Kabut 1

Suatu malam sekitar pukul 11 malam dalam keadaan hujan angin yang mulai mereda, aku dan istriku dalam kendaraan merasakan kedinginan.
Sialnya, tiba-tiba ban kendaraanku kempis, sehingga dengan terpaksa aku menghentikan kendaraan dan aku memaksakan kendaraanku berhenti di depan sebelah kiri sebuah warung yang kebetulan masih buka.
Segera setelah turun, akupun mulai mengganti ban yang kempis, sementara istriku masih di dalam kendaraan…
Mungkin entah hawa dingin yang menggigit sehingga perutkupun melilit lapar dan rasa lapar itu juga dirasakan istriku.
“Mas, aku lapar …. Ke warung itu dulu, yaa…”kata istriku yang malam itu mengenakan blouse ketat dan tampak olehku payudara montok nya yang berukuran 36C menantang.
“Setelah ini selesai, dik..”kataku
“Aku lapar banget nich….”katanya dan akupun tak melarang istriku menuju warung itu, karena ku pikir aku dapat melihat dari tempat aku mengganti ban kendaraanku.
Kulihat pula, saat istriku di pintu warung lekuk tubuh dan pinggul istriku tercetak jelas dan bahkan rok klok elastis ketat di pinggul tampak menerawang sehingga paha padat dan selangkangan istriku tampak jelas
Sekitar 15 menit kemudian aku selesai, dan aku menuju warung itu.
Aku celikukan masuk ke dalam warung itu, saat kulihat istriku tak ada di dalam, hanya penjaga warung tua sekitar 70 tahunan dan seorang lelaki tua berambut gondrong berumur sekitar 60 tahunan dengan memakai ikat kepala.
“Minum apa, mas?”kata penjaga warung tua itu
“Kopi, pak..”jawabku sambil mataku nanar mencari cari kemana gerangan istriku.
Aku hanya diam, saat lelaki tua berambut gondrong dan memakai ikat kepala itu duduk di sebelahku, aku tersenyum, dan tak lama penjaga warung tua itu memberikan secangkir kopi kental panas.
“Pak, maaf… Bapak tidak melihat…
“Oooo itu istri mas?”kata lelaki tua berambut gondrong di sebelahku sambil menepuk pundakku.
Setelah tepukan itu, tubuhkupun menggigil sejenak dan hatikupun serasa ciut, gilanya nyalikupun ikut-ikutan ciut.
“Mungkin istri mas lagi cebok…”katanya sambil memandang tajam padaku.
Nyalikupun menghilang entah kemana, dan aku hanya terlonggong saat lelaki tua itu meneruskan bicaranya yang begitu menyakitkanku.
“Istri mas suka cebok sendiri atau diceboki?”katanya dengan senyum yang mencibir dan tangannya menarik tangan kananku.
“Yok kita lihat istri mas yang sedang cebok….”katanya dan seperti kerbau dicocok hidungnya aku mengikuti lelaki tua berambut gondrong dengan ikat kepala itu ke dalam warung dari bambu itu.
Lelaki tua itu menarikku ke sebuah bilik kecil yang gelap dan menyuruhku duduk di sebuah bangku menghadap dinding bambu itu yang mempunyai cela itu sehingga sinar dari bilik di sebelahnya masuk.
Belum sempat aku berpikir
“Mau lihat istrimu cebok, mas..?”katanya sambil mendorong kepalaku ke arah celah itu dan deeeeer…….. seperti petir di siang bolong….aku begitu tak percaya….
Istriku yang mungil dengan tinggi 155 cm dan usianya yang 40 tahun, istriku masih tampak 6 tahun lebih muda dari usia sesungguhnya karena rambutnya yang dipotong pendek juga sifatnya yang supel dan enerjik
Istriku yang dikenal sebagai wanita terhormat dan agak mirip-mirip bintang blue film Hong Kong yang sexy itu.
Mataku serasa lepas saat kulihat istriku tengah berdiri di depan seorang lelaki tua kepala botak yang duduk di ranjang bambu berumur antara 60 ? 70 tahun seperti penjaga warung dan lelaki tua yang mengajakku ke kamar dimana aku disuruh duduk seperti seorang pesakitan yang terjerat ratusan pasal yang memberatkan hukumanku.
Lelaki tua botak itu tengah melotot melihat istriku yang tidak berdiri saja, melainkan tangan kiri istriku memegang bagian depan rok klok elastis ketat di pinggul sehingga selangkangan istriku dengan bulu kemaluan yang lebat tersingkap jelas di depan mata rabun lelaki tua itu.
“Cepaaat gosok tempikmu, Jeng Yati …..”kata lelaki tua botak itu dan menyebut nama istriku dan aku semakin tertegun saat kulihat tangan kanan istriku dengan cepat menggosok-gosok bibir vagina nya sendiri dan kudengar istriku mendesis-desis dengan mata terpejam dan tak lama kemudian kudengar suara kecepak dari arah selangkangan istriku.
Aku semakin bergidik saat suara kecepak lendir vagina istriku keras menandakan nafsu istriku sudah memanas, dan aku tak habis pikir karena setahuku selama ini istriku tak pernah melakukakan menggosok-gosok selangkangan nya sendiri.
“Buka tempikmu, Jeng Yati ….”kata lelaki tua botak itu memerintah istriku dan aku melihat jelas bagaimana jari-jari istriku membuka lebar bibir vagina nya sehingga tampak jelas liang vagina berwarna pink terkuak lebar.
“Lepas……”
“Bukaaa…Jeng Yati …. Lepas…. Buka ….”perintah lelaki tua berkepala botak itu dan desahan berat nafas istriku semakin keras dan bunyi kecepak lendir vagina istriku semakin jelas terdengar di bilik bambu itu.
“Sekarang elusi itilmu, Jeng Yati …”perintah lelaki tua berambut gondrong itu dan istriku pun benar-benar mengelus kelentit nya sendiri disertai erangan
“Mbbbbaaaaaaaaacchhhhhhh……..”desis istriku dan pantat bahenol mengelinjang karena elusan jari tangannya sendiri ke kelentit istriku.
“Ayo gosok cepat itil mu Jeng Yati …… cepaat Jeng Yati ….”perintah lelaki tua botak itu dan erangan dan desisan istriku pun memenuhi bilik bambu itu
“Mbaacch …mbaaachhh … mbaaaacghhhh …..”istriku merintih dan mendesis saat jari tangan istriku sendiri menggosok-gosok kelentit nya dan tak ayal lagi pantat bahenol istriku dan selangkangan istriku bergoyang keras seperti penyanyi dangdut terkenal.
“Aduuch mbaah ….aducch mbaaah …zzzuuuuamikuuuu …mbaaaghhh … akuu …. Nggaaaak tahaaaan mbaaaaaacgghhhh …..mbaaaaaaaaaaaaaaaaghhhhhhh …. “
“Cepaat Jeng Yatiiiiii…..Cepaaat ……” teriak lelaki tua berkepala botak seolah suporter yang memberikan dukungan pada idolanya dan
“Mbbbbaaaaaaaaaacccghhhh akuuuuuu ….. keluaaaarr ….. Ngngngngngng ……..”istriku mengerang keras disertai pantat bahenol istriku yang tersentak-sentak tak karuan saat orgasme nya meledak.
Istriku seorang wanita terhormat, dan kulihat baru kali ini melakukan masturbasi bukan di depan suaminya tapi di depan lelaki tua berkepala botak, yang selayaknya jadi kakeknya, dan aku tak tahu asal usul dan dari kelas ekonomi yang berbeda dariku dan istriku.
Sejenak aku berpikir seperti itu, dan aku melihat istriku limbung dan dengan cepat lelaki tua berkepala botak beruban itu dengan sigap memeluk tubuh istriku yang limbung…
Kedua mata lelaki tua berkepala botak beruban itu nanar menjelajahi gundukan payudara montok istriku yang masih terbungkus blouse ketat dan aku semakin tertegun saat kutahu istriku hanya mengenakan BH tipisnya sehingga kedua puting susu istriku tampak mencuat dari balik blouse ketat nya….
“Mbbaaacchhh zzuuudaaaachhh …. Zuuuuamikuuuu naanti ke siiiniii….”desis istriku menghiba dengan kedua mata terkatup…..
“Diaam ….. suamimu sudah tak berkutik ….sudah diurus anak buahku ….”katanya sambil mendudukkan istriku yang sudah loyo di ranjang bambu di sebelah kirinya..
“Mbaaaah…..”istriku mendesih jari-jari tangan kanan istriku meremas pergelangan lelaki tua berkepala botak beruban itu saat kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah mengelus-elus bergantian kedua puting susu istriku yang mencuat dari balik blouse ketat nya.
“Zzzuudaaach mbaaaah …”istriku mendesis dan lelaki tua berkepala botak beruban itu tak mengindahkan desisan istriku bahkan jari-jari tangan kanan lelaki tua yang besar-besar itu malah memelintir sambil menarik-narik puting susu sebelah kanan istriku … tidak itu saja tangan kirinya yang memeluk istriku yang loyo itupun menyusup diantara ketiak kiri istriku dan jari-jari tangan kiri lelaki tua yang besar-besar itu ikut pula memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu kiri istriku …..
“Mbaaaah .. zzudaaah mbaaaah … heeeh … oooccghh …mbaaaah …..”istriku mendesis desis dan lelaki tua itupun sudah merasa telah menguasai istriku dan jari-jari tangan kanan lelaki tua yang besar-besar itu dengan cepat melepas satu per satu kancing blouse ketat istriku dan gundukan payudara montok istriku yang seolah akan tumpah keluar dari BH tipisnya pun membuat jakun lelaki tua berkepala botak beruban.
Dengan satu tarikan terputuslah tali BH istriku dan terkuallah kedua payudara montok istriku dengan kedua puting susu hitam sebesar kelingking menjulang kaku…..
“Mbaaaaaaaaaaacccghhhhh ….. “istriku mengerang saat dengan kasarnya kedua tangan lelaki tua berkepala botak beruban itu meremas-remas kedua payudara montok istriku dan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tanpa ampun memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking …..
Kedua tangan istriku hanya dapat memengang pergelangan tangan lelaki tua berkepala botak beruban itu tanpa perlawanan, dimana nafsu istriku sudah menguasai dirinya
Kedua mata istriku sayu memandang ke depan …
“Pentilmu besar, Jeng Yati ….. mbah suka pentil besar …”katanya diantara dengusan nafas tuanya dimana mulut ompongnya melumat telinga kanan istriku, leher istriku yang mengerang, mendesah dan mendesis merasakan kesakitan dalam nikmat saat bersamaan kedua tangan keriput itu meremas-remas payudara montok istriku secara kasar dan seolah tanpa kasihan memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking yang menegang kencang…..
Aku begitu tertegun, istriku yang selama ini aku perlakukan dengan lembut malah mengerang dan mengkangkangkan kedua kakinya oleh ulah kasar lelaki tua berkepala botak beruban itu…
Tanpa malu lagi jari-jari tangan kiri istriku menggosok-gosok selangkangan nya di daerah bibir vagina nya sendiri dan bahkan dengan jari-jari tangan kanan istriku menguik uik dan menggosok-gosok kasar kelentit nya sendiri sehingga bilik bambu itu ramai oleh erangan istriku yang sudah tak terkendali lagi dan
“Mbbaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaggghhhhhhhhh……ngng ngngngngngng ……..”kembali istriku mengejan keras disertai pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan melepas derita nafsu birahinya saat mencapai orgasme kedua nya malam itu….
Tubuh sexy istriku yang letoy lemas itu melorot bersandar di dada lelaki tua berkepala botak beruban itu, rok klok elastis ketat di pinggul tak lagi pada tempatnya tersingkap memamerkan selangkangan dan bulu kemaluan yang lebat nya …. Sedangkan kedua payudara montok ber puting susu hitam sebesar kelingking sudah terkual naik turun oleh nafas nya yang mendengus-dengus tak beraturan….
Lelaki tua berkepala botak beruban itu rupanya cukup kuat menopang tubuh lunglai istriku, yang biasanya tertidur sesaat setelah orgasme kedua nya meledak, dan tangan keriput itu langsung mengerayangi selangkangan istriku …
