memikirkan John sehari-hari.
Sabtu malam datang dan aku
sangat khawatir.. seperti kupu-kupu di perutku. Aku mempersiapkan diri. Aku
memakai rok panjang merah dan blus. Blusnya sangat minim.. tanpa lengan, punggung
terbuka, dan kerah rendah memperlihatkan susuku. John datang sekitar jam 7:00 untuk
makan malam. Aku terkejut senang, dia tampan, tinggi, kekar daripada yang aku
bayangkan. Dia cerdas, menarik, dan gagah. Bagiku dia seperti bintang film dan
aku tersanjung oleh kenyataan kalau dia tidak bisa menjaga matanya dari tubuhku.
Aku bisa merasakan kalau matanya bisa melihat tubuhku yang berkeringat di balik
baju. Aku merasa bertentangan di satu sisi, tapi senang di sisi lain. Sementara,
aku tidak memakai lingerie malam itu, merasa lebih seksi dan merangsang. Suami
berkata kalau setiap aku membungkuk melayani makanan, susuku jelas terlihat
oleh John.
Setelah makan malam, sekitar
jam 8:30, kami duduk minum-minum di ruang tamu. Tiba-tiba handphone suami
berbunyi. Dia berkata kalau dia harus pergi, karena dia harus pergi ke kantor
karena masalah produksi. Dia minta maaf ke John dan berkata, “istriku akan
melayanimu.. jangan pergi sampai aku kembali.” John gembira. Suamiku mendatangiku
dan mengedipkan mata nakal. Aku terkejut. Dia tidak pernah memberitahu
rencananya. Suami pergi terburu-buru, menutup pintu. Aku mengunci pintu setelah
dia pergi.
Lalu aku kembali ke sofa, di
mana aku duduk dengan suami. John masih duduk di meja kopi. Hampir jam 9:00. Setelah
ketidaknyamanan dan kecanggungan, kami saling akrab. Kami berbicara satu jam
tentang masa lalu, kehidupan cinta kami, keinginan tersembunyi kami dan
semuanya. Sambil berbicara kami menghabiskan enam atau tujuh putaran vodka. Suasana
cukup panas dengan diskusi terbuka kami. Ini hanya awal untuk mulai
pertandingan lebih besar. Jam 10:00 lebih, kami mulai mabuk. Aku merasa pusing
dan terangsang. Melihat ekspresiku, John menduga sesuatu. Tiba-tiba, dia
berdiri, menghampiriku dan memintaku duduk di sofanya. Aku terkejut ini terjadi
begitu cepat dan akan dimulai. Tapi, aku berjalan ke sofa dan dia langsung
menciumku. Bibir orang asing menekan bibirku dan sensasi lidah aneh di mulutku
membuat perutku terbalik. John meraih pinggangku dan meraba tubuhku.
Lalu dia berdiri dan
mendekatiku dari belakang dan perlahan mengangkat rokku. Aku bisa merasakan
tangannya di pahaku dan perlahan pindah ke kakiku. Seperti yang sudah
kusebutkan, aku memutuskan tidak memakai CD atau kutang malam itu karena kupikir
hanya akan dipakai sebentar. Dengan cepat tangan John menemukan memekku dan
jarinya mulai memainkan memekku. Suami memintaku mencukur bersih jembutku
khusus malam itu – kelembaban dan kemulusan bisa membuat John gila dan aku juga
akan suka. John mulai menekan jarinya ke memekku dan aku menyadari aku sudah
basah. John sudah melepas blusku dan aku berdiri telanjang di depannya setelah
melepas baju terakhir dari tubuhku. John berseru “Oh Tina, kamu mengagumkan.. seksi!
Kamu benar-benar hot.. dan, kamu layak mendapatkan pria sejati untuk membuatmu
istimewa!”
Dia mulai menghisap putingku
yang keras. Umm.. Aku kewalahan oleh pria kuat yang memainkan susuku yang besar
dan memekku yang basah, “Jadikan aku budakmu John.. jadikan aku lontemu.. cintai
aku seperti tidak ada hari esok”. John berdiri di depanku menatap susuku dan
aku bisa melihat dia sudah ngaceng besar.. Menurutku hampir 7 inchi. Kontol
yang jauh lebih besar dari yang bisa kubayangkan. Kelihatan dua kali lebih
besar dari kontol suami. Karena pikiran-pikiran ini melintas di otakku aku
sadar aku semakin bernafsu.
