Diary Istriku Yang Binal
Beberapa minggu kemudian ketika aku sendiri di rumah entah mengapa
aku ingin membongkar menemukan rak buku istriku dan kutemukan seperti
buku catatan umumnya karena di depan bertulisakan Exercise dan di
dalamnya halaman mukanya memang latihan latihan Bahasa Inggris tetapi
pada halaman ke 9 terdapat menyekat buku dan kutemukan tulisan istriku
yang super hot menceritakan detail kejadian yang membuat kontolku
ngaceng, rupanya kejadian itu berlangsung saat ku dinas 2 hari yang jaid
Cuma 1 hari itu. Istriku menceritakan dengan detail dalam buku itu,
seperti ini. Saat itu istriku duduk di bangku belakang diantara dua
mahasiswanya, awalnya katanya mmelintir kedua pentil payudaranya istriku
binggung karena pada saat itu dia memakai BH tipis di balik blouesnya
yang sedikit transparan istriku semakin binggung tatkala pengait BH nya
di lepas. Memang kedua mahasiswa itu tidak memperhatikan, pikir istriku
jawaban dikumpulkan kepadanya di bangku belakang. Tapi keinginan istriku
tak terlaksana karena godaan dan rangsangan semakin hebat, sehingga
cerita istriku kakinya mulai terbuka dan celana dalamnya disingkap dan
pasti itil, empik dan torok istriku dibuat mainan.Tapi karena saat itu
merasa menolak karena berusaha untuk tidak mendesah maka istriku
berusaha mengatupkan kakinya rapat-rapat Istriku semakin binggung
tatkala tubuhnya bergetar karena dia menahan agar tidak orgasme. Istriku
menoleh mahasiswa di kanan kirinya. rupanya kedua mahasiswanya masih
konsentrasi kepada ujiannya dan konsentrasi kedua mahasiswanya pecah
tatkala celana dalam istriku dipelorotkan hingga ke pergelangan kaki
istriku diatas sepatu merah berhak tinggi dan tanpa kuasa kaki istriku
diangkat dan celana dalamnya dlepas dan tiba-tiba celana dalam itu
hilang. Satu per satu kejadian disaksikan dengan nyata oleh kedua
mahasiswanya dan istriku menceritakan bahwa kedua mahasiswa itu adalah
Thomas yang sudah tingkat akhir dan Lie yang masih di semester V. Akupun
teringat ucapan Thomas dimana dia akan mencoba tubuh isriku. Kedua
mahasiswa itu terus memandangi istriku dan keduanya mengumpulkan jawaban
terakhir. “Boleh kami antar Bu Yati?’ tanya Thomas Istriku diam dan
kebinggungan, saat itu mau nggak, aku tak mungkin jemput sedangkan kalau
ya, jelas Thomas dan Lie akan berbuat macam-macam. “Kejadian tadi saya
rekam,bu..”Kata Thomas Istriku saat itu berpikir bohong. “Buka,
laptopmu, Lie”kata Thomas Thomaspun menyambungkan kabel ke laptop dan
kejadian tadi terlihat jelas mulai dari istriku menggeser pantat
bahenolnya bahkan pentil susunya yang besar tengah terangsang menonjol
dari balik Bh tipis dan blousenya dan saat celana dalamnya terlepas dan
hilang. “Kau menjebakku, Thomas,” kata istriku. “Buat apa, buY,
akumengidolakan ibu, aku tak pernah mempunyai maksud menjelekkan ibu,
apalagi menjebak. Ku lakukan ini karena mengidolakan iBu Yati saja lain
tidak, tapi kalau ada kejadian yang di luar dugaan seperti tadi yah
Lucky Me…”kata Thomas. Istriku tak dapat berkata apa-apa memang selama
ini Thomas yang anak Papua hitam besar dan Lie anak Cina itu brlaku
sopan, bahkan sangat sopan walaupun kadang Thomas suka mencuri pandang
di payudara istriku yang montok. Apalagi saat istriku digunai Mbah Kotim
supaya tidak bisa memakai celana dalam dan BH sehingga sering Thomas
maupun Lie maupun mahasiswa lainnya berbisik bisik mengenai pentil
susunya yang besar itu. “Nah, sekarang tergantung Bu Yati,” kata Thomas
“Kini kau mengancamku,”kata istriku ketus. “Ya, kalau ibu tidak nurut
kepada kami, akan saya buat fil box office di kampus ini,” kata Thomas
semakin mengancam. Istriku tertunduk dan jantung istriku berdegup
kencang ketika tangan kasar dan besar Thomas mendongakkan kepala istriku
dan bibir tebalnya mendekati bibir istriku yang dosennya itu. “Jangaan,
Thomas,”kata istriku “Ya, jangan di sini,” katanya sambil memberesi
bawaan mereka. Istriku tak kuasa menolak di gelandang dua pemuda itu ke
mobil hardtop mereka yang parkir sendiri di halaman kampus. Lie memegang
kemudi dan Istrikupun dipersilahkan naik oleh Thomas dan begitu kaki
kiri istriku naik ke hardtop yang tinggi itu “Thomaaas….,” desah istriku
ketika tangan kasar dan besar itu meyusup di anatara dua pahanya.
Thomas pun cepat naik dan “Thomaaas…jangaaaan… akuuuuu..mmmmmppppfz….”
Bibir istrikupun dilumat bibir tebal Thomas. istriku tak dapat
menghindar karena tangan kanannya memegangi kepala belakang istriku.
Istriku meronta tatkala lidah Thomas berusaha masuk mulut istriku.
Karena terus meronta “Kasih ini aja Thom,”kata Lie sambil menunjukan
sebuah tube ke Thomas. Istriku yang mungil itupun dipeluk erat oleh
tangan kanan Thomas dan dan “berhenti dulu, Lie,” Begitu mobil berhenti
tangan kiri Thomas menarik kaki kiri istriku dan menguncinya begitupula
Lie menarik kaki kanan istriku dan menguncinya dengan kaki kirinya
sehingga kedua kaki istriku terkangkang lebar sehingga rok span merah
elastisnya tersingkap sampai ke pangkal pahanya yang ditumbuhi jembut
lebat. “Wah .. Bu Yati gondrong,” kata Thomas. “masak dosen gondrong.