“Zzzuddaaaaaaghh mbaaaaah akuuuu caaapaaaaiiiiii ……”rintih istriku dan lelaki tua berkepala botak beruban itu semakin mendekati selangkangan istriku dan
“Mbaaaaaaccchhhh …… “istriku mengerang saat kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggosok-gosok kelentit istriku dan
“Eeeeeeggggghhhhhhh ….”istriku melenguh saat kulihat jari telunjuk besar lelaki tua berkepala botak beruban itu menerobos liang vagina istriku yang sudah dibanjiri lendir vagina akibat dua kali orgasme berturut-turut…
“Aaamfffuuun mmbbaaaah … oocghh .. occgghhh … oocccgghhh … zzzz …zzzz …. Giiilaaaaa…. Mbaaaagghhhhffffff …..mbaaggh … aaaaamfuuunnnnnzzzz gghhhh….”
Istriku mengerang-erang seperti orang kesakitan tetapi erangan itu berubah “Mmbbaaaagggh …. Gilaaaaa …. Ennnaaaaaaccggghhhh ….zzzuuaaaamikuuuu … gaaaak peerrnaaaagghhh …. Mbaaagghh … koook .. dikoreeeegggghhh koreeeegghhhhzzzz …”
Kedua matakupun tertuju ke selangkangan istriku dan benar jari telunjuk besar lelaki tua berkepala botak beruban itu tengah mengkorek-korek liang vagina istriku seolah ada sesuatu yang tertinggal di dalam liang vagina istriku atau tepatnya lelaki tua berkepala botak beruban itu mengetahui liang vagina istriku sedang kegatalan….
Kini ketiga jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu telah masuk ke liang vagina istriku yang sudah histeris keenakan, jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu itu bukan saja mengkorek-korek liang vagina istriku bahkan menggaruk-ngaruk liang vagina istriku sehingga istriku mengangkat pantat bahenol nya ….
Tangan kanan istriku hanya memegang erat pergelangan tangan lelaki tua berkepala botak beruban yang bergerak cepat, menggaruk-ngaruk liang vagina istriku yang menggelinjang tak karuan dan selangkangan istriku menuruti gerakan garukan lelaki tua berkepala botak beruban itu, sementara itu kedua kaki istriku mengejang kejang kaku dan melemah dan paha padat istriku mengapit kencang dan melemah tangan lelaki tua berkepala botak beruban itu….
“Mbbbbbbaaaaaaaaaaaaaaaaagggghhhhh…… ngngngngngngngngngng …….”istriku mengejan keras dan kedua kaki nya mengejang disertai pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan saat orgasme ketiga istriku tak dapat dibendungnya lagi…..
Aku hanya dapat berpikir kenapa istriku begitu terangsang hebat? Kenapa istriku mau melayani lelaki tua berkepala botak beruban yang tak dikenal istriku ? Kenapa istriku mau diperlakukan kasar? Mengapa istriku ? Mengapa dan mengapa?
Yang jelas istriku dapat mencapai 3 kali orgasme dalam waktu kurang dari 1 jam…..
“Enak Jeng Yati ?”kata lelaki tua berkepala botak beruban itu
“Enaaghh mbaah….”desis istriku sementara pantat bahenol nya masih tersentak-sentak kecil merasakan kenikmatan orgasme ketiganya.
“Aku suka jembut lebatmu Jeng Yati ….. apalagi ini …..”kata lelaki tua berkepala botak beruban itu sambil meremas-remas kasar payudara montok istriku
“Kubikin air susu Jeng Yati keluar he he …..”katanya terkekeh kekeh dan “hap” mult ompong keriput itu melahap payudara montok kiri istriku kemudian sambil memonyongkan mulut ompong keriputnya mengelamuti puting susu hitam sebesar kelingking kiri istriku dan lidah panjang nya menjilati puting susu hitam sebesar kelingking kiri istriku
“ooogghhh mbaaaaaaah aaaaiiiiir zzzuuzzuuuuukuuuuuu…….”istriku mendengus-dengus dan “zzzzzeeerrrr” air susu istriku memancar keras ke lantai… belum istriku tersadar kembali … Lelaki tua berkepala botak beruban itu sudah mencaplok payudara montok kanan istriku dan menjilati puting susu hitam sebesar kelingking kanan istriku dan “zzzeeerr” kini kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku memancarkan air susu dengan keras nya……
Aku tertegun saat lelaki tua berambut gondrong, yang tadi membimbingku di bilik kamar tempatku mengintip, sudah masuk ke bilik dimana istriku yang masih terbengong melihat kedua puting susu hitam sebesar kelingking memancarkan air susunya secara deras, memasuki kamar itu….
“Jeng Yati mulai detik ini … Jeng Yati akan merasakan gatal minta diisap puting susu mu sama lelaki selain suamimu… he he …..”katanya terkekeh dan langsung melahap payudara montok kanan istriku dan lelaki tua berkepala botak beruban itupun tak kalah gesit melahap payudara montok kiri istriku ……
Kini kulihat seperti dua orang bayi kehausan kedua lelaki tua itu menghisap dan mengempot kedua payudara montok istriku sementara itu istriku hanya dapat memegang erat kedua kepala lelaki tua itu karena merasakan kegatalan yang amat sangat di kedua puting susu hitam sebesar kelingking nya oleh hisapan dan sedotan kedua lelaki tua itu….
Belum hilang bingungku, kulihat tangan kedua lelaki tua itu mengerayangi selangkangan istriku dan
“Ooooooggghhhhhhh …..”istriku melenguh panjang dengan kedua mata tertutup dan menengadahkan kepalanya saat jari telunjuk besar kedua lelaki tua itu menusuk dan masuk ke liang vagina istriku .
Pemandangan yang mencengangkan kulihat jari telunjuk besar kedua lelaki tua itu berebut dengan ganasnya menusuk, mengkorek-korek dan mengocok liang vagina istriku sambil dengan kasar menghisap dan mengempot kedua payudara montok istriku …. Menggigit gigit kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku …..
Tubuh istriku limbung, nafas istriku mendengus-dengus seperti banteng yang terluka, blouse ketat nya basah oleh keringatnya ….kedua kaki istriku mengejang kencang ….. pantat bahenol bergoyang tak karuan oleh kedua jari telunjuk besar kedua lelaki tua yang berebut tempat mengocok, menggaruk-ngaruk, mengkorek-korek liang vagina istriku dengan ganas dan begitu kasarnya….
“Mmmmbbbaaaaaaaaaaaaaaaccchhhhhhh ngngngngngng ……..”istriku mengerang keras dan mengejan …..tubuhnya bergetar hebat, pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan dan kedua kakinya mengejang kaku tangannya menekan keras kepala kedua lelaki tua itu ke kedua payudara montok nya saat orgasme ke empatnya malam itu meledak dan serasa oleh menghancurkan dan meloloskan tulang-tulangnya….. sehingga tubuh istriku yang mengejang kuat kemudian melemah dan lemas sampai kepalanya tertunduk lemah ke depan dan limbung sementara itu kedua lelaki tua itu terus menghisap dan menyedot kedua payudara montok istriku sampai air susu istriku habis dan melepas tubuh istriku yang langsung terbanting ke ranjang bambu itu dengan blouse ketat yang tak terkancing dan rok klok elastis ketat di pinggul yang tersingkap sehingga selangkangan nya yang ditumbuhi bulu kemaluan yang lebat terpampang di depan lelaki tua yang sudah berdiri melepas celana pendek komprangnya……
Mataku seakan terlepas melihat kedua batang kemaluan seperti botol sprite tengah tegak berdiri minta direndam dan di lemaskan di dalam liang vagina istriku yang basah kuyup oleh lendir vagina nya …..
Lelaki tua berambut gondrong itu memegang kedua pergelangan kedua kaki istriku dan kemudian menarik kedua kaki istriku sehingga pantat bahenol istriku tepat di pinggir ranjang bambu itu kemudian lelaki tua berambut gondrong itu mengangkat dan mendorong kedua pergelangan kaki istriku sehingga kedua kaki istriku dengan paha padat nya terkangkang lebar dan selangkangan istriku tepat di pinggir ranjang bambu itu…. Tampak bibir vagina istriku telah terbuka yang sudah basah oleh lendir vagina istriku dan liang vagina istriku berwarna pink tampak terbuka …..
Lelaki tua berambut gondrong itu pun mendekatkan kepala jamur nya yang besar itu ke arah liang vagina istriku dan
“Mbaaaaagghhhhhhhhh….”istriku melenguh saat kepala jamur itu menempel dan langsung berusaha menjejali liang vagina istriku dan tubuh lelaki tua berambut gondrong itu kini sudah diantara kedua paha padat istriku dan begitu lelaki tua berambut gondrong itu membuka lebar bibir vagina istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu dan tangannya memebgang batang kemaluan seperti botol sprite nya … maka kedua kaki istriku pun terlepas dan terkulai di lantai…..
Rupanya lelaki tua berkepala botak beruban itu tahu maksud boss nya dan dia menaiki ranjang bambu itu dengan kedua lututnya dan mengkangkangi tubuh istriku berhadapan dengan boss nya sehingga pantat kerempeng lelaki tua berkepala botak beruban berada tepat di wajah letoy istriku ….
Sementara itu, kedua tangan istriku ditekan oleh kedua betis lelaki tua berkepala botak beruban , sehingga praktis istriku tak dapat bergerak ….
Lelaki tua berkepala botak beruban itu menarik kedua lipatan lutut istriku sehingga kedua kaki istriku terkangkang lebar dan selangkangan istriku yang ber bulu kemaluan yang lebat itu terpampang dan dengan mudahnya lelaki tua berambut gondrong itu dengan mudah membuka lebar bibir vagina istriku sehingga liang vagina istriku berwarna pink itu ikut terkuak lebar yang selanjutnya kepala jamur besar lelaki tua berambut gondrong itu menempel di pinggiran liang vagina istriku …..
“setelah kamu rasakan kontolku……kau jadi perempuan gatal Jeng Yati ….tak puas dengan suamimu ….. Jeng Yati ingin kontol kontol lain selain suamimu ha ha……”
“Jangaaaan mbaaaah ……”isak istriku saat lelaki tua berambut gondrong itu berkata, mungkin istriku berpikir tak mau jadi istri gatal yang selalu ingin dijejali batang kemaluan selain batang kemaluan ku
“Suaaamikuuuuu …..”
“hehe he ….. suamimu akan takluk padamu Jeng Yati he he ….” Katanya dan
“Mbaaaaaaaaaaggggghhhhhh ………”istriku melenguh panjang saat lelaki tua berambut gondrong itu menekan hingga masuk kepala jamur nya ke liang vagina istriku dan begitu lelaki tua berambut gondrong itu melepas kuakan bibir vagina istriku maka tampak bibir vagina istriku menggelembung oleh desakan kepala jamur lelaki tua berambut gondrong itu….
Saat itu, aku tak dapat berpikir bagaimana nanti bentuk bibir vagina istriku jika batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua berambut gondrong itu menjejali liang vagina istriku …..
“Ngngngngngngngnghhhhhhhhhhhhzzzz……. Amfuuuuuuuuuuuunn………”rintih istriku keras saat lelaki tua berambut gondrong itu menekan batang kemaluan seperti botol sprite nya menjejali liang vagina istriku dan bukan lagi menggelembung ….. bibir vagina istriku tampak terikut masuk ke dalam oleh jejalan batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua berambut gondrong itu…..
“Aaaamfuuuuuuuuuuuun ….. mmmmmmbaaaaaaaaaccccccchhhhhhhhzzzzz ….. zzzzzaakiiiiiiit ….mbbaaaaaaaaaaagghhhh ….” Istriku mengerang kesakitan
Tapi tampaknya lelaki tua berambut gondrong itu tak memperhatikan erangan istriku yang lunglai dan tubuhnya tak dapat bergerak karena kedua tangan nya ditekan betis lelaki tua berkepala botak beruban dan kedua lipatan lutut istriku dipegang erat oleh lelaki tua berkepala botak beruban ….