John mulai menggerayangi
tubuhku. Saat aku berusaha memainkan kontol raksasanya, dia memaksaku berlutut
untuk menghisap kontolnya. Aku belum pernah berpikir menghisap selain kontol
suami sebelumnya dan sekarang ada kontol 7 inchi yang berdenyut menantiku. Aku
segera meraihnya dan berusaha sebisanya memasukkannya ke mulutku. Aku terpaku
dengan kontol pria ini dan teroukau dengan ketrampilannya ngentot. Tapi, aku
masih gelisah dengan skenario ini. Apa aku benar-benar memberikan tubuhku
dianiaya orang asing ini?
Saat aku menghisap kontolnya, John
berbaring di bawahku dengan posisi dan menghisap memekku dan menekan lidahnya
dalam-dalam. Aku menindih wajahnya dan menghisap kontolnya, selama 10-15 menit.
Lalu aku berdiri dan berjalan ke sofa dan memposisikan diriku sehingga bokongku
di ujung sofa dan John bisa mengentotku. Aku menarik kakiku ke susuku. Sebelum
aku siap, John mendorong kontol raksasanya ke memekku. Uuhh.. Aaah! Pertama
kalinya di hidupku, aku dientot kontol selain suamiku. Dia mulai memompa memek
gundulku dalam-dalam, tapi aku tidak pernah merasa senikmat ini. John berdiri
di antara kakiku memompa sedalam mungkin ke memekku. Ini seperti sensasi liar
kontol besar memompa dengan keras. Merasa seperti di surga dan aku ingin lebih.
John pelan-pelan menyodokkan kontolnya rasanya seperti mentega dan mulai
memompaku. Kontolnya semakin besar. Aku merasa kesakitan, tapi rasanya luar
biasa. Aku benar-benar bersenang-senang dengannya. Kamu tahu, jujur, pertama
kalinya dalam hidup aku mulai merasa benar-benar wanita.
Tinggiku lima kaki empat inchi,
66 kg sedang dientot keras oleh pria tampan dengan kontolnya yang besar saat
suami tidak ada. Jujur aku merasa seperti lonte. Bagaimana aku setuju melakukan
ini, apa yang mempengaruhiku, akankah suami tetap mencintaiku atau
menghormatiku? Lalu aku bilang – persetan dengan masa depan.. nikmati saja.. Aku
menemukan diriku di langit ketujuh kenikmatan! Aku dientot selama 30-40 menit. Asal
kamu tahu, selama hidupku aku belum pernah ngentot dengan suami lebih dari
setengah jam. Dan, sekarang John memuaskan nafsuku lebih dari satu jam!! Kami
tidak memakai alat kontrasepsi/kondom karena suami meyakinkan kalau John
berlatar belakang bagus dan dia bebas narkoba dan penyakit. Dia pria yang
bersih. Dan, aku ingin mendapat pengalaman seru. Masih berdiri di antara kakiku
John akan keluar. Dia mengocok memekku dengan keras dan aku bisa merasakan dia
akan keluar. Aku memutuskan jika aku melakukan ini aku harus mendapat pengalaman
penuh dan membiarkan pria ini tidak hanya melakukan apa yang diinginkan
denganku, tapi akan kubiarkan dia keluar di manapun dia mau. Saat itu aku
merasakan kontolnya membesar di memekku dan sensasi spermanya yang hangat
membuatku keluar juga. Aku bisa merasakan memekku berdenyut di sekitar
kontolnya dan aku menjerit kecil saat aku merasakan lendirku keluar dari
memekku. John menyemprotkan spermanya 5-6 kali selama 30 detik. Aku merasa puas
dan memejamkan mataku dan menikmatinya. Aku menyukainya dan aku tidak ingin
berhenti. Aku berharap John adalah kekasihku untuk sisa hidupku. Dan, aku
istirahat selama 10 menit.
Tiba-tiba aku sadar dan istri
setia dalam diriku muncul. Aku sadar kalau aku kehilangan kesucianku. Aku bukan
istri setia lagi. Ini dosa. Ya Tuhan, apa yang sudah kulakukan? Aku merasa
menangis dan berkata pada diriku sendiri kalau aku melakukan ini untuk suami
dan ini akan membumbui kehidupan seks kami. Jika sesuatu dilakukan untuk
keuntungan semua orang, bagaimana bisa berdosa? Aku senang, suami senang dan
John juga. Lalu di mana masalahnya? Aku merasakan kebahagiaan dan kepuasan
menemukan wanita sejati dalam diriku. Akhirnya, aku kembali ke kenyataan dan
menerima apapun yang terjadi padaku sebagai takdir. Setelah diam berbaring di
atasku beberapa lama, John mencabut kontolnya dari memekku, dan aku memutuskan
merubah posisi. Aku merangkak di sofa dan menghisap kontolnya lagi. Kontolnya
ngaceng dalam waktu singkat. Pertama kalinya dalam hidupku aku akan ngentot
lebih dari sekali dalam semalam. Sejujurnya, suami tidak bisa ngentot 3-4 kali
sebulan. Dia selalu lelah bekerja. Kadang aku merasa nafsu dan sedih. John
membuatku merasa seperti ratu malam itu.