Lie memejet tube itu keluarlah jeli ditaruh di jari telunjuk kiri
Thomas. “Jangaaaan Thomas…..” rintih istriku tapi apadaya “ooohhh
..zzzzz….jaaang …hek….” Itrikupun merasakan jeli dingingi itu dioleskan
kebibir vaginanya, kemudian kelentinya “”Yang Banyak Lie, biar Bu Y
nanti berdisko…,” kata Thomas dan lie memencet lagi tube itu dan
meletakkan dijari telujuk dantengah Thomas yang dirapatkan. “Buka
bibirnya….” kata Thomas dan istrikupun merasakan bibir vaginaya dibuka
oleh jari-jari Lie dan “Eeehhhhh….jangaaaann Thomaaaaaaass…..,” istriku
mendesah ketika dua jari hitambesar Thomas menerobos masuk liang
vaginanya dan diputarnya yang menbuat istriku mengelinjang dan mendesah
“Zzzz….Thomaaaaaaaas……,” Mereka kemudian melepaskan istriku dan menata
kembali rok span merah istriku Tangan kanan Thomas memeluk istriku lagi
tangan kirinya membuka kancing blouse istriku dan “breeeet” Tangan
Thomas membetot BH istriku hingga tali-talinya terputus. Dikancingkannya
kembali blouse istriku. “Ke rumahmu, Thomas ?” tanya Lie “Mau Bu Yati?”
Thomas meneruskan pertanyaan Lie ke istriku. Istrikupun terdiam. “Kalau
gitu, kita makan malam dulu….,” kata Thomas. Perasaan istriku lega saat
itu karena yang dikhawatirkan istriku “dibawa” ke rumah Thomas pun
pudar. Pada saat makan istriku menceritakan tak terjadi apa-apa hanya
merasa dingin karena restorannya ber AC dan dibalik rok spannya tak ada
lagi celana dalam yang menutup selangkangannya, Thomas dan Lie pun tak
menyentuhnya sednagkan blousenya tak ada lagi BH yang melekat di dadanya
membuat istriku semakin dingin dan hawa dingin itu bereaksi pada kedua
putting payudara yang semakin mengeras. Karena Thomas berhadapan dengan
istriku terlihat oleh istrik kedua mata Thomas pun melotot melihat
gundukan dagaing montok dan kenyal di balik blouse istriku dan matanya
tak berkedip melihat putting susu istriku yang tampak menonjol di balik
blousenya. Sebelum menu penutup, Thomas berpamitan ke belakang dan
setelah menu penutup Thomas memberikan segelas kecil minuman Sprite pada
istriku. “Yoo, nanti Bu Yati kemalaman, kasihan nggak ada yang nemenin
nanti malam ha…. ha…, mari diminum Bu,” katanya sambil melakukan toast.
Malam itu hujan rintik-rintik dan jam menunjukkan pk. 08.45 tatkala
istriku bersama Thomas dan Lie keluar restoran. Setelah mobil beberapa
menit berjalan, istriku merasakan keanehan dalam tubuhnya. Istriku yang
duduk di antara Thomas dan Lie yang memegang kemudi merasa kedinginan,
dan rasa dingin itu berubah hangat dan sedikit panas pada daerah
sensitif istriku. Makin lama makin terasa panas kemudian hangat dan
istriku bebar-benar tak dapat mengontrol keadaan dirinya dan rasa gatal
dan geli kini mulai menyergap bagian sensitif istriku di kedua putting
susunya, payudaranya dan bibir kemaluannya. Rasa geli dan gatal itupun
berubah rangsangan yang kecil yang lama-lama menghebat. Istrikupun
berusaha mendekap kedua payudaranya dan kedua kakinya dirapatkan tatkala
rangsangan dibagian payudara, putting susunya dan bibir vaginanya.
“Heeh …,” istriku mulai mendesah ketika dirasakannya itilnya mulai
terangsang dan mengeras. “Mmmff … ,” istriku mendesis ketika itilnya
berdenyut denyut dan laing vaginanya mulai basah. “Kenapa, bu ?’ Tanya
Thomas Istriku diam tak menjawab dan rangsangan itupun dirasakannya di
seluruh tubuhnya, istriku menginggit bibir merahnya dan “Thoommaaaas ….
aku kenapaaaa…?,” tanya istriku. Thomas memeluk istriku. “Jeng Yatiang
tanya kok malah ibu yang tanya,” kata Thomas. Istrikupun benar-benar
terangsang hebat sehingga tubuhnya semakin bergetar. “Ke rumahku ya, Bu
Yati,” tanya Thomas. Istriku tak menjawab dan tangan kanan besar dan
hitam Thomaspun mengelus pundak istriku terus turun di lengan kanan
istriku dan “Thomaaas …. jangaaaaan …..,” desah istriku tatkala kedua
jari-jari tangan Thomas yang besar-besar itu mengelus payudara kanan
isteriku dari luar blousenya dan jari-jari itu terus memutari payudara
kanan istriku dan “Thooomaaaasss……,” istriku mengelinjang tatkala Thomas
mengelus-elus putting susu kanan istriku yang menonjol dari balik
blousenya dan “Heehhggg …,” istriku tersedak ketika dua jari besar
tangan kanan Thomas memencet putting susu kanan istriku. Tangan kiri
Thomas pun meremas-remas payudara istriku yang semakin kenyal dan
istrikupun semakin bernafsu oleh rangsangan di kedua payudara montoknya
dan istriku mengerang erang “oh ! Oh! heq.. heg aaaahhh …..” tatkala
kedua putting susunya dipelintir oleh jari-jari tangan Thomas. Lie pun
mengeluselus paha kanan istriku dan semakin berani menyusup rok elastis
merah istriku, sehingga istrikupun mengkangkangkan kakinya dan Lie
langsung menyusupkan tangan kirinya ke selangkangan istriku yang
langsung mendesah “Eeeeeh …” “Memang benar, katamu Thomas. Bu Yati
terlalu gondrong,” kata Lie “Lieee …..” desah istriku ketika Lie
menggosok selangkangan istriku yang ditumbuhi jembut panjang. Lie
menelus elus bibir vagina istriku yang mengatupkan kakinya. Lie menarik
kaki kanan istriku dan mengangkatnya hingga kaki kiri istriku di
pangkuan kaki kiri Lie dan tangannya mengelus elus pangkal paha istriku
mencari cari bibir vagina istriku kembali. Jari-jari Lie kini
memggosok-gosok empik alias bibir vagina istriku yang mendesah dan
rangsangan itu pun semakin kuat ketika jari-jari Lie mendapatkan yang
dia cari, itil alias kelentit istriku. Jari tengah Lie disepanjang
lubang dan bibie vagina istriku terus menggosok dan pangkal jari
tengahnya bersentuhan terus dengan kelentit istriku yang mulai mengerang
karena selain pangkal pahanya diobok-obok tangan kiri Lie, juga Thomas
yang meremas remas kedua payudaranya yang berukuran 36C itu dan
jari-jari Thomas mengelus putting susunya bahkan memencet-mencet dan
sekali-kali memelintir dan menarik nariknya sehingga lubang vaginanya
benar-benar basah. “Bu Yati sudah terangsang, ya,” kata Lie merasakan
cairan istriku mulai membasahi bibir vaginanya sehingga terdengar bunyi
kecepak di pangkal paha istriku “cepak cepak cepak” “Kita sudah sampai,
Thomas,” kata Lie ketika Thomas akan membuka kancing blouse istriku Guk
.. guk …anjing herder Thomas yang besar menyalak ketika Tuannya membuka
pintu garasi. Istriku takut pada anjing yang membuat nyalinya kecil
Thomas mengelus-elus kepala anjingnya. “nguuk …nguuk…” anjing itu
menggeram. Lie memasukkan Hardtop itu ke garasi. Thomaspun menutup pintu
garasi. Thomas membuka pintu kiri Hard top nya “Ayo, turun Bu Yati,
selamat datang di rumahku,” kata Thomas yang diikuti anjingnya. karena
takut istriku diam saja. “Ayo, Bu Yati, kenapa?” tanya Thomas. Istriku
hanya menatap anjing si Thomas. “Ooh iBu Yati tahut anjing. ya?” tanya
Thomas setelah melihat istriku memandang anjingnya. “Marco sini, ini ibu
dosenku, Bu Yati namanya rupanya Bu Yati takut sama kamu,” kata Thomas
“Nguuuk .. nguuk ….” anjing itu melanguh. “Yo kasih salam,” kata Thomas.