“Aaamfuuuuun mbaaagghhh ….. zzzzzudddaaaaagghhh …..”istriku mengerang dan tanpa sadar istriku yang hanya dapat menggerakkan kepalanya ….. mengangkat kepalanya dan tanpa sengaja wajah istriku pun langsung menempel ke selangkangan lelaki tua berkepala botak beruban itu dan kesempatan itu tak disia siakan oleh lelaki tua berkepala botak beruban itu untuk menurunkan pantatnya dan kini lelaki tua berkepala botak beruban itu menggosok-gosok lubang anus dan buah pelirnya ke wajah istriku ..
Lelaki tua berambut gondrong itu pun mendesakkan semakin dalam batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang vagina istriku sehingga bibir vagina istriku semakin terikut masuk melipat ke dalam liang vagina istriku ….
“mmmbbbbbbb … bbbb … bbb….. bbbb … “kini suara istriku berubah oleh desakan batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua berambut gondrong itu menjejali liang vagina nya sementara itu mulutnya tertekan oleh buah pelir dan hidungnya mengelus-elus lubang anus lelaki tua berkepala botak beruban ….
Baru setengah masuk dan mungkin karena sesak lelaki tua berambut gondrong itu menarik keluar batang kemaluan seperti botol sprite nya keluar sampai hanya kepala jamur nya yang tertinggal di liang vagina istriku dan lelaki tua berambut gondrong itu memajumundurkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ..
“MMbbb mmmbbbb ….” semakin gencar desisan istriku yang tertutup buah pelir lelaki tua berkepala botak beruban itu saat lelaki tua dengan cepatnya memajumundurkan batang kemaluan seperti botol sprite yang hanya separuh masuk di liang vagina istriku dan aku baru teringat kalau istriku paling suka batang kemaluan ku separuh jalan mengocok liang vagina nya karena kata istriku G spot nya bergesekan dengan kepala jamur dan batang kemaluan ku…
Terngiang desisan istriku saat G-Spot nya tergelitik dan hanya beberapa menit biasanya istriku orgasme …..
Sedangkan kini, liang vagina istriku tengah dijejali batang kemaluan seperti botol sprite yang ber kepala jamur lebih besar dari punyaku …. Aku tak bisa merasakan bagaimana nafsu istriku melambung tinggi oleh gesekan antara kepala jamur dan batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua karena pasti gesekan itu semakin kuat ke G-Spot istriku karena topi baja dan batang kemaluan lebih besar dari punyaku….
Belum sempat aku berpikir lebih lanjut
“Mmmmmmmmmbbbbbbbzzzzzzzz…….”istriku mendesis dan “croook crook…” kudengar lendir vagina istriku semakin banyak karena orgasme ke limanya…..
“Aaaaammmppppzzzzzz……..”istriku mengerang-erang saat lelaki tua berambut gondrong menekan kuat menjejalkan liang vagina istriku sampai seluruhnya masuk sehingga bibir vagina istriku pu terikut masuk dan mulut istriku juga sudah dijejali buah pelir lelaki tua berkepala botak beruban itu…
Aku hanya bisa melihat bagaimana bibir vagina istriku terlipat lipat keluar masuk saat batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua berambut gondrong keluar masuk mengaduk aduk di semua dinding liang vagina istriku yang terbuka maksimal karena besarnya batang kemaluan seperti botol sprite lelaki tua berambut gondrong itu….
Sehingga tampak dari tempatku mengintip bagaimana kedua lelaki tua itu mengejai istriku yang berkelejot setidaknya istriku dua kali lagi mencapai orgasmenya…. Sampai akhirnya lelaki tua berambut gondrong itu menghujam dalam dan pantatnya tersentak menekan nekan semakin dalam ke liang vagina istriku saat air maninya menyembur di dalam liang vagina istriku sehingga berbunyi “prreeeeet preeet” saat sebagian air maninya berbalik keluar diantara sela sela liang vagina istriku dan desakan batang kemaluan seperti botol sprite nya di liang vagina istriku …..
Entah berapa kali istriku orgasme kembali, saat mereka bertukar tempat, dimana lelaki tua berkepala botak beruban kini tengah menyetubuhi istriku tak kalah brutalnya….. sehingga tampak bagaimana istriku yang dalam posisi tertelentang dengan kedua lipatan lututnya ditarik ke atas sehingga seolah istriku sedang jongkok, dan selangkangan tepat di pinggir ranjang bambu sehingga kedua lelaki tua itu dengan mudah menjejalkan dan mengobok-obok setiap senti liang vagina dan dinding rahin istriku yang terus mengerang-erang dan mendesis-desis disertai nafsu istriku yang tak terkontrol seperti seorang pelacur jalanan dengan kata-kata kotor yang tak pantas disebutkan oleh wanita terhormat.
Mulut istriku hanya mendesis-desis saat buah pelir dan yangmengherankanku, kedua lelaki tua itulah yang merasakan dan memerawani mulut istriku yang disumpal buah pelir dan batang kemaluan seperti botol sprite, karena selama ini istriku menolak mengulum batang kemaluan dan buah pelir ku. Nafas istriku terdengar mendengus-dengus seperti sehabis berlari kencang sehingga gundukan payudara montok istriku naik turun disertai keringat yang membasahi tubuh setengah telanjang istriku.
Aku begitu nelongso melihat bagaimana istriku, seolah seorang pelacur jalanan, atau seorang gundik mengabdi pada tuannya atau seperti seorang budak nafsu yang harus melayani tuannya dengan baik tanpa pamrih, melayani dengan baik kedua lelaki tua itu , menggilir tubuh istriku untuk melepaskan nafsu syahwatnya yang membuatku akhirnya tak sadarkan diri… mungkin juga istriku yang digilir oleh kedua lelaki tua itu bergantian sepanjang malam hingga pagi …..
Aku terbangun dan aku kaget saat kudapati aku dan istriku sudah berada di mobil….. aku tak habis pikir saat aku melihat sekeliling karena kendaraanku di pinggir jalan dimana hanya sawah dan pepohonan rimbun di sekelilingnya dan tak ada warung seperti tadi malam…..
Benarkah kejadian yang kulihat? Aku dapat menjawab saat aku mendekati istriku … bau air mani laki-laki begitu menyengat dan tampak satu kancing blouse ketat istriku tak terkancing dan blouse ketat nya hampir tak dapat menampung kedua payudara istriku semakin montok itu dan kedua puting susu hitam sebesar kelingking mencuat dari blouse ketat nya karena istriku tak mengenakan BH tipisnya….
Dengan hati-hati aku menyingkap rok klok elastis ketat di pinggul istriku dan kutemui selangkangan istriku yang ku tahu ber bulu kemaluan yang lebat itu kini telah gundul bersih dan tmapak kelentit dan bibir vagina istriku terpampang yang membuat batang kemaluan tegang….
Akupun menghidupkan mesin dan meninggalkan tempat itu…..
Aku terus bertanya? Benarkah? Istriku juga tak menceritakan malam itu….. Hanya istriku menjadi genit dan agak seronok dalam berpakaian dimana dia membeli lebih banyak blouse ketat yang menonjolkan kedua payudara montok nya dan rok klok elastis ketat di pinggul atau rok span elastis atau celana panjang ketat yang membuat pantat bahenol nya tercetak jelas…..
Aku tak mengerti ….. hanya di ranjang istriku semakin ganas …. Dan terlihat dia mulai tak puas denganku…..yang paling banter hanya 2 ? 3 kali orgasme yang dialaminya saat bersetubuh denganku….
Pertanyaan dan demi pertanyaan selalu menghantuiku…. Benarkah kejadian malam itu? Hanya sebuah kabut yang menutupi pemandangan indah…
PEKERJAAN SAMBILAN
Tak lama setelah kejadian Perjalanan Malam itu, Istriku yang mungil dengan tinggi 155 cm dan usianya yang lebih dari 40 tahun, istriku masih tampak 6 tahun lebih muda dari usia sesungguhnya karena rambutnya yang dipotong pendek juga sifatnya yang supel dan enerjik
Istriku agak mirip-mirip bintang blue film Hong Kong yang sexy itu, kini semakin berani mengenakan pakainnya, baik bagian atas, blouse ketat yang menonjolkan kedua payudara montok nya bahkan sekali kali istriku hanya mengenakan camisole di balik blouse ketat nya sehingga kedua puting susu hitam sebesar kelingkingnya tampak menonjol keluar.
Sedangkan dibagian bawah pantat bahenol selalu dililit celana panjang ketat , atau rok klok elastis ketat di pinggul, atau rok span elastis sehingga pantat bahenol istriku begitu jelas tercetak sehingga aku sering melihat laki-laki baik yang masih ABG maupun kakek-kakek selalu menatap nanar saat istriku melangkahkan kakinya karena kedua bulatan pantat bahenol istriku seolah mengguncangkan jantung leleki yang menatap nanar istriku.
Belum lagi dengan beraninya dan semua celana dalam istriku hanya berbentuk segitiga di bagian depan menutupi kelentit dan bibir vagina nya yang mana selangkangan nya kini selalu bersih dan gundul tak berambut.
Sedangkan aku entah mengapa selalu menantikan saat-saat istriku sedang digarap, dikerjain dan disteubuhi secara kasar oleh lelaki lain setelah kejadian di malam itu (Perjalanan Malam) dimana baru kutahu istriku suka dan menikmati perlakuan kasar oleh laki-laki, dan gilanya lelaki itu bukan aku suaminya. Sementara itu, aku selalu memperlakukan dengan lembut, dan aku merasa istriku tak puas dengan perlakuan itu… Selama ini, aku selalu merasakan semburan hangat saat istriku meracau dan mengejang saat orgasme tak lagi aku dapatkan…. Walaupun istriku selalu mengerang-erang saat aku akan ejakulasi… Rupanya dengan pandainya dia seolah olah mencapai orgasme saat spermaku muncrat di liang vagina istriku.
Suatu pagi, tanpa sengaja saat aku terlambat bangun pagi karena aku diserang flu berat.
Aku terbangun saat pintu samping rumahku terbuka disertai derit nyaring karena aku lupa meminyaki engsel-engselnya, aku yakin pintu itu tidak terbuka penuh…
Dalam keadaan setengah bangun dan kepalaku yang merasa pening berat, aku mendengar pembicaraan dua orang, istriku dan pengantar susu yang juga kebetulan juga terlambat bangun.
“Maaf bu Yati saya kesiangan…..”kata Tarno, pengantar susu itu dan suara pintu samping tertutup kembali.
“ssssst ….Taaarnooo …. Adaa baapaak ….”kudengar istriku mendesis
“Sebentar aja Bu Yatiiii …..”Tarno, pengantar susu, itu berbisik..
Baru kutahu kenapa istriku selalu menolak berangkat kerja bersamaku, rupanya istriku sudah mendapatkan pemuda yang akan menyalurkan hasrat seksualnya. “Heeeegggghhh …. Heeegggh …heeeeghh …”kudengar istriku mendesis-desis dengan nafas terengah-engah
Kepalaku berdenyut-denyut dan dengan pelan akupun bangun dan mendekati jendela nako yang selambunya masih tertutup rapat.
Jantungku berdetak keras terdengar di telingaku, begitu aku menyingkap selambu untuk mengintip apa yang terjadi….
Kulihat pemuda gempal itu, Tarno, pengantar susu, setengah jongkok sedang mengempot dan menyedot-nyedot payudara montok kanan istriku sementara itu, tangan kanan pemuda itu tengah meremas-remas payudara montok kiri istriku dengan kasarnya.