Lalu aku merasa kepala
kontolnya ditempatkan di antara kakiku. Saat dia menekan kontolnya ke memekku, aku
bisa merasakan spermanya keluar dari bibir memekku. Aku meraih di antara kakiku
dan memegang kontolnya dengan tanganku dan memasukkan ke mulutku. Aku mencabut kontolnya
dari mulutku dan menunjukkan padanya kalau aku akan melakukan apapun dan aku
akan menelan spermanya juga. Dia mulai memompa tenggorokanku dan langsung
keluar. Spermanya yang hangat, menyemprot tenggorokanku, mengejutkanku karena
rasanya berbeda dengan suami. Kupikir semua sperma rasanya dan baunya busuk, tapi
ini baunya dan rasanya lebih enak daripada suami.
Sementara John ngaceng lagi. Dia
dengan senang ke belakangku dan mendorong kontolnya perlahan ke memekku. Dia
punya kontol yang besar dan cukup panjang untuk membelah memekku. Aku memiliki
memek yang sempit seperti perawan setelah beberapa tahun pernikahan. Dan, terima
kasih untuk kontol suami yang kecil yang dipakai mengentotku. Lagipula, aku
bisa merasakan kontolnya menekan dinding yang belum pernah dijelajahi saat dia
memasukkan semuanya. Dia akan menarik kontolnya sampai keluar dan
menyodokkannya lagi. Suami tidak pernah melakukan ini dan aku benar-benar
menyukai sensasi pompaan kontolnya keluar masuk memekku. Dia melakukannya lebih
keras dan cepat sampai aku bisa merasakan dia akan keluar. Aku berbalik dan
mulai mengocok kontolnya yang panjang di depan wajahku. Dalam beberapa detik
dia menyemprotkan spermanya di wajahku dan tenggorokanku. Dia menyemprotkan 5-6
kali seperti air mancur. Aku berusaha menangkap setiap tetesnya dan aku kagum
lagi atas perbedaan rasanya. Aku selalu benci mengoral suami karena rasa
kontolnya, tapi hari itu aku tahu bagaimana sedapnya sperma pria sejati. Intinya,
setelah menelan sebisanya, aku melihat jam dan menyadari kalau akan
menghabiskan malam dengan jagoan seksi ini. Dia sudah mengentotku tiga kali
dalam dua jam dan tidak ada tanda dia lelah. Jadi aku memutuskan mengorbankan
kesucian untuk membuatnya keluar sebanyak mungkin.
Jadi aku mengangkangi
kontolnya lagi. Kontolnya keras dan besar lagi dalam satu menit. Aku
membentangkan lebar-lebar saat aku berusaha memasukkan kontolnya yang besar ke
memekku yang sempit. Bagiku, dia memiliki kontol terbesar di dunia dan aku
benar-benar menekan memekku untuk menanganinya. Aku memasukkannya setengah saat
aku berbalik dan meminta perlahan memasukkannya ke bokongku. Cepat-cepat dia
mengambil posisi di belakangku dan perlahan menekan kontolnya ke bokongku. Aku
selalu menginginkan anak sex tapi tidak terlalu gila jadi kami tidak pernah
melakukannya. Sekarang kontol John perlahan menekan ke bokongku mengingatkanku
kenapa aku selalu ingin bokongku dientot. Dia meraba memekku bersamaan untuk
membuatku lebih semangat. Yang nikmat adalah sensasi memekku diraba dan
bokongku dientot. John memegang pantatku yang besar kuat-kuat dan mendorong
kuat ke bokongku. Aku hanya duduk dengan mulut terengah-engah. Aku memikirkan
apa yang kulakukan dan seberapa lontenya aku, tapi yang paling mengejutkanku
adalah betapa aku menyukainya. Aku suka dientot. Aku suka menelan sperma. Dan
yang paling aku suka membantu suami memenuhi impian lamanya istrinya dientot
beberapa pria dengan kontol besar. Dengan kontolnya yang keras dan panjang di
dalam bokongku, John mengentot dengan ritme sempurna dan sensasi luar biasa
bokongku dientot. Lalu dia tiba-tiba mencabut dan menyodok lagi. Aku hanya
mainan pria sejati ini dan dia berusaha memuaskanku dengan setiap cara. Ya
Tuhan, dia adalah tipe pria yang ingin ditiduri setiap wanita setidaknya sekali
dalam hidupnya.