Marco sang anjingpun melompat ke dalam Hard Top, istriku akan mundur
tapi tubuh istriku tertahan oleh Lie yang belum turun dari mobil. “Nggak
usah takut Bu Yati, Marco jinak kok, mau disuruh apa saja mau,” kata
Lie sambil memeluk istriku dari belakang. Kedua kaki Marco kini di
pangkuan istriku dan kaki depan kanan Marco menjulur ke depan untuk
bersalaman dengan istriku. “Bu Yati, Marco mau berkenalan,” kata Thomas
Dan jantung istriku berdegup kencang entah karena takut atau perasaan
lainnya ketika istriku memegang kaki kanan depan Marco dan hidung Marco
mengendus-endus perut istriku “Heeh ..” desah istriku. “Kenapa Marco?,”
tanya Thomas “Oh kepalanya minta dielus, Bu Yati,”kata Thomas. Dan
istriku merasakan perasaan aneh ketika tangan kirinya mengelus kepala
Marco, perasaan aneh itu semakin menyergap istriku ketika Marco kembali
mengendus-endus perutnya lagi dan “Ooh .. jangan …,” istriku melenguh
keras ketika moncong Marco mengendus pangkal paha istriku yang masih
tertutup rok span merahnya dan anehnya istriku merasakan rangsangan dan
cairan vaginanya membasahi bibir vaginanya. “Waah sudah Marco, nanti..,”
kata Thomas dan jantung istriku berdegup keras dengan kata-kata
“nanti”. Marcopun turun sambil mendengus “Ngguk .. ngguk” dan mengibas
ngibaskan ekornya dan istriku tahu artinya bahwa si Marco senang.
Marcopun berlari kecil ke dalam rumah setelah membuka pintu tembus
antara garasi dan rumah Thomas. “pandainya ..,”pikir istriku. Tangan
kiri Thomaspun memegang tangan kanan istriku yang masih terjulur dan
istriku mengeser tububya untuk keluar dari Hardtop tapi “Eeeh …” desah
istriku ketika menurunkan kaki kirinya karena Thomas menyusupkan tangan
kanannya ke selangkangan istriku yang sudah basah kuyup karena endusan
Marco. “Thomaaas …,” rintih istriku karena jari tangan kananThomas
menyusup ke rok span merah istriku dan rok itupun tersingkap ke atas
memperlihatkan paha padat mulusnya, tangan Thomas mengerayangi pangkal
paha istriku dan menuntun ke dalam rumah. Rumah Thomas tak begitu besar
tapi dilihat dari perabotnya termasuk mewah. Istriku didudukkan di sofa
biru panjang yang empuk tepat di tengah-tengah dan Thomas duduk di
sebelah kanan istriku dan tangan kirinya memegang belakang kepala
istriku dan bibir hitam tebalnya mendekat bibir mungil merah merekah
istriku dan sekali lumat istriku seakan tak dapat bernafas lidahnya
berusaha menyusup ke mulut istriku yang mengatupkan bibirnya menghindari
juluran lidah Thomas ke mulutnya. Tiba-tiba tangan kanannya ke wajah
istriku dan jari telunjuk dan ibu jarinya mentup hidung istriku dan
secara otomatis karena tak bisa bernafas istrikupun membuka mulut
mungilnya dan lidah Thomas yang hitam dan cerita istriku hampir sebesar
kontolku masuk ke dalam mulutnya menjilati seluruh rongga mulut istriku.
Dengan kekuatannya kepala Thomas menekan kepala istriku di sandaran
sofa dan tangan kirinya mulai menyusup masuk rok span merah istriku
“help…”desah istriku ketika tangan kanan Thomas menemukan kelentit
istriku dan menggosok ngosok kelentit dan bibir vagina istriku yang
sudah basah itu. Begitu cepatnya jari-jari tangan Thomas menggosok
ngosok dan “pppffff ..pppfff….” desah tertahan istriku karena lidah
panjang dan besar Thomas terus menjelajahi rongga mulut istriku. Tangan
kiri Thomas mengangkat Kaki kanan istriku dan menjepitnya sehingga
Thomas lebih leluasa menggosok selangkanagan istriku. “Mmpppfff
pppfff….” desah istriku semakin cepat dan rupanya Thomas tahu kalau
istriku akan orgasme pantat bahenol istriku terangkat angkat dan
“ppmmmfff …pmmmmfff …..” istriku orgasme untuk pertama kali malam itu.