Istriku saat itu hanya terbalut kimono yang terbuka sehingga bagian depan tubuh sexynya sudah terpampang di hadapan Tarno, pengantar susu itu.
Seperti bayi kehausan Tarno, pengantar susu, semakin ganas mengempot payudara montok kanan istriku sehingga bunyi “sreeep … sreep” air susu istriku jelas terdengar saat dihisap Tarno, pengantar susu itu.
Istriku yang berdiri hanya membusungkan dada nya sehingga payudara montok nya semakin menekan ke mulut berbibir tebal Tarno, pengantar susu, istriku memejamkan kedua matanya menikmati empotan pemuda gempal yang menyusu bagaikan bayi raksasa yang kehausan….
Hanya hitungan menit rupanya Tarno, pengantar susu itu, sudah menghabiskan air susu istriku sebelah kanan dan langsung mencaplok payudara montok kiri istriku dan mulutnya langsung mengempot dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku …
Tangan kanan Tarno, pengantar susu itu, telah bergerilya ke perut istriku dan kemudian tangan itu menarik tali kimono dan secepat itu tangan nya mulai turun mengerayangi selangkangan istriku dan kulihat istriku mengenakan celana dalam tipis menerawang sehingga bulu kemaluan tipis istriku tampak dan segera tangan Tarno, pengantar susu itu, yang terus menerus mengelus-elus selangkangan istriku sehingga istriku semakin merenggangkan kedua kakinya dan tak lama sesudah itu, jari-jari tangan Tarno yang besar-besar itu menyusup ke dalam celana dalam istriku … menggosok-gosok selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu kemaluan yang lebat …..
Tarno, pengantar susu itu, sudah tak sabar dan memelorotkan celana dalam istriku yang seolah tak menutupi selangkangan nya itu dan membuang begitu saja celana dalam istriku ke dekat pintu samping….
“Zzzzuudaaaagghhhhhhhhhhzzzz….. eeeeghhhhhggggg ….. adaaa … baapaaakk Taarnooo ….. eeeghhhhhggghhhh …”istriku mendesis keras tertahan dan aku tahu kenapa karena jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu tengah berusaha menjejali liang vagina istriku yang mulai mengeluarkan lendir vagina nya.
“Uuuuuggggghhhhh ……. “istriku mengejan saat Tarno, pengantar susu itu, berhasil menusukkan jari telunjuk besar nya ke liang vagina istriku ….
“Taaaarrnooooo …….”istriku mendesis tertahan saat 2 jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu masuk ke liang vagina istriku dan pantat bahenol istriku pun bergoyang berputar saat jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu mulai mengocok, menggaruk-ngaruk dan bahkan mengkorek-korek liang vagina istriku sementara itu ibu jarinya menggosok-gosok kelentit istriku sehingga bunyi kecepak lendir vagina dan geraman mulut istriku bercampur baur…. Nafas istriku mulai mendengus-dengus dan butiran keringatnya mulai membasahi tubuhnya…..
Sementara itu mulut Tarno, pengantar susu itu, terus mengempot payudara montok kiri istriku setelah menghabiskan air susu payudara montok kiri istriku sedangkan tangan kiri kekar itu meremas-remas dengan kasar payudara montok kanan istriku …..
Tangan kiri istriku hanya dapat meremas-remas rambut Tarno, pengantar susu itu, dan menekan nekan ke payudara montok kirinya sementara itu tangan kanan istriku memegang erat pergelangan tangan kanan Tarno, pengantar susu itu, yang dengan brutal terus mengkorek-korek liang vagina istriku …..
Tubuh istriku berguncang hebat, pantat bahenol seolah berputar putar merasakan kegatalan liang vagina yang tengah digaruk-ngaruk secara ganas oleh jari-jari tangan pemuda yang besar-besar itu …
Kedua kaki istriku mengatup dan menjepit tangan Tarno, pengantar susu itu, yang semakin brutal mengkorek-korek liang vagina istriku ….
“Taaaaarnooooo …… ngngngngngngngngngng ……..”istriku mengejan dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan saat pagi itu istriku mencapai orgasme nya….
Tubuh istriku limbung, dan tangan kiri kekar Tarno yang memeluk istriku tak sanggup menahan berat tubuh istriku dan kedua nya pun terjatuh di lantai dan istriku jatuh terkangkang sehingga selangkangan nya yang basah kuyup oleh lendir vagina nya tampak membuat selangkangan pemuda itu semakin mengelembung besar….
Tarno langsung membuka resleting celananya dan karena tanpa memakai celana dalam maka terkuallah batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, yang sudah menegang kaku dan tanpa membuang waktu Tarno, pengantar susu itu, langsung mengarahkan kepala jamur nya ke selangkangan istriku
“Hheeeggggghhhhhh …..”istriku mendesah saat kepala jamur Tarno, pengantar susu itu, itu menghujam liang vagina istriku dan dengan kasarnya Tarno menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang vagina istriku disertai rintihan istriku merasakan jejalan batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, menguak liang vagina nya…
“Tttcccchhhaaaaaarnooooo ……..”istriku mendesis-desis saat Tarno, pengantar susu itu, kesulitan memasukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang vagina istriku .. sehingga Tarno, pengantar susu itu, mulai mengeluar masukkan kepala jamur mengkilatnya di mulut liang vagina istriku dan karena gesekan itu kedua tangan istriku mencengkeram kuat lengan gempal pemuda itu dan kedua mata istriku terbalik balik dengan mulut menganga…..
Tarno, pengantar susu itu, rupanya tahu kalau G-Spot istriku tergesek gesek oleh kepala jamur nya yang keluar masuk sehingga kulihat bibir vagina istriku menggelembung oleh desakan kepala jamur Tarno…
Karena besarnya kepala jamur Tarno, kulihat bukan hanya bibir vagina istriku yang terikut keluar masuk oleh jejalan kepala jamur Tarno, tetapi juga kelentit istriku teriku keluar masuk oleh desakan maju mundur kepala jamur Tarno, pengantar susu itu.
Hanya hitungan menit, istriku yang menggoyangkan pantat bahenol nya dan remasan jari-jari nya di lengan Tarno, pengantar susu itu, dan kepala istriku yang menoleh ke kiri kekanan dan kadang menunduk melihat ke selangkangan, kelentit, bibir vagina dan liang vagina nya yang tengah digelitik dan disodok sodok kepala jamur Tarno, pengantar susu itu, istriku langsung mengejan tertahan sehingga wajahnya merah merona saat untuk kedua kalinya istriku dibawa ke puncak kenikmatan orgasmenya oleh Tarno, pengantar susu itu…..
Pantat bahenol istriku tersentak-sentak tak karuan dan jari-jari istriku menancap kuat di lengan pemuda yang memuaskan hasrat seksnya pagi itu…..
“Hhhhhhheeeeeegggggggggggggzzzzz…….. “istriku melenguh panjang seolah digebuk punggungya oleh pukulan berat saat kulihat Tarno, pengantar susu itu, menghujam keras batang kemaluan seperti botol sprite nya ke liang vagina istriku…..
Kulihat batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, menyeruak menembus liang vagina istriku sehingga baik kelentit dan bibir vagina istriku menggelembung dan melesak terikut masuk seolah mengejar batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu.
Selanjutnya, aku hanya melihat kekasaran Tarno, pengantar susu itu, yang mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya dengan ganasnya…. Membuat bibir vagina istriku melipat lipat terikut keluar masuk dan kelentit istriku juga selain digesek dan digosok batang kemaluan seperti botol sprite Tarno juga terikut keluar masuk terikut sodokan, hujaman, keluar masuk batang kemaluan seperti botol sprite Tarno…..
Gilanya… istriku melenguh dan mengejan disertai kedua kakinya yang mengejang berulang-ulang mungkin 5 ? 6 kali….disertai erangan tertahan karena bibirnya dilumat oleh bibir tebal Tarno, pengantar susu itu….
Aku mendengar derit pintu samping dibuka, tapi rupanya tak didengar oleh istriku dan Tarno, pengantar susu itu.
Aku hanya dapat melotot melihat, lelaki tua, penggenjot becak, Pak Soman, yang biasa mangkal di depan rumahku menggambil celana dalam istriku yang tercecer di dekat pintu samping.
Selanjutnya, Pak Soman pergi setelah memasukkan celana dalam istriku di celana kolor dekilnya sambil melihat Tarno, pengantar susu itu, yang menghujamkan mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite nya di liang vagina istriku yang sudah lemas tak berdaya dan
“Bu Yatiiiiiii…..akuuuu keluaaaaar……..”Tarno, pengantar susu itu, mengerang dan bersamaan dengan itu istriku juga mengejan keras saat batang kemaluan seperti botol sprite Tarno menghujam dalam di liang vagina istriku dan aku percaya mulut rahim istriku terbuka oleh sodokan kepala jamur Tarno yang tengah menyemburkan air maninya di liang vagina istriku …..
Pak Soman kulihat sudah tidak ada di pintu, saat Tarno mencabut batang kemaluan seperti botol sprite nya dari liang vagina istriku yang ditinggalkan ternganga lebar setelah dijejali kontol besar Tarno, pengantar susu itu.
Istriku yang lemas itupun dibiarkan tergolek tak berdaya oleh Tarno, pengantar susu itu, yang langsung merangkaki tubuh istriku dan aku hanya melotot saat Tarno mengasongkan batang kemaluan seperti botol sprite nya yang basah oleh lendir vagina istriku yang bercampur dengan air mani Tarno ke mulut istriku dan tanpa ragu istriku langsung melahap, menjilati batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, yang sudah loyo itu….
“Zzzzzzz …. Enaaak ..Bu Yatiiiii……enaaak pelacuurkuuu ….” Dengan sigapnya istriku melumat dan kulihat pipi istriku menggelembung bergantian di sebelah kiri dan kanan karena kepala jamur batang kemaluan Tarno dihisap hisap oleh mulut istriku Dan tak lama kemudian batang kemaluan seperti botol sprite Tarno menegang kembali dan Tarno mulai mengeluar masukkan batang kemaluan di mulut istriku yang kesulitan mengulum karena besarnya kontol Tarno, pengantar susu itu….
“Ibuuuu …..Bu Yatiiiiiii ….akuuuuu keluaaaar …….”dan crot crot crot kulihat batang kemaluan seperti botol sprite Tarno, pengantar susu itu, mengangguk angguk saat air maninya menyembur ke dalam mulut istriku yang kesulitan mengulum sehingga sebagian air mani Tarno keluar kembali dan tanpa kunyana dari suara dan gerak kerongkongan istriku kulihat dengan lahap nya istriku menelan air mani Tarno, pengantar susu itu….
Istriku diam sejenak saat Tarno masih menjejal jejalkan batang kemaluan seperti botol sprite nya ke mulut istriku dan kemudian istriku menjilati semua air mani Tarno….
“Enak Bu Yati ?”tanya Tarno, pengantar susu itu
Istriku hanya menganguk sambil terus menjilati sisa air mani Tarno yang masih melekat di batang kemaluan seperti botol sprite yang loyo hingga bersih….
Tarno kemudian berdiri setelah itu, dan menutup celananya
“Makasih Bu Yati ….”
“Aku puas Tarno…”kata istriku berdiri sambil meremas-remas batang kemaluan seperti botol sprite Tarno dibalik celananya.
Istriku kemudian mengunci pintu samping dan mandi
Istriku kemudian ke kamarku seolah tak terjadi apa-apa, membangunkanku dan menyuruhku mandi…