Benar-benar susah untuk
melanjutkan, tapi hampir tiga jam dia terus dan terus.. Aku sudah tertutup
sperma, aku sudah dua kali menelan sperma, sudah dua kali dipompa di bokongku
dan tiga kali memekku diisi sperma. Menjelang akhir, aku meneteskan lendir ke
mana-mana di akhir malam, memek dan bokongku sangat sakit. Aku hampir tidak
kuat dientot bokongku tapi aku tahu aku harus memuaskannya dan memastikan John
dan suami senang. Akhirnya John meletakkanku di ujung sofa dan mendorong kakiku
ke telingaku. Bokong dan memekku benar-benar terbuka dan menunggu. Dia berdiri
di atasku dengan kontol besarnya dan mulai memompa keluar masuk memek dan
bokongku bergantian. Rasanya sakit tapi aku suka melihatnya berganti antara
lubangku dan melihatnya mengentotku. Dia akhirnya keluar di bokongku dan
membiarkan kakiku turun. Bokongku terasa terbakar dan meneteskan sperma. Percayakah
kamu kalau aku terkencing dan keluar 2-3 kali malam itu!! Tiap wanita ingin
kepuasan itu setidaknya sekali dalam hidupnya. Aku mendapatkannya dua atau tiga
kali dalam semalam. Malam itu aku dianggap sebagai wanita oleh pria bernama
John.
Akhirnya kami berbaring
berdampingan. John baru saja menghabiskan lebih dari tiga jam memakai tubuhku. Saat
itu sudah jam 1:30 pagi saat John berhenti. Saat itu aku sudah berubah dari
istri yang tidak bersalah menjadi lonte nakal penghisap sperma. Itu memang
pikiran yang mengganggu. Tapi, liar yang aku suka. Suami sudah mengatur semua
ini bertentangan dengan penilaianku, tapi dia jelas lebih tahu aku daripada aku
sendiri. Dia tahu aku punya nafsu yang tidak terpuaskan untuk ngentot, dan dia
tahu kalau aku mau lebih, karena aku tidak pernah mendapatkan kepuasan dari
suami.
Kami menunggu suami pulang selama
satu jam. Akhirnya John bangun sekitar jam 2:30 dan pulang, berkata padaku
kalau ini adalah malam yang indah, dan dia berharap bisa melakukannya lagi
kapan-kapan. Kami saling berciuman. Aku merasa hangat. Setelah dia pergi, aku
menutup pintu, dan mengingat lagi sekilas malam yang indah itu sambil berbaring
di kasur kelelahan dan menunggu suami pulang. Aku tidak sadar kapan aku
tertidur, tanpa baju, bahkan tanpa menyeka sperma dari wajah dan tubuhku. Aku
masih mabuk berat terlalu banyak minum dan tiga jam ngentot liar. Tiba-tiba aku
terbangun sekitar jam 4:30, dan menemukan suami tidur di sampingku di kasur. Aku
tidak tahu kapan dia pulang, membuka pintu, dan masuk kamar tidur. Aku masih
tidak sadar. Aku hampir tertidur lagi, saat suami bergerak dan mencium bibirku,
memasukkan lidahnya dengan lembut ke mulutku. Dia mundur dan menatap mataku. “Aku
sayang kamu.. Aku senang melihatmu bahagia.” Aku merasakan kehangatan dan cinta
saat itu. Aku tahu pernikahan kami akan baik-baik saja. Aku memikirkan itu saat
aku tenang dan memahami bahwa walaupun aku bersama pria lain di ranjang, tidak
akan ada yang hadir di antara suami dan aku. Kami suami istri, dan tidak akan
berubah. Aku miliknya, dan dia milikku. Aku merasa lebih aman tentang hubungan
kami yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Suami mencium kakiku, lalu
menjilati tubuhku membersihkan sperma. Ini sensasi yang aneh, aku tertawa dan
meletakkan lenganku di lehernya dan menariknya, memegang kontolnya dan
menariknya ke memekku. Kami melakukannya dengan pelan, gairah cinta lama
sebelum tidur berpelukan. Itu pertama kalinya suami dan aku mempunyai
petualangan seks di luar janji pernikahan. Sejak itu, kehidupan kami lebih
menarik dan menyenangkan. Mungkin aku akan menceritakannya lain waktu. Ini
petualangan pertama kami!
Bahkan aku sudah ngentot
dengan John beberapa kali, sebelum dia pindah setelah 3-4 bulan. Dia seperti
dewa mesin entot. Aku mendengar kalau dia akhirnya menikah bulan Desember 2007.
Aku iri dengan istrinya. Bisakah dia memberinya kepuasan seperti yang aku beri?
Aku yakin, dia tidak bisa. Jika John adalah raja ngentot maka aku ratunya. Bersama
kami melakukan keajaiban. Aku benar-benar kangen kamu John dan aku butuh kamu
di lubang memekku sekali lagi..
Komentar