Thomaspun melepas lidahnya dari mulut istriku “Enak, Bu Yati?”tanya
Thomas “He eh…” jawab istriku Plol plok plok terdengar suara tepuk
tangan Lie. “Thomas katamu kau ingin iBu Yati jadi dancer,” kata Lie
sambil melemparkan sebuah tube merah ke Thomas. Lie memindah meja
panjang di tengah sehingga hanya ada sebuah kursi di depan sofa Lie
duduk di sebelah kiri istriku sehingga istriku diapit oleh kedua
mahasiswanya. Rok span merah istriku yang tersingkap sampai pangkal
pahanya memperlihatkan selangkannya yang ditumbuhi bulu bulu lebat
kemaluannya dan kaki istriku yang maish terkangkang lebar diangkat dan
dipangku oleh kedua mahasiswanya sehingga tubuh istriku melorot Thomas
membuka dan memencet tube itu, keluarlah jeli bening. Jeli bening itupun
dioleskan ke bibir vagina istriku, kemudian kelentit istriku. Thomas
memencet lebih banyak lagi dan meletakkan dikedua jarinya kanannya dan
“heek….” istriku tersedak ketika dua jari besar itu menerobos masuk
liang vagina istriku yang basah. Hal itu dilakukan Thomas sebanyak tiga
kali. Istriku merasakan dingin dan lengket di bibir vagina, kelentit dan
utamanya lubang vaginanya yang banyak menerima jeli. “Ayo iBu Yati
duduk di kursi itu,” kata Thomas sambil memapah istriku ke kursi di
depan sofa. Mereka berdua duduk kembali ke sofa. Dan dalam hitungan
menit, istrikupun merasakan bibir vaginanya,kelentitnya dan utamanya
liang vaginanya bereaksi dan terangsang hebat. “Eeh .. eeh …. eeeh,”
istriku mendesis desis, tubuhnya mulai bergetar dan “Oooohhh …..akuuuu
…..ooohh…”rintih istriku, kini pantat bahenolnyapun bergoyang-goyang di
kursi tangannya menyengkerap erat tangan kursi itu. “Jangaaan … jangaaan
…kau rekaaamm ….oooohhh,” istriku merintih ketika melihat Lie
mengarahkan handycamnya mengambil adegan itu. “oooohhh ….. kau
jahhhaaaaaatt Lieeeee…”kedua tangan istriku mencengkeram erat pegangan
kursi sehingga tubuh sintalnya melorot dan kedua kakinya terbuka
sehingga selangkangannya tampak bulu bulu kemaluannya yang lebat. Thomas
menghidupkan TV 27″ nya dan istriku melihat adegannya sendiri dan Lie
memfokuskan wajah istriku dimana mulutnya mendesis “Ooohh….. jaangaaaan
Liee ….. “, kemudian berpindah di dadanya dan tonjolan jelas putting
susunya menonjol dari balik blouse tipisnya dan kedua kakinya yang masih
memakai sepatu merah hak tinggi bergoyang-goyang semakin mengkangkang
dan memfokuskan selngkangan istriku sampai terlihat itil istriku sebesar
kacang yang menegang dan bibir vaginanya penuh dengan cairan vaginanya.
“Suddaaaaaah Lieeee ….jangaaan kauuu terussskaaan …..”pinta istriku
memelas. Lie tetap melakukan karena dia tahu kalau istriku tak dapat
menahan nafsunya. Istriku saat itu begitu ingin sekali disetubuhi.
“Oooohhh …..gimanaaaaaa iniiiiiii…..” desisnya berulang-ulang. “Ayo Bu
Yati, aku ingin ibu masturbasi ,” perintah Thomas Istriku bertahan
karena selama ini, istriku tak pernah masturbasi. “Ayoo…”perintah Thomas
lebih keras “nggaaaak Thomas…..aku ngaaaak mauuuuu….” istriku menolak
Tiba-tiba Thomas memencet tube merah “perangsang” itu lagi. “Thomas
jangan nanti kebanyakan,”kata Lie. “Biar tahu rasa Bu Yati” katanya
“Jangan Thomas kasihan, tadi itu cukup untuk semalam,” kata Lie
menjelaskan Thomaspun merengkuh istriku dan tangan kirinya menahan
pundak kanan istriku dan kakinya menahan kedua kaki istriku agar tetap
terkangkang. Thomas memasukkan jarinya ke dalam liang vagina
istriku”Oooh ….Thomas ..jangaaaaann eeehhh ..” Setelah memutar-mutarkan
jari tangannya di dalam liang vagina istriku dengan kasar untuk
meratakan jeli “Niih Bu Yati, biar ibu rasakan,”dan dia kembali duduk di
sofa dan beberapa menit kemudian istriku berteriak tertahan karena
belum pernah merasakan begitu hebat “Uughhh ….Thomaaaas …. kauuuuu
jahaaaaattt…aaahh aakkuuu ingiiiiiin dikentoooot…….”teriak istriku Kedua
mahasiswanya terbelalak mendengar ucapan mesum yang biasa diucapkan
pelacur dari mulut ibu dosen yang mereka hargai dan adegan dan ucapan
itu terekam di handycam milik Lie. “haa ha haa,” mereka berdua tertawa.
“Kenapa lu dosen pelacur? Apa yang ibu rasakan, pelacur,” tanya Thomas
Karena begitu hebatnya rangsangan yang dirasakan di daerah sensitif di
seluruh tubuhnya terutama di bibir vagina, kelentit dan liang vagina
istriku, istriku yang memang biasa meracau saat senggama denganku dan
keadaannya yang saat ini tidak pernah dirasakannya istrikupun menjawab
pertanyaan Thomas dengan merintih “Eeeeehh …….itiiiiiiilkuuuuuu
…….oooooh …….empiiiiiiikuuuuuu wwwuuuhhh toroooookuuuuu ……..” Kedua
mahasiswa itu berpandangan tak mengerti yang diucapkan istriku dalam
bahasa daerah. “Apa itu dosen pelacur?” hardik Thomas. “Thomaaaass
….jahaaaaaaat …..kauuuu menyiksaaaa …iiiibuuuuu….”rintih istriku “Hei,
dosen pelacur, jawab!!”bentak Thomas “Heehh …..heeeehh..