------------------------------------------------------------------------------------

Hampir tiap sabtu atau hari-hari lain, saat ada kesempatan, Pak Soman minta istriku melayani hasrat sex nya yang selalu menggebu... dan tak perlu ditanya berapa kali istriku orgasme. Bahkan saat aku bertugas ke luar kota sampai hari Sabtu malam, kudapati esok harinya istriku tak bangun dari tempat tidurnya... seluruh sprei dan tubuhnya penuh dengan air mani laki-laki yang mengering....


Istriku begitu takut padaku, walaupun dengan rayuan hebatnya aku tak berkutik, karena tak berdasar... hanya akhirnya istriku minta pindah rumah... aku tak tahu kenapa...

Karena pandainya istriku merayuku akhirnya aku setuju menjual rumah itu dan kami mendapat rumah di pinggiran kota... sedikit masuk ke jalan kecil sekitar 200 meter dari jalan raya, kebetulan rumahku di pinggir dan jika naik ke tempat jemuran aku bisa melihat jalan raya dan jalan masuk yang kurang terang saat malam hari.

Setelah 2 bulan berselang, istriku semakin hot saja, bahkan pernah suatu hari istriku tak pulang, katanya ada pertemuan negosiasi dengan rekan kerja. Aku tak pernah tahu pertemuan apa dan negosiasi apa..... Hanya aku dengar dari cerita teman dari salah satu warga tempatku dulu, kalau istriku hampir digiring oleh warga saat aku dinas keluar kota, seandainya Pak Soman berada di rumahku saat itu.
Warga hanya menemukan istriku yang tubuhnya hanya dibalut kain panjang saat membuka pintu, dan warga hanya binggung setelah tak menemukan sedikit petunjuk kalau Pak Soman berada di rumahku.
Mungkin dengan kesaktiannya, Pak Soman berhasil menghilang dan kabur...
Hanya pemuda-pemuda di situ selalu melotot saat istriku lewat...Mungkin juga mereka melihat paha padat istriku yang tersingkap atau belahan payudara montok istriku saat mereka "menyerbu" rumahku...

Kembali, saat istriku tak pulang malam itu, hanya sebuah mobil yang
mengantarkan istriku yang langsung masuk, karena aku tak mengunci pintu depan....

Aku mendapati istriku tidur di kamar sebelah yang masih memakai blouse ketat yang masih dirangkap oleh blazer, sementara itu masih memakai rok klok elastis ketat di pinggul. Aku mendekat dan aroma air mani lelaki begitu menyengat, bahkan aku melihat jelas air mani lelaki yang masih belum mengering mengalir dari liang vagina yang masih ternganga berwarna pink....

Gilanya aku masturbasi saat kulihat jelas selangkangan istriku tak
berambut lagi dan kulihat banyak bekas pagutan-pagutan di paha padat istriku .....
Entah melakukan apa atau diperlakukan bagaimana istriku malam harinya..... Aku tak tahu.... hanya kuingat bahwa istriku pernah memberiku kopi yang rasanya aneh saat setelah aku baru pulang dari dinas saat masih di rumah lama....setelah itu, entah kenapa nyaliku yang tersisa, setelah kejadian di "Perjalanan Malam", entah pergi kemana dan aku takut kehilangan istriku tapi aku benar-benar tak berani menegur istriku ....
Rasa kopi itu, kembali kurasakan pagi itu, rasa kopi "penakluk suami", begitu pikirku....

Malam harinya, istriku mengajakku untuk menghadiri pesta.
"Mas ikut yaa... Ini keberhasilan yang kudapat tadi malam..."katanya enteng Sedangkan lidahku tercekat tak dapat menjawab atau mengiyakan bukannya menolak permintaan istriku.

Malam itu, istriku berdandan tidak kepalang tanggung, memakai rok panjang terusan dari bahan seperti coldoray, lehernya tertutup rapat, tapi di bagian dadanya berresleting sampai ke perut.... dan rok bagian bawahnya ketat sehingga pantat bahenol begitu merangsangku, apalagi lelaki lain, gilanya rok panjang itu mempunyai belahan panjang di bagian depan dan sekitar beberapa centimenter potongan belahan itu bertumpuk hingga mendekati selangkangan istriku.

Mobil penjemput datang, pengemudinya tak turun. Karena aku pikir istriku duduk di sebelahku, maka aku duduk di sebelah kanan di jok belakang. Aku kaget begitu istriku membuka pintu kiri depan dan kemudian istriku duduk di depan, disebelah lelaki tua yang keren, yang memperkenalkan dirinya Pak Karto, boss istriku.

Aku terkesiap saat istriku masuk ke mobil mewah itu, betapa tidak, aku yang duduk di jok belakang saja dapat melihat kedua paha padat istriku tersingkap, apalagi Pak Karto yang di bangku kemudi.

"sudah, Jeng Yati ?" tanya Pak Karto
"Sudah, bapak..." kata istriku ramah

Mobil mewah dengan persnelling otomatis dan berkaca film gelap itu
meluncur .. belum lagi melewati jalan masuk perumahanku....
"Heeeeh ....." kudengar dengus nafas berat istriku

Aku tertegun dan aku berusaha melihat kaca spion dalam mobil itu...tapi hanya gelap dan aku bersandar sehingga aku bisa melihat celah antara dua bangku depan yang sempit itu...

Aku terkesiap dan lidahku kelu, saat kulihat tangan kiri lelaki tua berjas itu menjulur ke bangku tempat istriku duduk....
Akupun langsung melihat ke wajah istriku ....kulihat wajah istriku menegang.....
Bahunya bergerak gerak..... kini istriku menggigit bibir bawahnya....
Istriku terdiam saat Pak Karto membelokkan mobilnya ke jalan raya yang sepi malam itu...

Pak Karto seperti tak menghiraukan aku, suami istriku, kembali menjulurkan tangan kirinya
"Heh... heh.." desis halus disertai nafas istriku terdengar kembali
Kini kepala istriku bersandar di head kursi mulut istriku ternganga,
nafasnya memburu....dan kulihat kedua kaki istriku mengejang menekan lantai mobil mewah itu..
Bahu kiri Pak Karto tampak bergerak naik turun dengan cepatnya dan aku mendengar suara "cek cek cek" diantara dengus nafas istriku dan desisan istriku ....
Nafas istriku memburu..... aku hanya ternganga saja melihat bagaimana Pak Karto dengan kasarnya mengobok-obok liang vagina istriku yang duduk di sebelahnya.....

"eeeehhhhhhhh......."kudengar nafas berat istriku
"ngngngngngng....."istriku mengejan tertahan.
"Lihat ....Istrimu kenapa, mas? tanya Pak Karto
"Ya pak..." kataku menarik ke depan wajahku dan kulihat kedua kaki istriku terkatup rapat, selangkangan nya ditutupi tas pesta kecilnya dan pantat bahenol tersentak-sentak saat orgasme hanya karena tangan lelaki tua itu yang ahli itu mengobok-obok liang vagina istriku.

"Mas istrimu kok kelihatannya sakit.... mas yang pegang kemudi, yaa..." nada minta tolong yang memerintah dari Pak Karto meminggirkan mobil mewahnya ke bahu jalan.

Pak Karto kemudian turun dari mobil dan aku menuruti permintaannya, aku turun dan pegang kemudi... Pak Karto berjalan memutari mobil mewahnya bagian depan dan membuka pintu tempat istriku duduk....
Aku hanya ternganga bloon, saat istriku dipapah keluar dan masuk ke jok belakang dan Pak Karto memutar ke belakang dan duduk di samping kanan.

Kulihat dari kaca spion panjang mobil mewah itu, Pak Karto duduk di sebelah kanan istriku yang tampak lemas setelah Pak Karto berhasil membuat istriku orgasme dengan cara mengobok-obok sambil mengkorek-korek dan mengocok liang vagina istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu.

Begitu mobil mewah itu berjalan, kembali kudengar desahan nafas istriku dan kulihat sepintas dari kaca spion, Pak Karto sudah memeluk tubuh istriku yang menyandarkan kepalanya di bahu kiri lelaki tua itu dan tanpa sengaja aku melihat spion kecil di antara tape mobil dan terlihat jelas dari celah itu...
Jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah mengobok-obok liang vagina istriku kembali...
"Paaaaachhhzzzzzuuaaamiikuuu mmmmmppphhh...." kudengar desisan lirih istriku yang langsung bibir merah istriku dilahap oleh bibir tebal hitam Pak Karto sementara itu tangan kiri Pak Karto sudah berhasil membuka resleting gaun istriku sehingga kedua payudara montok istriku terkual yang langsung di remas remas oleh jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu ...

"Itilmu sudah mengeras lagi Jeng Yati ......"kudengar Pak Karto berkata seolah aku hanya seorang supir bloon.
Suara "Cek cek cek" kudengar kembali semakin cepat.... dan kudengar istriku menggeram dan gigi istriku menggeletuk merasakan betapa nikmatnya
merasakan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengocok liang vagina istriku ...
Dari spion panjang mobil mewah Pak Karto kulihat kepala istriku menengadah dan erangan istriku terdengar saat, ku yakin, jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu telah mengkorek-korek dan mengobok-obok liang vagina dengan kasarnya....

"Aaaamphhhuuuun paaaaaccchhh ......."kudengar istriku merintih nikmat...
"Aaaaakuuuuu .... ngngngngngngngngng ........."istriku mengejan tertahan saat orgasme ke dua nya keluar kurang dari setengah jam di dalam mobil mewah itu....

Saat kulihat kembali ke kaca spion panjang itu, kulihat kedua nya tak tampak....

"uuuuuuggggggggggkkkkkkkkk ........" kudengar suara seolah seorang yang dipukul punggungnya.... dari mulut istriku ....

"Peeelaaaan paaaaaacccchhhhhzzzzzzz..........Beeezzzaaaaaaaaaar ....." kudengar istriku melenguh....
Rupanya Pak Karto sudah tak tahan lagi menahan nafsunya dan sudah memasukkan batang kemaluan nya ke liang vagina istriku ......
"Enak Jeng Yati ...?"kudengar Pak Karto bertanya kepada istriku yang terus menggeram... Rupanya batang kemaluan Pak Karto begitu besar untuk liang vagina istriku ....
"Uuuuuggghhhh pelaaaaaaan paaaaaaaagggggghhhhh .... bbbeeezzzaaar
....." berkali kali suara istriku memohon kepada Pak Karto

"Aapanya yang besar, Jeng Yati ? Ayooo ngomong yang keras biar suamimu dengar..... atau aku tekan keras..."hardik Pak Karto.
Tanpa kunyana....
"Koooontoool Pak Kartooooo ..... bezzaaaaar
hhhhhheegggggggghhhh ......." erang istriku.

"Aduuuuccch pelaaaan paaaaaaggghhh .... kooontoool bbbaaaaapaaaagggghhh beezzzaaaaar ......." istriku terus mengerang erang .....

"Enaak mana dengan punya suamimu haaaghh!!"bentak Pak Karto
"Koooontoool Pak Kartooooo ....leeebiiiiigghh ennaaaaaaak dari punyaaaa suamikuuuu..." erang istriku

"Katakan ke suamimu... Ayoooo!!! "bentak Pak Karto kembali
"Mmmaaaaaaazzzz kooontoooool Pak Kartoooooo enaaaaaaaghhhh maaaaaz.... akkuuuu digiiitiiik Pak Kartooooo maaaaaaazzzz hghghghghghzzzz........" istriku semakin mengerang

"Uuuughhhh hhhheeeegghhhhh... uuuuuugggghhh hhhhheeeeegggghhhhh....." kudengar suara istriku seolah dipukuli saat, ku yakin, Pak Karto tengah mengeluar masukkan batang kemaluan besarnya di liang vagina istriku ....yang terus mengerang...
"Paaaaaaagggghhhh akuuuuu nggaaaaaak tahaaaaaan..... ngngngngngngng....." kudengar suara keras istriku mengerang di mobil mewah itu saat mencapai orgasme ketiganya.....
Hanya berselang satu menit, istriku mengerang lagi..... dua kali ... dan
kemudian nafas Pak Karto mendengus-dengus seperti kuda dan kudengar erangan bersamaan dimana Pak Karto menyemburkan air maninya di liang istriku bersamaan dengan erangan istriku mencapai orgasme ke enamnya kurang dari 1 jam.....

Kemudian hanya keheningan...... sampai akhirnya 15 menit kemudian aku masuk pelataran Pub dimana Pak Karto minta.....

Kulihat Pak Karto bangun dan membetulkan letak dasi dan celana
panjangnya.... sementara itu istriku sibuk mempercantik diri....

Setelah menurunkan istriku dan Pak Karto di lobby akupun memparkir kendaraan mewah itu...

Aku masuk dan betapa hancur hatiku.... saat porter Pub remang-remang berbadan besar itu dengan kasar menolak saat aku masuk maka aku menghubungi istriku lewat telepon selularnya sambil menunggu di pintu masuk.

Tak lama, porter berbadan besar itu, mendatangiku
"Mas kata Mbak Yati mas boleh masuk... mari saya antar..."katanya berubah sopan
"Kok tadi gawat amat, mas...."kataku menggerutu
"Ya.... gimana mas ....Mbak Yati selain pelanggan penting di sini ...juga sering
saya mainin...."katanya santai
"Mainin? Maksud mas?"tanyaku
"Lho... mas sopirnya apa gak pernah merasakan kocokan tangan lentiknya dan empotan bibir mungilnya...."kata perter berbadan besar itu terheran-heran....
"Itu tip buat kami-kami.... yach cuman saya dan teman-teman gak berani entot dia.... daripada kehilangan kerjaan mas...."katanya
"Dia kan gundik Pak Karto, pemilik Pubu ini, mas tapi saking pandainya dia juga gundik Mister Kon Beng Kok...orang Korea pelanggan dan mitra Pak Karto...
"katanya menerangan tanpa mencurigai bahwa aku suaminya....