kelenttiiiiitkuuuuu …..Thomaaaass …..biiibiiiiirrr dan liaaaang
senggaaaaamaaaakuu oooooh gataaaaaaaaaallll eeeehhh ayoooo…akkuuuu
taaaak taaahaaaaaan Thomaaaaasss ……”rintih istriku menghiba. “Ayo bu
masturbasi saja dulu biar kemaluanku berdiri,”kata Thomas berjalan
mendekati istriku sambil mengeluarkan batang kemaluannya sebesar dan
sepanjang kaleng Baygon yang masih loyo dan didekatkan di wajah istriku
dan Lie mengikuti dengan handycamnya. “Oooohhh …..kauuuuuu beluuuum
sunnaaaaaaaat, Thomaaaaass……ayoooo …” ajak istriku kepada Thomas. “IBu
Yati..ayo masturbasilah…..”bisik Thomas “Nanti ku kasih ini,” katanya
sambil mengeluskan batang kemaluannya ke wajah istriku. “Koontooolmuuuu
..bessaaaaar daaann panjaaaaang,”rintih istriku. Saat itu istriku
benar-benar ingin bersetubuh. “Apa itu kontol, Bu Yati,” tanya Thomas
“Baataaangmuuuu…”istriku menerangkan. “Oohh…. nanti iBu Yati tak kasih
kontolku,” katanya “Ayo kubantu,” kata Thomas sambil memegang
pergelangan tangan kanan istriku dan mengarahkan ke selangkangan
istriku. “Nanti kalau iBu Yati kesepian, bisa melakukan sendiri,’ kata
Thomas Karena begitu tak tahannya istriku menahan nafsunya, maka baru
kali ini istriku merasakan tangannya sendiri mengelus-elus bibir
vaginanya sendiri, rupanya istriku merasakan enaknya
dan”eeeh…emppiiiiikkuuu ….” desah istriku “Apa itu empik, ibu”tanya
Thomas “Biiibir vagiiiinaaa….” istriku menerangkan ditengah nafsunya
yang menggebu. Karena tak tahan Istrikupun memindahkan elusannya pada
kelentitnya. “Wwwwwwuuuuhhhh ,…..itiiiiilkkuuuu…Thomaaaas,
kelentitkuu….ooohh Thomasss akuuuu tak taaaaahhaaaaan akkkkuuuu mauuuuuu
keluaaaarrr….”istrikupun menggosok kelentitnya semakin cepat kakinya
membuka menutup dan “Oooooooohhhhh ….Thomaaaaaaaaass ….akkkuuuuuuu
keluaaaaarrrrr….”rintih keras istriku menggema di ruangan ketika
mencapai orgasme kedua malam itu, tubuhnya mengejang kedua kakinya
terbujur kaku dan sesaat memejamkan matanya dan mulut mungilnya yang
merah terbuka sedikit Istriku tersentak ketika dirasakan benda keras
berusaha masuk ke mulutnya. “Kulum kontolku, Bu Yati,”kata Thomas dan
istriku tak dapat berkutik ketika kontol Thomas yang besar dan hitam dan
belum disunat itu menerobos masuk ke dalam mulutnya. Istriku merasakan
besarnya kontol Thomas dan istriku menghisap topi baja yang terbungkus
kulup yang tebal dan panjang. Istriku merasakan sensasi lain ketika
Thomas menekan ke mulutnya karena dirasakan diujung mulutnya kulup
Thomas mengumpul dan istriku membayangkan kalao kontol Thomas masuk ke
liang vaginanya “Enaaak buu Y…..”desis Thomas ketika ujung lidah istriku
memainkan lobang kencing Thomas Thomas mengerang keenakan dan rupanya
Lie tak tahan “mmpppfff….” istriku mendesah ketika dirasakannya bibir
vaginanya dijilat jilat matanya melotot ke bawah dilihatnya Lie
berjongkok diantara paha padatnya. Lidah Lie kini mempermainkan kelentit
istriku dengan ganasnya dan beberapa saat kemudian Lie memanggul kedua
paha di pundaknya dan jari-jari tangannya membuka lebar bibir
kemaluannya dan denganmudah lidah Lie mengeksplorasi bibir vagina dan
kelentit istriku. Tubuh Istriku meliuk liuk pantat bahenolnya maju
mundur menghadapi serangan lidah dan mulut Lie yang menyedot nyedot
liang vaginanya. Air liur istrikupun membasahi kontol Thomas karena
terbuka lebar dan”mmmmpppffzzzz …mmmmpppfzzzzz…..”istriku mendesah dan
airliurnya muncrat dan pantat bahenolnya maju ke depan menekan wajah Lie
dngan selankangannya ketika orgasme ketiga istriku berlangsung. Nafas
istrikupun mendengus dan keringatnya menetes di dahinya blouse istriku
basah sehingga pentil susunya yang coklat menonjol nampak jelas
terlihat. “Aku dulu,” kata thomas dan “rekam Lie,” Thomas pun diantara
kedua paha istriku dan bertumpu di kedua lututnya dan kontolnya yang
tegang dimana kulup panjangnya menutup ujung kemaluannya yang lebih
besar diarahkan ke liang vagina istriku yang terbuka lebar karena habis
disedot dan dibuka lebar oleh Lie. “Jangan kau tarik Thomas,”pinta
istriku ketika Thomas menarik kulupnya agar helm besarnya menyembul.
Thomaspun menarik ujung kulupnya. “Ibu belum pernah ngentot sama orang
belum disunat, ya” “He eh” kata istriku sambil tersenyum “Heeggh
…Thomaaas….” desah istriku ketika ujung kemaluan mulai melesak masuk ke
laing vaginanya. Istriku merasakan sensasi yang luar biasa, selain besar
kulup Thomas mengumpul diujung vaginanya didaerah G Spot istriku.
Thomas pun menggerak-gerakkan ujungnya memutar mutar dan maju mundur.
“Thomaaaaas ooooh enaaaak ……enaaaaakkkkk eeehhhh Thomaaaaaaaasss akuuuuu
keluaaaaaaar” Istrikupun mengalami orgasme ke empat. Thomas pun
memegangi paha istriku dan Thomas mengulang ulang adegan itu istrikupun
orgasme yang kelima. Hal ini membuat Lie tak Kuat dia meletakkan
handycamnya di tripot dan se telah mengatur lensa langsung mendekati
istriku membuka kancing blousenya dan payudara montok kiri istrikupun
tampak kencang dan pentil susunya mengacung kaku dan “haap…” Lie melahap
payudara montok kiri istriku dan begitu lidahnya menempel di putting
susu istriku, Lie pun kaget begitu pula istriku, karena air susu istriku
keluar dari putingnya. istriku teringat Mbah Kotim yang sudah koit dan
mbah Gandul yang hilang entah kemana. “Ibu menyusui?” tanya Lie dan air
susu istriku menyemprot wajahnya. Istriku menggeleng dan Liepun
melanjutkan sedotannya ke payudara kiri istriku untuk menghisap habis
air susunya Karena melihat kejadian itu, serta merta Thomas membuka
blouse sebelah kanan istriku dan tersembullah payudara kanan istriku dan
karena gerakannya ke depan untuk melahap payudara kanan istriku maka
masuklah kontol Thomas ke dalam liang vagina istriku. Sensasi keluar
masuk kontol Thomas yang belum sunat sehingga menggerinjal di dalam
liang vagina membuat istriku cepat orgasme dalam relatif singkat, bahkan
istriku saat itu ingin bersetubuh dengan anak-anak SD atau SMP yang
belum sunat.. Istriku mencapai orgasme ke 9 dengan Thomas yang
mengakhiri dengan menelan peju Thomas sebanyak tiga kali sehingga Thomas
terkapar sampai siang. Sedang Lie menyetubuhi istriku di kamar yang di
samping kanan dan sebelah bawah tempat tidur terdapat cermin yang besar
karena pemandangan itu istriku sangat puas karena selain Lie juga tidak
sunat juga lembut dimana Lie senang menyetubuhi istriku memakai pakaian
lengkap blouse tipisnya tanpa BH dan rok span elastis merah tanpa celana
dalam dan bersepatu walaupun kontol Lie dibilang kecil tapi istriku
bisa orgasme sampai enam kali sehingga malam itu istriku orgasme 15 kali
Lie mengeluarkan air maninya sebanyak tiga kali saat menyetubuhi
istriku, sekali air maninya di tumpahkan di mulut istriku dan dua
terakhir ditumpahkan di rahim istriku, untuk kentotan yang terakhir Lie
membalikkan tubuh istriku tengkurap menyeret kedua kakinya sehingga
tubuhnya masih di tempat tidur tapi kedua kaki istriku terjuntai ke
lantai. Ini merupakan pengalaman pertama istriku dimana istriku dikentot
lelaki muda Cina dengan gaya kesukaannya doggie style dan istriku dapat
dengan jelas dan utuh melihat bagaimana dirinya disetubuhi dengan
ganasnya sehingga istriku dapat orgasme empat kali dalam gaya itu dan
yang terakhir orgasme istriku bersamaan dengan muncratnya air mani Lie
di dalam rahimnya dan trorok istriku yang terus terangsang karena jeli
yang dioleskan Thomas terlalu banyak Lie tersungkur beberapa saat
menindih tubuh istriku yang sudah mandi keringat bercampur dengan
keringat Lie Usai mencabut kontolnya dari torok istriku, Lie berkata”
besok-besok kalau Thomas sudah lulus, sama aku aja ya, bu. Papaku punya
alat banyak, nanti kita coba” katanya ngeloyor ke luar kamar dan molor
di ruang keluarga dan istriku sendiri yang lemas tak bertenaga tak
sempat membentulkan letak rok spannya yang tersingkap di perutnya
sehingga pantat bahenolnya dalam posisi menungging kakinya tertekuk
dilantai sepatu merahnya masih melekat di kedua kakinya. Istriku
benar-benar kecapaian dan terlihat sudah pukul dua pagi sehingga hampir
empat jam dikentot habis-habisan oleh kedua mahasiswanya yang kontolnya
belum sunat semua. Istrikupun tetap merasakan denyut denyut rangsangan
di itil, empik dan toroknya karena saking capeknya istriku tertidur
tengkurap dengan tubuh tetap di tempat tidur dan pahanya terkangkang
lebar dan lututnya menopang tubunya tetap dalam posisi doggy style di
lantai sehingga dari belakang terlihat selangkangan berbulu lebat yang
benar-benar basah kuyup karena keringat peju kedua mahasisiwanya dan
lendir istriku sendiri. Entah berapa lama istriku tertidur ketika
istriku merasakan jilatan jilatan di selangkangannya dan istriku yang
lunglai hanya dapat merasakan jilatan itu. “Lidahnya Kasar sekali,”
batin istriku. Jilatan itu semakin terasa di empiknya alias di bibir
vaginanya yang belum kering betul. “Uhh gila..,” batin istriku ketika di
rasakannya air liur lidah itu benar-benar membuat basah selangkangannya
dan “heeeh….” istriku mendesah pelan ketika lidah kasar itu menjilati
kelentitnya. Ingin sekali rasanya istriku berteriak tapi membuka matapun
rasanya sulit seperti kedua matanya di lem. Tubuh istriku hanya dapat
bergetar merasakan jilatan lidah kasar itu, dan “heeh … heeeh ….,”
istriku semakin mendesah seirama dengan nafsunya yang mulai meninggi.
Jilatan lidah kasar dan “oooh kasaaaaar ..daaan ….. paanjaaaang,”
desahnya “ooooh ….. akuuuu taaaak … kuuuuaaaaaat,” istriku mendesis dan
“Ooooohh sssssiaaapppaaaaaa kaaaaaauuuu…..oooooohh
akkuuuuuu…..keluaaaarrr….,” pantat istrikupun berkelejot, matanya
semakin tak dapat dibuka. Tapi lidah kasar itu terus melanjutkan
jilatannya dan kini mulai masuk ke dalam laing vagina istriku
“mmmppphhhff … kaaasssaaaaar taaapiiii ennaaaaak…..,” desisnya dan lidah
kasar itu semakin dalam masuk ke liang vagina istriku dan lidah istu
semakin besar di pangkalnya sehingga liang vagina istriku bebar benar
tersumbat oleh lidah kasar yang panjang dan besar di pangkalnya yang
otomatis menggosok-ngosok liang vagina dengan kuat keluar masuk dan G
Spotnya pun terkena kasarnya lidah itu. Istriku merasakan betapa
hebatnya rangsangan di dalam liang vaginanya dan G Spotnya sehingga
istriku memajumundurkan tubuhnya seirama dengan keluar masuk lidah kasar
itu. “Ooohh tak pernaaah …kkuuu raasaaakaan seperti iniiii …,”desahnya
kedua mata istrik semakin terpejam dan dirsakannya itilnya semakin
keras, begitu pula kedua payudaranya yang montok semakin keras dan kedua
putingnya tergesek-gesek dengan blouse nya semakin menegang kencang.
“Ooooohh.. ennaaaaaaaakk …..ennnaaaaaak…..gilllaaaaaa …taaak pernaah
kurasakan nikamaaat sepertiiii iniiiiii…..,”karena kenikamatan itu
begitu lama dirasakan dan istriku tak orgasme-orgasme dan begitu
merasakan kenikmatan yang membubung sangat tinggi, maka orgasme kali ini
membuat istriku meledak dan jeritan kepuasan tak dapat ditahannya
ketika istriku mencapai puncak kenikmatan
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….,” istriku melolong panjang tubuh
sintalnya berguncang hebat dan keringatnya membanjir.ketika istriku
orgasme yang paling panjang dalam hidupnya. Tubuh istriku benar-benar
lunglai seperti dilolosi tulang-tulangnya hingga istriku benar-benar
terdiam seperti seonggok daging nan sintal. “Guuk … guukkk…. nguk
nguukk,” mata istriku terbeliak ketika mendengar gonggongan dan geraman
anjing tepat di belakangnya “oooH Marco janggaaaaaann……” rintih istriku
menyayat ketika dilihatnya di cermin Marco menaikki tempat tidur persis
diatas tubuh istriku yang lunglai. Istriku tak dapat bergerak sedikitpun
ketika dilihatnya di cermin kaki belakang Marco turun dan di lihatnya
kontol Marco yang besar dan panjang berwarna merah mendekati
selangkangan istriku yang terbuka lebar. “Jangaaan Marco jangaaaaaan,”
pintanya pada Marco anjing herder itu, tapi istriku hanya bisa merasakan
ujung kemaluan Marco telah menempel di liang vagina istriku dan
“aaaaahhh ……saaaaakiiiiiiit ……” ketika Marco menusukkan batang
kemaluannya yang kasar ke dalam laing vagina istriku. “Suuuddaaaah Maarr
ccooooooo saaakiiiiiiit ….eeehhhh ammmpuuuuuun Maaaaarcoooo
suuudaaaahhh…”hanya teriakan teriakan itu yang mampu dilakukan istriku.
Tubuh istriku terdorong ke depan dan kedua pahanya tergencet bobot Marco
dan tepian tenpat tidur. Karena istriku tak dapat bergerak maju lagi
karena kedua paha mulusnya terhalang oleh tepian tempat tidue maka
Marcopun dengan mudah memaksakan batang kemaluan kasarnya terus menyusup
masuk ke liang vagina istriku. Istriku tak kuasa meronta hanya kedua
tangannya mencengkeram dengan keras sprei tempat tidur disertai lenguhan
keras kerika batang kemaluan Marco yang besar panjang dan kasar itu
menembus rahimnya “Ooooooooooohhhh wwwwwwhhhhhhhh
ssssssaaaaaaaaa……ooooohhhh ennnnaaaaaakk Maaaaarcoooo….akuuuuuu
keluaaaaaaarrr …..” entah kenapa yang tadinya dirasakan istriku sakit
berubah menjadi nikmat ketika Marco mengocok batang kemaluan kasarnya
dengan cepat di dalam liang vagina istriku. Dengan jelas kini istriku
melihat pantat Marco maju mundur dengan cepatnya yang mmebuat istriku
orgasme berkali-kali saat Marco menyetubuhi istriku sampai “UUUuuu
….uuuuuung ….”Marcopun mulai melolong dan genjotan pahanya semakin cepat
“Kaaau maaauuuu kelllyuaaarr Marcooooo ooooh gilaaaa akuuuuu orgasmeeee
terus meneruuuusss….” Dan hujaman batang kemaluan Marco begitu keras
dan istriku merasakan cairan hangat muncrat di rahim dan liang vaginanya
bahkan sebagian besar keluar diantara laing vagina istriku dan batang
kemaluan Marco sehingga membuat bunyi yang paling aneh dalam kehidupan
istriku seprti orang kentut ..”mmpppreett .. preeeeettt …preeetttt …”
bersamaan dengan itu air mani Marco muncrat dari liang vagina istriku.
Marco yang besar itu menindih istriku. Bebarapa saat kemudian dirasakan
ujung kemaluan Marco yang masih di dalam liang vagina istriku membesar.
Istrikupun semakin binggung tubuhnya tertindi Marco. ‘Uuuh
saaakiiit…,”desis istriku. Ujung kemaluan Marco semakin besar dan besar,
istriku merasakan sakit yang luar biasa di laing vaginanya. Marcopun
mulai bergerak yang membuat istriku semakin kesakitan. “Diam Marco,”
desis istriku “Sakiiiiiiiiit ….” Marco tak mau diam. Dan tiba-tiba
istriku teringat perlakuan Thomas kepada anjingnya Marco yang kini
batang kemaluannya menghujam liang vagina istriku dan ujng kemaluan
Marco dirasakan istriku semakin besar. “Marcoo saaayaaaaang, jangaaan
bergeraaak yang sayaaaaang ibuuu saaakiittt ……sakiiiit sekali liang
vagina ibuuuuu….”kata istriku menahan sakit dan tangannya berusaha
mengelus kepala Marco dan benar Marcopun tenang sampai setengah jam
lebih ujung kemaluan Marco membesar di dalam laing vagina istriku.
Kemudian terlepaslah batang kemaluan kasar Marco dari liang vagina
istriku yang terasa bengkak. Marco pun menjilati empik istriku kembali
yang langsung terangsang lagi dan “eeeeehhhh….” desisnya ketika entah
orgasme yang keberapa yang telah diraih istriku malam itu. Kemudian
Marco mengangkat tubuh istriku hingga istriku terbaring lemah di tempat
tidur dan Marco duduk didamping tubuh istriku. Tiba-tiba Marco mengendus
endus dan mendekatkan kepalanya di dada istriku. Istrikupun maklum
dibukanya blousenya dan istrik mengelarkan payudara kanannya dan lidah
kasar Marco langsung menjilat putting susu istriku yang menegang dan
“seer …seeeer ….” air susu istrikupun mancur dan dengan lahapnya Marco
menghabiskan airsusu kanan istriku dan moncongnya menyusup ke blouse
sebelah kiri istriku dan meyingkapnya dan dengan lahap pula Marco
mengisap putting susu kiri istriku. Istriku mengelus elus kepala Marco
hingga akhirnya Marco tidur dipelukan istriku. Paginya istriku terbangun
ketika merasakan slangkangannya ada yang menjilati kembali. Begitu mata
istriku terbuka dilihatnya Marco berdiri di tempat tidur menyusupkan
moncongnya di rok span elastis istriku. Dilihatnya pintu kama masih
terbuka, istriku mendengar dengkur kedua mahasiswanya bersahutan, karena
takut perbuatan dengan Marco diketahui kedua mahasiswanya, istrikupun
menyurh Marco “Marco…. tutup pintunya, sayang. Nanti ibu beri ..”kata
istriku. “Nguuk …nguuuk …” Marcopun menutup pintu kamar pelan-pelan dan
menguncinya. “Memang pintar,” batin istriku. Istriku kemudian bangun dan
menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar untuk mencuci muka. Marcopun
mendekati pintu “nguuk …nguuuk” Ekornya dikibas kibas kan. “Sebentar
Marco…,”kata istriku. Entah kenapa istriku ingin berhias untuk Marco,
sang anjing herder yang memuaskan nafsu birahinya tadi malam, walaupun
sempat kesakitan diakhir persetubuhan istriku dengan anjing herder.
Istrikupun menuju meja rias. “Marco, tolong ambilkan tas, ibu di mobil
juraganmu dan temannya jangan sampai terbangun. Marcopun pergi se telah
membuka pintu dan kembali dengan tas istriku kemudian Marco mengunci
pintu kembali. “Kau pintar Marco, nati ibu beri..” kata istriku dan
“nguuk …nguuuk …” Marco mengibaskan ekornya. Istriku mulai merias diri
agak menor dan tiba-tiba Marco berdiri di pundak istriku dari belakang
lidahnya menjilat-jilat tengkuk istriku “Maarcooo…..,”desah istriku.
Kurang sedikit sayang…kata istriku Istrikupun duduk di pinggir ranjang
bagian bawah sehingga istriku dapat melihat dirinya, karena kejadian
tadi malam membuatnya terangsang hebat ketika dirinya dari cermin
disetubuhi baik Lie mahasiswa Cinanya dan Marco sang anjing Thomas.
Istriku memanggil Marco yang masih duduk disebelahnya. dielusnya kapala
Marco dan Marco pun berdiri dan langsung menjilati kedua betis istriku
“Marcoooo.. desah istriku. Marcopun semakin menjilati lutut istriku,
moncongnya mulai menyusup di rok span merahnya sehingga kakinya mulai
terkangkang dan “Ooooh Marcoooo ……,’ desah istriku ketika moncong Marco
mengendus endus selangkangan istriku dan “Eeeeeh ….enaaaaak …Marcoo
…..,” ketika Marco menjilati pangkal paha istriku. “Marco ..ibu ingin
berdiri,” kata istriku dan mengambil kursi yang ada sandarannya tepat di
depan cermin. Kursi itu diletakkan di samping kanannya “Ayo Marco….”
Moncong Marco menyusup ke rok span istriku. “Marcooo..eeeeeh .. ibuuu
senaaaang melihatmu di cermin” “Ooohh ….enaaaak Marcooo….,”ketika lidah
kasar Marco mulai menjilati bibir vagina istriku “Marcoooooooo………,”
rintih istriku ketika kelentitnya juga dijilati Marco. Karena lidah
Marco yang kasar terus semakin cepat menjilati bibir vagina dan kelentit
istriku seperti anjing ynag seedang minum kehausan membuat istriku
semakin mengkangkangan kedua kakinya selain terangsang hebat juga
memberi ruang untuk Marco melakukan manuver terhadap bibir vagina dan
kelentitnya yang semakin tegang. Tangan kanan istriku betpegangan ke
kursi sedang tangan kirinya mengelus elus kepala Marco yang menyusup di
rok spannya “Marcoooo… ibuuuu taaak tahaaaan sayaaaaang ooooohh Marcooo
ooh ohh oooh ohhh ooooh aku keluuaaaaarrrrr…..” Pinggul istriku
tersentak-sentak pada orgasme pertama istriku pagi itu Belum lagi pudar
merasakan orgasmenya “ooooohhh Maaaaarcooooo…….”Rintih istriku ketika
lidah kasar Marco masuk ke liang vagina istriku. Seperti tadi malam
kenikmatan yang dialami istriku sangat panjang saat lidah kasar Marco di
dalam liang vaginanya, kedua tangannya kini memegang kepala Marco yang
menyusup di rok spannya “Marcooo….oraaang taaak bisaaa melakukaaaan
sepertiii iniii, sayaaaaaang”desisnya berulang ulang. “Enaaaaaak…..
Maarcooooo” Istriku semakin terangsang hebat ketika dia melihat dirinya
di kaca meliuk-liukkan badannya. “Niiikmaaatnyaaaa…bertahaan .
lamaaaaaaaa…Niiikmaaaat sekaliiiiii Marcoooo ….bikiiiiiiin gilaaaa
ibuuuu Marcooooo…..” Mraco semakin gila mengeluat masukkan lidah
kasarnya di liang vagina istriku yang terus merinti rintih nikat, kedua
matanya terpejam. Baru sekitar 15 menit istriku merasakan kenikamatan
yang semakin membubung tinggi sekali dan “Eh eh aaaaaaaaaaaaa
zzzzzddaaaaapp ennaaaakkk Marcoooooo….ibuuuuu keluaaaaaaaaaar….” Tubuh
istrikupun sempoyongan dan roboh tertelungkup di depan cermin besar di
lantai berkarpet tebal itu tubuhnya mengelinjang seperti cacing
kepanasan menghentak hentak kedua tangannya mencengkeram apa yang ada.
Nafasnya ngos ngosan keringkatnya membanjir. Marco duduk sambil terus
menjilati tengkuk istriku. Istrikupun tertidur sampai akhirnya bangun
karena Marco menjilati selangkangan istriku lagi yang membuat istriku
terangsang dan menungging dari cermin Istriku melihat ontol merah Marco
yang besar dan kasar pun sudah tegang. Dengan moncongnya Marco
menyingkap rok span merah istriku sampai di pinggangnya sehingga pantat
tampak semakin bahenol dan Marcopun melompat diatas tubuh istriku. kaki
depannya di pundak istriku dan pantatnya semakin mendekati pantat
istriku dan ujung kemaluannya yang kasar menempel pada bibir vagina
istriku “Pelaaaan Marcooo saakiiiiiit…..” Anjing pintar itupun menuruti
perintah istriku memasukkan batang kemaluan kasarnya ke dalam liang
vagina istriku dengan pelan tapi pasti. “Saaaakiiiiit Maaarcooooo
koooontoolmuuu besaaar daan kasaaaarr…ooohh sakiiiiiiit” Begitu kemaluan
Marco amblas seluruhnya di liang vagina istriku. Marco diam beberapa
sat sampai istriku tidak mendesah sakit dan “Oooohh enaaaaakk
Marcoooooo. enaaaaak” ketika Marco mengenjot pantatnya dengan cepat dan
istriku merasakan kenikamatan yang tidak dirasakan dengan manusia,
“Ooooohhh Marcoooo akkuuuuu keluaaaaar….” dan Marco terus mengenjot
pantatnya tanpa henti sehinggga liang vagina istriku benar-benar
kegelian yang amat sangat membuat orgasmenya terus menerus sampai
akhirnya istriku tersungkur. Karena kepandaiannya Marco mengangkat tubuh
istriku di ranjang sedangkan kakinya tetap di lantai bertumpu pada
kedua lututnya. Marco meneruskan menyetubuhi istriku dengan brutal
sampai istriku lunglai dan rasanya berpuluh puluh orgasme di alami
istriku pagi itu dan setelah genjotan Marco istriku mendengar
“preeeet…..preeettt..” ketika air mani Marco yang banyak keluar di
sela-sela batang kemaluan Marco dan liang vagina istriku. Set elah
keluar maka istriku merasakan ujung kemaluan Marco membesar lebih besar
darii kemarin sehingga istriku pingsan hampir 3 jam. Istriku melarikan
diri dari rumah Thomas, dan dicatat akhirnya dia merasakan ngilu di
perutnya dan tak berani ngomong kepadaku
Komentar