Dia diam saat membuka pintu ke dua..... musik keras ... asap rokok dan bau minuman keras di ruangan itu....
"Duduk sini mas...."katanya menunjukkan meja dan kursi
"mas sopirnya, kan? sekali kali minta Mbak Yati nyepong punya mas... dijamin dah.." katanya
"Mas... masak mas cuman dapat itu ?"tanyaku
"Ya boleh biasanya kalau punya saya sedang dikulum Mbak Yati ya temen saya
boleh kok jilati kelentit dan bibir vagina sambil korek-korek liang vagina sampe Mbak Yati orgasme .....dan Mbak Yati pasti mau menelan air mani kami ......."katanya menerangkan...
"Sayang .... dia gak mau dientot mas.... ya kami mau aja.... takut kehilangan kerjaan mas .....sulit saat ini dapat kerjaan layak ...." katanya
"Mbak Yati di sebelah ini mas ...di VVIP..."katanya sambil kepalanya menoleh ke tempat itu.
"Makasih mas ..." kataku, dia hanya mengacungkan jempolnya saja....

Kepalaku terasa ringan mendengar pengakuan polos lelaki kekar itu dan aku hanya semakin bloon saja saat tempat VVIP itu yang remang-remang di sebelah tempat aku duduk....

Aku memutar kursi sedikit ke kanan sehingga tepat di depanku dapat melihat jelas tempat VVIP, karena kupikir bukan ruang, hanya tempat yang di kelilingi tanaman dan bunga-bunga yang tertutup dari samping di seberang dan dari muka, sedangkan dari tempatku, yang di pojok ruang, tanaman pemisah itu kurang dari 1 meter dan begitu dekat dengan VVIP sehingga dapat dengan sangat jelas semua yang terjadi tanpa mereka tahu, karena tempatku duduk bukanlah remang-remang tetapi gelap.

Tampak Pak Karto dan dua orang lelaki putih bermata sipit satunya seumur Pak Karto dan yang satunya muda sekitar 25 tahunan ..... kulihat istriku tengah berdiri, di antara dua orang lelaki putih bermata sipit yang kedua nya duduk menghadap Pak Karto, sambil menuangkan minuman sprite dari botol 295 ml...

Aku hanya dapat terkesiap saat lelaki putih bermata sipit tua tiba-tiba meremas-remas payudara montok kanan istriku yang sedang menuangkan minuman Sprite itu sambil terkekeh-kekeh .... Melihat lelaki putih bermata sipit tua meremas-remas payudara montok kanan istriku maka lelaki putih bermata sipit muda juga tak kalah berani kedua tangannya beraksi....

Tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu meremas-remas pantat bahenol istriku dan begitu beraninya tangan kiri lelaki putih bermata sipit muda itu menyusup ke gaun bawah istriku yang mempunyai belahan di depan hingga di bawah selangkangan nya. Tampak istriku menggelinjang sambil menepis tangan itu secara halus....
Tapi tampak lelaki putih bermata sipit muda itu marah karena tepisan halus istriku dan tangan kiri lelaki putih bermata sipit muda itu tiba-tiba mendorong istriku sehingga istriku jatuh terduduk di pangkuan lelaki putih bermata sipit tua itu.....

Seperti ketiban durian runtuh, lelaki putih bermata sipit tua itupun dengan serta merta tangan kirinya membuka resleting depan gaun istriku dan terkuallah kedua payudara montok istriku yang ber puting susu hitam sebesar kelingking dan tanpa menunggu waktu lelaki putih bermata sipit tua itupun meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku.

Istriku kulihat meringis merasakan bagaimana lelaki putih bermata sipit tua itu meremas-remas kasar kedua payudara montok .....
"Eeeeegggghhhh ......"kudengar istriku merintih saat lelaki putih bermata sipit tua itu memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking itu

"Ampuuuun Tuaaaaan Beeng Kooook....."terdengar rintihan istriku saat Tuan Kon Beng Kok dengan kasar memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku .....

"Aaampuuuun Tuaaaaan ...... zzzaaaaaakiiiit Tuaaaan ...."rintih istriku menghiba Kini entah mengapa ....aku terbiasa melihat lelaki memperlakukan tubuh istriku sesuka hatinya......

"Ampuuuuuuuuun Tuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaan ......."istriku mengerang saat Tuan Kon Beng Kok begitu keras menarik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku hingga istriku tertunduk mengikuti tarikan Tuan Kon Beng Kok sambil kedua tangannya memegang kedua payudara montok nya.... sehingga botol sprite di tangan istriku dilepasnya begitu saja hingga terguling tumpah di meja.

"Kamu memalukan Zus Yati ....."bentak Tuan Kon Beng Kok
"Ampuuun Tuaaaan ..."rintih istriku dan Tuan Kon Beng Kok yang mukanya merah melepas tarikan di kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku .

Kulihat istriku mengeluarkan air mata, uuugh .... betapa sakitnya kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku karena tarikan jari-jari tangan Tuan Kon Beng Kok ....

Tuan Kon Beng Kok yang masih memangku istriku kemudian membelai dahi istriku dan membersihkan air mata istriku dengan tissue....

"Hap" tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok melahap payudara montok kiri istriku dan secepat itu Tuan Kon Beng Kok melepas kempotannya pada payudara montok kiri istriku .....

"Haaaah .....air zuzumu keluar Zus Yati ...? tanyanya heran....

"Kamu berdiri!"katanya....
Maka istriku berdiri...... Tuan Kon Beng Kok memposisikan istriku berdiri diantara Tuan Kon Beng Kok dan lelaki putih bermata sipit ..... dan menarik bahu istriku sehingga istriku berdiri merunduk sehingga kedua tangan istriku bertumpu pada lengan kursi di masing-masing kursi kedua lelaki putih bermata sipit itu ....
dan kedua payudara montok istriku bergelantung bebas.....
Mendekatlah kedua kepala lelaki putih bermata sipit itu ke kedua payudara montok istriku dan hampir bersamaan kedua mulut lelaki putih bermata sipit itu melahap kedua payudara montok istriku ......

Kini istriku menyusui kedua bayi raksasa yang kehausan......yang membuat istriku menggelinjang dan kepalanya merunduk kemudian mendongak dengan kedua mata yang terbalik.. mulut istriku mendesis-desis merasakan kempotan kedua mulut lelaki putih bermata sipit itu....

Kulihat tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu kembali menyusup gaun istriku dan mengelus-elus paha padat istriku dan akhirnya menyusup ke selangkangan istriku dan mulai menggosok-gosok selangkangan istriku sehingga pantat bahenol istriku menungging nunging.....
Tangan kiri lelaki putih bermata sipit itu berhasil meraih pantat bahenol istriku dan menarik ke depan sehingga istriku mau tak mau menekuk lututnya setengah jongkok dan karena kedua lutut istriku terganjal kedua kursi kedua lelaki putih bermata sipit itu maka terkangkang lag paha padat istriku

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu mengetahui posisi istriku yang setengah jongkok terkangkang maka ditariknya gaun di pantat bahenol istriku ke atas dan terpampanglah selangkangan istriku yang tanpa bulu kemaluan ....

Tanpa membuang waktu, lelaki putih bermata sipit itupun langsung
menggosok-gosok selangkangan istriku dan bibir vagina istriku sehingga pantat bahenol istriku pun bergoyang dan hanya beberapa menit lelaki putih
bermata sipit itu menggosok-gosok kelentit dan bibir vagina istriku
terdengarlah kecepak lendir vagina istriku dimana pantat bahenol istriku bergetar ... bergoyang dan maju mundur .... menggelinjang tak karuan......

"ooogggghhhhh ...."kudengar istriku mendesis-desis saat kulihat jari tengah tangan kanan lelaki sipit muda yang besar itu menembus masuk liang vagina istriku yang sudah dibasahi lendir vagina nya.....

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu tak begitu suka dengan air susu istriku dimana dia melepas kempotannya di payudara montok kanan istriku dan turun dari kursi...

Lelaki putih bermata sipit muda itu mengangkat kaki kanan istriku yang memakai sepatu tumit tinggi itu dan diletakkan di kursi sehingga posisi istriku seperti anjing kencing ..... pantat bahenol istriku menungging.....

Lelaki putih bermata sipit muda itupu menyingkap gaun istriku sehingga kini pantat bahenol istriku yang menungging itu terbuka .... dan kedua kakinya terkangkang lebar

Lelaki putih bermata sipit muda itupun menggosok-gosok kembali selangkangan istriku yang merunduk .... sehingga pantat bahenol istriku maju mundur tak karuan sedangkan kedua payudara montok istriku terus dihisap di sedot sedot mulut Tuan Kon Beng Kok bergantian seolah takut orang lain menghirup air susu istriku dan kedua tangan Tuan Kon Beng Kok tak kalah seru meremas-remas payudara montok istriku bergantian.....

Kulihat istriku menggeleng gelengkan kepalanya ... kedua mata istriku meredup kemudian terbelalak lalu kedua matanya terbalik karena serbuan gencar pada kedua payudara montoknya sementara itu selangkangan istriku terus digosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku .....

Nafas istriku mendengus-dengus dan keringatnya mulai membasahi tubuhnya....

Kulihat Pak Karto hanya terkekeh-kekeh melihat kedua teman bisnisnya mengeroyok istriku sambil mengocok batang kemaluan nya yang masih di dalam celananya...

Lelaki putih bermata sipit muda itu rupanya kurang puas dan kini dia
berlutut di bawah tubuh istriku yang menungging ....
Kedua tangan lelaki putih bermata sipit itu langsung mengarah ke
selangkangan istriku dan betapa kasarnya lelaki putih bermata sipit itu menguak lebar bibir vagina istriku dengan jari-jari tangannya yang
besar-besar itu hingga istriku melenguh ...
Begitu lebarnya lelaki putih bermata sipit muda itu menguak bibir vagina istriku hingga tampak liang vagina istriku yang berwarna pink ikut ternganga lebar......

"Ammmmffuuuuun tuaaaaan Koooon Booooo ......."istriku mengerang dan pantat bahenol tersentak menungging ...
"Ha ha .... kau apakan Tuan Kon Boo Swie .....kok sampe Zus Yati berteriak... haa haa..."kudengar Pak Karto terkekeh-kekeh

"Zus Yati gak mau halus Tuan Karto .... minta dikasari.....he he...."lelaki
putih bermata sipit muda itu alias Tuan Kon Boo Swie menjawab.

"Kita tidurkan di meja saja...... untuk hidangan malam kita....." tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok berkata setelah mulutnya terlepas mengempot dan menyedot-nyedot payudara montok istriku ...
Dengan kasar Tuan Kon Beng Kok mendorong tubuh istriku yang bibir vagina nya masih dikuak lebar oleh jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu sehingga istriku melenguh lagi..... dan istriku bersandar dengan kedua tangannya di meja di depan Tuan Kon Boo Swie yang masih terus membuka lebar bibir vagina istriku

Pak Karto mengangkat tangan.... memanggil porter yang masih berada di pintu masuk...

Tuan Kon Boo Swie duduk di kursinya kembali dan tetap menguak bibir vagina istriku saat porter itu masuk......

Kulihat jakun porter itu turun naik melihat pemandangan dimana dia melihat Tuan Kon Boo Swie tetap menguak bibir vagina istriku sehingga mulut liang vagina istriku terlihat

"Cepat ..bersihkan meja...." perintah Pak Karto

Porter itu membersihkan meja.... sambil terus mencurii-curi pandang ke kedua kaki istriku yang terkangkang lebar dan selangkangan istriku dan wajah istriku yang meringis menahan sakit bibir vagina nya dikuak lebar oleh Tuan Kon Boo Swie

"Cepat keluar kamu!" hardik Pak Karto ke porter itu... dan porter itupun keluar dengan barang-barang yang diambil di meja.....

Pak Karto berdiri dan dari tempat nya tiba-tiba Pak Karto menjambak rambut pendek istriku yang berdiri terkangkang dari sebrang meja....

"Ampuuun Paaaak ....."kudengar istriku mengerang dan tubuh istriku terhempas di meja

Kini istriku terbaring di meja, karena mejanya tak cukup besar dan
panjang, kepala istriku menggantung tengadah dengan kepala terbalik.... Belum benar istriku mengangkat kepalanya yang tak bersandar apapun..tiba-tiba istriku tersentak tubuhnya meliuk dan berusaha bangun dan kulihat Tuan Kon Boo Swie bukannya menyedot-nyedot bibir vagina yang sering dilakukan oleh lelaki yang pernah menyetubuhi istriku ... tapi Tuan Kon Boo Swie ini menyedot-nyedot liang vagina istriku yang dikuak oleh
jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu erangan keras......
"Aaaaaaaamffffuuuuuuuuun tuuuuan Koon Booooooooaaaaaaaaaaccccccgggghhhhhh
......" istriku mengerang-erang dan istriku terduduk kembali di meja

"Sroooop ... srooooop ....sroooop ...."kudengar Tuan Kon Boo Swie
menyedot-nyedot dan mengempot liang vagina yang dibuka lebar oleh
jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu

"Hhhoooggghhh ....hhooooocckkkkkkzzz ... hooooogghhh ...
hoooooqqqqqggghhh....."kudengar istriku seperti orang yang disembelih... mengorok ...dengan mata terbelalak lebar....
Begitu istriku akan meraih kepala Tuan Kon Boo Swie , dengan gesit Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok hampir bersamaan masing-masing memegang kedua kaki dan kedua tangan istriku dari samping.....

betapa mirisnya hatiku ketika kedua lelaki tua mengunci kedua tangan istriku dan mengkangkangkan kedua kaki istriku lebar-lebar...

"ngngngnggggggggcchhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaa........."istriku mengerang keras dan kepalanya mengangguk dan menengadah tak karuan... tubuh sexy istriku bergetar hebat dan pantat bahenol istriku terangkat-angkat dari meja beberapa centimeter.....payudara montok istriku berguncang-guncang.....

"Srooop srooop srooop.."kudengar Tuan Kon Boo Swie menyedot-nyedot liang vagina istriku kembali

"ngngngngngngng.....ggggooooooccchhhhgggggg...."istriku mengerang krmbali....

Hampir lima belas kali istriku diperlakukan begitu.... dan tubuh sexy
istriku bergetar terus menerus......

"Lepas tuan tuan....." kata Tuan Kon Beng Kok

Serta merta istriku menutup selangkangan nya yang sudah basah kutup oleh air ludah Tuan Kon Boo Swie dan lendir vagina nya dan mengatupkan kedua kakinya rapat-rapat dan tubuh istriku melingkar seperti seorang bayi di meja...

"Akuuuu gateeeel tuaaaan ....aku gateeeeel ..... tuaaan akuuuu gaaateeel .... "istriku mendesis-desis
"Apanya Zus Yati yang gatal he he....ayo bilang atau kubuat gatal
terus....."hampir bersamaan ketiga lelaki itu berkata dan kemudian
terkekeh-kekeh
" liaaaaangkuu tuaaaan....."rintih istriku sambil terus membekap selangkangan nya....
"omomg yang jelas...liang apa....liang tikus? ha ha..."Pak Karto terkekeh-kekeh disusul teman bisnisnya

"Tooooorrooookkuuuu Pak Kartooooo ..... liaaaang vagiinaaaakuuuu tuaaaan ...."istriku menjawab dengan erangan....

"Ya digaruk ha ha....."

"Mana yang gateel Jeng Yati ? sini Pak Karto mau lihat....."katanya langsung meraih kaki kanan istriku dan Tuan Kon Beng Kok meraih kaki kiri istriku sehingga istriku terkangkang kembali....

"Mana yang gatal? tanya Tuan Kon Boo Swie yang duduk di depan selangkangan istriku yang kini duduk di meja dengan kedua kaki istriku yang terkangkang lebar

"Ini Tuan Kon Boo ..."kata istriku menunjukkan liang vagina nya
"Ooocg di dalam... waah sulit letaknya .... garuk sendiri saja ...."katanya
Mungkin karena saking gatelnya.....istriku memasukkan jari-jari nya sendiri ke liang vagina nya...

"Oooooggghhhh...."kudengar istriku mendesis-desis
"Kenapa?"
"Gatel sekali tuan...."istriku mendesis-desis karena jari-jari nya
mengkorek-korek liang vagina nya sendiri
"oooofggg oooghhh ...tuaaaaaan ngngngngngngngng....."istriku pun mengejan dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak menandakan istriku orgasme dan kedua kalinya aku melihat istriku masturbasi di depan laki-laki lain....
dimana dia selalu menentang dengan kata-kata "otak kotor" kepadaku saat kuminta masturbasi di depanku.....

"Oooogghhh tambaaaah gaaateeeel liang vagina kuuuu tuaaaan....ooogh .. ooooggh ..." istriku mendesis-desis dan nafas nya mendengus-dengus jari-jari istriku mengocok dan mengkorek-korek liang vagina nya sendiri sampai akhirnya tiga kali istriku orgasme karena masturbasi..... dan tubuh istriku limbung dan terkapar di meja dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar dan kepala istriku tengadah terjuntai.....

Mata ku nanar dan hatikupun menjadi ciut saat Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok mengeluarkan senjatanya betapa tidak karena kedua lelaki tua itu mempunyai batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc berdiameter sekitar 3,5 cm .....
Batang kemaluan Pak Karto tampak setengah menggantung belum berdiri, batang kemaluan Tuan Kon Beng Kok seperti namanya lebih gemuk dari batang kemaluan Pak Karto dan bengkok yang juga masih belum ereksi penuh dan kepala jamur nya tertutup kulupnya ...Rupanya Tuan Kon Beng Kok tidak sunat....

"Silahkan Tuan ...."Pak Karto mempersilahkan rekan bisnisnya saat mendekati kepala istriku yang tengadah terjuntai dari meja.....

Istriku akan mengangkat kepalanya saat istriku tahu ada batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm di depannya dengan pandangan terbalik.....

Tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok memegang kepala istriku yang tengadah dengan posisi terbalik dengan kedua tangannya ....

Mengetahui istriku berontak, dengan kasar tangan kiri Tuan Kon Beng Kok menjambak rambut pendek istriku sehingga kepala istriku tak dapat bergerak yang meringis menahan sakit dan belum sempat istriku mengaduh Tuan Kon Beng Kok sudah memencet hidung istriku hingga istriku kelagapan dan tak dapat bernafas.....

Tuan Kon Beng Kok mendekatkan selangkangan nya ke wajah istriku ...dan akhirnya Tuan Kon Beng Kok mengusap-usapkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm ke wajah istriku .....
Tuan Kon Beng Kok kemudian memaksa masuk buah zakarnya ke mulut istriku yang terbuka..

"Aduuuuggghhhh ...."kudengar Tuan Kon Beng Kok mengaduh.. rupanya istriku menggigit buah zakar Tuan Kon Beng Kok ....

"Kurang ajar kamu Zus Yati ..."bentaknya dan tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok melakukan gerakan menotok beberapa bagian tubuh istriku dan kulihat istriku lemas......

Tuan Kon Beng Kok pun marah-marah ke Pak Karto .....
"kita kerjain wanita ini di rumah......" katanya membentak ke Pak Karto ....
"kamu ikut Tuan Kartoo...." bentaknya
"Aku sudah bayar pelacurmu ini ...." katanya kemudian
Pak Karto pun gelagapan..... wajahnya memerah .....
Aku sendiripun seolah dilolosi tulangnya, istriku yang kucintai sekarang bukanlah istriku yang anggun... istriku seorang pelacur kelas tinggi .......

Mulai kapan istriku berubah menjadi pelacur kelas tinggi?

Aku hanya menurut saat Pak Karto menyuruhku menyiapkan kendaraan mewahnya ke vallet......

Aku. kini sopir pelcur kelas tinggi, hanya bisa membuka pintu mobil dan kulihat istriku yang lemas dipapah oleh Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok ...... Kulihat istriku tetap memakai gaun indahnya yang mempunyai belahan beberapa centimeter dari selangkangan nya

Pak Karto hanya menyebut suatu perumahan elite.... Akupun mengantar mereka .....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku