Asti 1


sex24

sex story
[Comparte tus enlaces por Internet y recibe el pago] #ref-menu
Home
Cerita seks: Asti Janda muda yang lugu
liza arnaz 08:40 Asti, cerita seks, Janda muda, ngentot, susu
Asti ditinggal suaminya minggat, karena sepertinya suaminya itu sudah tidak tahan atas keluguan Asti. Ibu muda berusia 27 tahun itu kini hidup sendiri dengan bayinya. Suatu hari Asti pergi kerumah tetangganya, ia ingin bersilahturahmi. Tetangganya itu adalah Jono dan Tukinem, yang biasanya ia temui setiap hari. Siang itu ia sudah sampai dirumah itu. Ia melihat jono sedang duduk didepan rumah “Pak jono, bu tukinem ada?”, “Bu tukinem lagi keluar itu ti”, “oh ya sudah, saya pulang saja”, “Kamu tunggu aja didalem, nanti juga pulang dia”, “eh iya ya, bener pak, saya masuk dulu ya. Jono yang bertampang mesum itu tau bahwa si Asti ini perempuan yang lugu. Asti yang memakai baju ketat itu membuat Jono berfikiran ngawur, apa lagi buah dada montok itu jadi magnet bagi matanya. Jono heran perempuan semontok Asti malah ditinggal oleh suaminya yang bodoh itu.

“Pergi kemana bu tukinem?”, “Gak tau tadi keluar sebentar”, “oh, lagi gak ada orang dirumah ya pak?”, “Gak ada, pada keluar tuh”. Siang itu terik matahari membuat suasana jadi panas. Keringat Asti yang sedang menunggu bu tukinem itu kini membasahi bajunya, “Aduuh panasnya”, “Kalo disini panas neng, kalo dikamar dingin”, “masak to pak?”, “iya, coba kedalem kalau gak percaya” Asti yang lugu itu kini masuk kedalam kamar pak jono, Siasatnya berhasil. Bu tukinem sebenarnya sedang keluar kota bersama yang lain, Jono sudah mempersiapkan ini sejak lama. “Udah mendingan didalam ya pak”, “Mau minum apa nih neng?”, “Terserah saja pak” Kemudian Jono seperti pergi kedapur, tapi ia sedang melihat situasi. Asti yang kepanasan mulai lemes. “Aduh, gak ada minuman nih neng”, “aduuh, padahal panas sekali ini pak, pak jono gak kepanasan?”, “Saya kan lagi gak pake baju ini, jadi adem”, “Eh iya sih pak”, “Asti buka baju aja, biar panasnya ilang”, “Ah malu sama pak jono, nanti kalo ada bu tukinem gimana?”, “ah gak usah bingung, kita kan udah tetangga an sejak lama, gak usah malu juga”, “iya deh pak” Kemudian Asti melepas bajunya, Mata Jono langsung melotot melihat buah dada bundar besar milik Asti, ia seperti segera ingin melahapnya.
“Ti, kalau dirumah biasa minum apa?”, “apa aja sih pak”, “kalau bayi kamu?”, “Bayiku minum susu asi dong pak”, “Kamu apa ndak minum susu juga?”, “Iya kadang pak kalau gak ada minuman, eh iya, ambil gelas pak, aku minum air susuku sendiri saja” Naaaah menang besar deh si jono, segera ia pergi mengambil gelas yang kecil, dan kembali ke buah dada kesayangannya. “Ini neng”, “kok kecil gelasnya pak?” ,” gak ada lagi neng”, “ya sudah”. Lalu kini Buah dada kanan Asti diarahkan kegelas, lalu tangannya meremas buah dadanya, air susupun mengalir kedalam gelas itu. Jono mulai melet melet. Saat gelas sudah penuh, Asti langsung meminum air susunya sendiri itu. “Aduh, Saya jadi haus juga neng”, “Pak jono mau susu Asti?” .”Boleh neng”, “bentar pak ya, gelasnya gantian”, “lama neng, saya netek aja ke buah dada kiri kamu”, “iya deh pak, saya juga sedang minum” Langsung mulut Jono yang sudah terbuka sejak tadi itu melahap puting coklat Asti, lalu ia mulai menyedot keluar air susu murni itu, dan srupuuut, ia kenyot keras buah dada kiri Asti. “Pelan aja pak, nanti tersedak”, jono yang sibuk nyusu itu tak menghiraukan Asti, ia juga meremas buah dada Asti. Setelah Asti menikmati beberapa teguk susu, ia sudah merasa tidak haus lagi. “Pak, Ini gelasnya udah”, “Saya netek aja neng”,” iya sudah pak, haus banget kayaknya pak jono, Buah dada Asti digenjot terus sejak tadi, eh pak yang kanan ini masih keluar susunya”, “Sini biar saya Kenyot juga neng” Lalu kini pak jono mempertemukan kedua puting coklat Asti dan melumatnya didalam mulutnya. “Loh pak? Kok dua duanya dikenyot?”, “Biar hilang hausnya neng, saya remesin sekalian biar keluar cepet”. Kini kedua tangannya meremas buah dada Asti, Mulutnya masih terus menyedot isi puting yang mengeras itu, ia juga menggigit kecil puting itu. “mmmff…pak jono…geli ah….” Asti jadi mendesah dan berkeringat deras. Saat Jono telah merasa tidak haus lagi, Ia remas kuat buah dada Asti, ia arahkan semprotan susu itu kewajahnya, kini ia membasuh mukanya dengan air susu asli Asti. “Aduh pak, wajah pak jono basah kena susu Asti”, Lalu jono menempelkan wajahnya diantara dua buah dada Asti, ia goyang goyangkan kepalanya,  ia merasakan sensasi luar biasa nikmat. “Aduh, Asti jadi mandi keringat ini”, “Neng, lepas semua pakaian kamu aja, biar gak basah lagi”, “Iya pak”. Lalu sekarang Asti sudah bugil. Jono makin terangsang melihat paha mulus Asti dan juga bulu tipis diatas selangkangannya.
Tiba tiba ada suara didepan, “Pak, Opi pulang, ini Ilham mampir”, “Sini pi, kekamar, ayah disini” Anak pak Jono yang berusia 7 tahun membawa teman sekelasnya itu langsung menuju kamar. “Loh, Mbak Asti, lagi ngapain sama bapak?”, “Habis minum susu tadi pi”, “Tapi kok telanjang sih?”, “Panas banget pi, keringatan juga”, “Oalah, pak, Opi haus niih”, “Sini minum susu mbak Asti aja”, “Iya pi, sini”, “Ilham juga mau ngenyot susu dong mbak”, “iya sini, mumpung masih ada”. Kini opi dan Ilham disuguhi sumber susu terbaik, lalu mereka segera netek diputing Asti. “Aduh Asti, kamu keringatan, pak jono bantu lap ya”, “Wah terima kasih pak jono”, “tolong neng nungging aja, biar gampang” Lalu Asti segera nungging, tetapi masih saja Buah dadanya bergelantungan diremas dan juga putingnya dikenyot oleh opi dan ilham.
“Aduh, paha kamu basah, selangkanganmu lebih basah lagi”, “Iya pak, saya tadi terangsang, jadi keluar deh air kewanitaan saya”, “kalau dilap lama, saya pake tangan dan mulut saya saja ya neng”, “boleh pak, Suami saya dulu juga pernah” Kini Jono mulai memijat dan mengelus seluruh bagian bawah Asti. Mulutnya kini sudah ada dibibir vagina Asti. Pak jono kemudian menyedot isi liang kenikmatan itu. “Maaf neng, pak jono haus, minum air ini saja”, “mmmmf….uuuuhh…iya pak….mmmmf” Kini jono memutar lidahnya didalam lubang itu, ia telusuri seisi tempat indah yang diimpikannya.”Enak banget mbak susunya”, “mmmf…iya pi….kan susu asli….”, “Enak pentilnya ini pi, kenyal banget, ada susunya lagi”, “iya, tau aja kamu ilham”, “mmmff….kalian pinter banget ngenyot puting mbak….uuufff”. “Mbak, opi sama ilham sudah nggak haus lagi, kami mau main lagi”, “Iya pi, tutup pintunya ya”, “iya yah, Opi main lagi”.
 Karena sudah merasa puas menjilat, kini Segera Jono menempelkan penisnya dibibir vagina Asti. “Neng gak bisa bersih kalau gak dimasuki lubang kamu ini, saya isi pake penis saya ya”, “mmmmf…iya pak….sudah lama gak ada yang mengisi itu…uuuhh”. Segera penis itu masuk kedalam memiaw indah Asti, sleeeb, sekarang penis jono mulai dipijat dinding vagina Asti. Segera Jono mulai bergerak maju mundur, mengoyak isi liang cinta Asti.  Semakin cepat gesekannya, semakin keras Asti mendesah. Beberapa menit kemudian Asti di tidurkan dikasur. “Asti, kamu diam dulu ya, biar Pak jono nikmatin Tubuh indahmu, sudah lama tidak disetubuhi kan?”, “mmmf…iya pak… tolong beri Asti kenikmatan… uuuuhhf”. Segera Jono genjot lagi Lubang vagina Asti. Mulutnya kini sudah bertemu dengan mulut Asti. Ia memainkan lidahnya dalam mulut Asti. Kemudian setelah itu mulutnya kembali mengeyot pentil Asti, meminum susu segar asti yang nikmat itu. “ Mmmmf…pak jono….Asti belum pernah ngerasain senikmat ini…. Uuuuuhhf…Eih Eih Eih”, “Kan pak jono hebat, jadi kamu gak usah bingung, tiap hari pun saya siap nggenjot Asti”. Hentakan Penis Jono kini semakin cepat, Desahan Keras Asti membuat Suasana rumah itu makin panas.” Asti, pak jono mau keluar ini uuuuh” Croooot crooot crooot, Pak jono mengisi Vagina Asti dengan air maninya, kemudian terlihat senyum kemenangan diwajah Jono.
“Asti pulang dulu pak, nanti bu tukinem suruh kerumah saja”, “Iya, sip dah, makasih buat hari ini ya,Asti”. Kemudian Asti kembali kerumahnya. Beberapa hari kemudian pak jono datang kerumah asti itu, "Asti...", "Iya pak?", "dimana kamu?", "lagi ngurus anak saya pak, sebentar" Jono malah langsung nyelonong masuk kekamar Asti. "oh lagi nyusuin anak kamu ti", "iya pak, ini udah mau tidur kayaknya" Buah dada montok itu kembali membuat Jono tertarik. puting kanan Asti memang sedang dinikmati anaknya, tapi Jono sudah mendekat dan memandangi puting kiri Asti. "loh, yang ini masih belum diisep ti?", "oh iya, tadi dia minum dikanan terus pak", "saya bantu deh ti, saya minum yang kiri, gimana?", "iya deh pak, biar imbang" Segera Jono melumat puting kiri Asti itu, dihisapnya dengan keras, air susu mengalir kedalam mulutnya. Sembari meremas buah dada montok itu, Jono membuat Asti mulai gelisah. "mmh... pak ini anak saya udah tidur, pak jono... mmh... ada apa kesini?", "mmm...slruup... mampir aja ti, bantu bantu kamu ini kan... sluurp...mmm", "Aahn... iya pak" Asti kini harus menuruti Jono, dan memang setelah itu Asti malah kembali disetubuhi oleh Jono, Pria itu sangat senang menikmati janda muda itu.
Jono jadi sering kerumah Asti, untuk minum susu segar dari tetek Asti, ataupun mengisi liang cinta Asti.
=============================================================

Cerita Asti janda muda yang montok itu berlanjut. Seperti biasanya siang itu pasti panas sekali. Asti yang hidup bersama bayinya itu kini minum es jeruk kesukaannya. Namun karena kehausan, sudah habis semua persediaan es jeruknya itu. Ia kemudian menuju halaman belakang rumahnya, untuk mengambil jemuran. Karena kepanasan luar biasa, ia memilih untuk telanjang dada, kini buah dadanya bergelantungan dengan bebas disinari cahaya matahari, terlihat puting indahnya itu layak untuk dinikmati para lelaki. Asti kemudian lanjut mengangkat jemuran. Beberapa menit kemudian Ada bola yang tiba tiba jatuh kedalam halaman rumahnya, kemudian terlihat 5 bocah sd menghampirinya. “Mbak Asti, kami mau mengambil bola”, “itu disana” beberapa anak itu segera menghampiri bola, kecuali Egik yang melongo melihat buah dada Asti terpampang jelas minta dikenyot itu.

“Mbak, kok gak pake baju?”, “Panas gik, jadi mbak lepas aja”. Mulailah pikiran Egik menjadi mesum. “Iya panas banget Mbak, jadi haus yah”, “Iya, betul kamu gik”, “mbak Asti ada air minum gak? Egik haus nih”, “Aduh persediaan Minuman mbak habis, tadi mbak habisin sendiri?”, “Kalo buah dada mbak Asti ada susunya nggak?”, “Eh iya, Ini ada air susunya kok”, “Saya minum ya mbak, sudah gak tahan”, “ bentar, mbak duduk dulu yach” kemudian Asti duduk dikursi dibelakang rumahnya itu, kemudian Segera Egik mendekatkan mulutnya kepentil indah itu, lalu ia mulai menyedot susu keluar dari buah dada montok itu. “Eh, kalian yang disana, tolong angkatin jemuran mbak ya”, “iya mbak, Egik lagi ngapain itu mbak?”, “Dia lagi minum susu”. Kemudian teman-teman Egik segera membereskan semua jemuran Asti. “mbak kita haus juga nih”, “sini ngenyot susu mbak Asti aja, gak ada minuman lainnya”. Sekarang terlihat Kedua buah dada Asti yang montok berisi susu segar itu kini dikenyot lima bocah sd secara bergantian, bocah sd yang tidak sedang minum susu mendapat kesempatan meremas buah dada Besar Asti. “Aduh kalian ini, kayak gak pernah nyusu aja, Buah dada Mbak ini diputer,dijilat,diremas, diapain aja, aduh aduh”.
Beberapa menit kemudian Asti merasa lelah, “Anak anak, mbak udah lelah, mau tidur dulu”, “Kita tidur sambil nyusu di buah dada mbak Asti aja, masih haus mbak”, “Ya sudah, kekamar dulu”. Kemudian mereka pindah kekamar. “Egik kamu tolong jagain bayiku bentar”, “iya mbak” Egik kemudian mencoba menidurkan sang bayi, sedang kan temannya melanjutkan aksi netek susu masal itu di atas kasur, Asti ditidurkan. “ Mbak si bayi udah tidur”, “mmmmf….siip…uuuuh”, “Mbak, celananya Egik copotnya, biar gak kepanasan”, “aahnnn….iya gik, pinter kamu…. Mmmmmf”. Kini Asti telanjang bulat, ia yang keenakan disedot air susunya itu malah ngangkang, Vaginanya itu kini terpampang jelas.
Hampir 10 menit 5 bocah sd itu nyusu dan ngenyot buah dada Asti. Egik mulai melepas pakaiannya, kini ia mulai menjilati vagina Asti. “ Mbak, saya minum disini saja, ini lebih enak kayaknya”, “Eiiih, mmmmmf… tau aja kamu….uuuufff”, “Aku mau minum air liur mbak Asti aja” Salah satu teman egik kemudian menuju mulut Asti dan mulai bermain lidah dan juga bertukar air liur dengannya. Kemudian teman teman egik ikut melepas pakaian. Kini 5 bocah sd itu siap menikmati seluruh tubuh montok Asti. Dua anak terus menyusu dan meremas buah dada itu, 1 anak sekarang memasukkan penisnya dimulut Asti, satu lagi menghapit penisnya diantara buah dada Asti. Egik yang sudah telanjang sedari tadi kini mengoyak Lubang vagina Asti. “Gik, ini lebih seru dari pada main bola”, “Bolanya mbak Asti ada dua, enak lagi dikenyot dan diremas”, “Mulutnya juga mantap loh”, “Jangan salah kawan kawan, Lubang vagina ini lebih nikmat. Kini 5 bocah itu telah beberapa menit menyetubuhi Asti yang lugu itu. Lalu Asti diangkat, kini ia nungging diatas kasur. Lanjut saja Egik menghantam vagina Asti dengan penis mudanya, dua anak netek seperti bayi diBuah dada montok Asti, dan juga Mulut Asti yang terus di isi burung kecil anak Sd. Yang terbaru adalah Lubang pantat Asti kini juga terisi Penis kecil. Kini semua lubang Asti sedang dinikmati bocah sd yang nyasar kerumahnya, tentu tampang mereka semua kini sangat gembira. Beberapa menit kemudian mereka semua klimaks, membasahi tubuh indah Asti.
“Duuh, kalian pintar banget mainin tubuh kak Asti”, “Iya, kan kami nemu permainan baru”, “mbak Asti mau mandi dulu”, “Kami ikut juga mbak”, “Aduuh, kalian masih mau netek dan memperkosa mbak ya?”, “Iya dong mbak”, “ya sudah ayuk, hihihi”. Kini Asti dibopong kekamar mandi. Shower dinyalakan, dan tubuh mereka semuapun basah. Asti kemudian masuk kedalam bak mandi. “Mbak Asti, biar kami yang nyabunin yaa”, “Iya sini, kak Asti juga lagi lemes”. Kemudian tubuh montok indah Asti yang telah basah berkilau itu kini dihajar tangan tangan kecil bocah sd, mereka terus menyabuni tubuh Asti, ditabraknya buah dada Asti sampai licin dan bergoyan, juga vagina Asti yang sekarang di obok obok tangan Egik. “aaaaahhnnn… gelliiii….kalian ini…..ummmmmmfff”,  Lalu kontol kontol kecil itu mulai beraksi. Mulut dan vagina Asti kini diisi masing masing Dua penis bocah sd, dan satu lagi dihimpitan buah dada besarnya. Suara air sekarang telah kalah dengan suara gesekan penis penis 5 bocah sd itu dilubang lubang kenikmatan milik Asti. “Burungku jadi keenakan, hihihi”, Kata seorang bocah yang menghimpit penisnya diantara buah dada Asti yang sedang diremas dan digoyang layaknya balon itu. “Lubang ini enak banget gik, burung kita dipijat terus”, “Iya lah, hebat kan mbak Asti ini?”. Beberapa menit berlalu, 5 bocah sd itu bergantian menikmati lubang lubang indah Asti, Air dibak itu juga sudah bercampur cairan putih mereka. Saat hari sudah sore mereka pun menyudahi aksi nakal mereka. “Mbak, kami pulang dulu, nanti kalau mau nyusu lagi kami kesini”, “Iyaa… makasih udah mau mampir”.

Beberapa hari kemudian Anak anak itu datang ke rumah Asti, namun membawa pasukan lebih banyak. Mereka langsung menemui Asti dibelakang rumahnya, "Halo mbak Asti", "Wah Egik, banyaknya temen kamu", "Iya mbak, habis main bola", "oh, pantes keringetan gitu" Egik dengan 9 temannya datang saat Asti sedang bersiap untuk mandi, "Iya, mbak, pengen cepet mandi, tapi jauh dari rumah", "mandi bareng mbak Asti aja", "iya mbak, dibelakang rumah sini deh, mandi dari air selang kan seru", "iya mbak rame rame" Anak anak mesum itu bersemangat sekali, Asti malah menurut saja, "wah, bener deh, aku belum pernah mandi seru seruan", "ya udah, ayo mandi semua, haha" Egik dan teman temannya segera melepas semua pakaiannya. Asti pun ikut, lagi lagi tubuhnya yang montok itu terlihat jelas, buah dada besar berisi itu membuat anak anak sd itu tersenyum lebar. Segera Egik memasang selang kekeran, lalu segera dinyalakan, air disemprotkan ketubuh Asti. "Wah, ikut ikut" anak anak sd yang penisnya sudah tegak itu mengerubungi Asti, mereka juga ikut basah. "Haha, ada aja ide kalian ya", Egik menyiram mereka semua, tapi ia lebih sering menyiram buah dada montok milik Asti itu. Anak anak mesum itu menyenggol dan mengelus tubuh Asti, dan beberapa sudah berani meremas buah dada montok milik Asti. "mmm...mm... sssp...sluuurp... mbak aku minum susu ya...", "aahn... iya deh, sambil mandi...ooh", "aku juga...mm... slruup... slruup" Buah dada montok itu sembari diremas remas tangan jahil mereka, puting merah muda milik Asti juga dihisap, air susu mengalir kemulut anak anak SD itu. Buah dada Asti itu kemudian dikenyot dan dinikmati 10 bocah Sd dihalaman belakang. Egik menggantungkan selang kesebuah tiang, dan diarahkan keatas, sehingga mengalir seperti hujan diatas Asti dan anak anak sd mesum itu. Kini Asti tak bisa berdiri, buah dadanya dihisap dan diremas, tubuhnya yang montok juga dielus dan dijilati dengan nakal oleh anak anak SD itu. "Gimana mbak? Seru kan?", "Aaahn...mmh... iya Gik...ouh", "Siip, aku ikut sekarang" Egik segera ikut beraksi, tapi ia yang bisa dibilang kepala dari gangbang itu sudah langsung menghisap vagina milik Asti. "Aaahn...ouh...", "sluuurp....mmm... susu segar banget ini...", "mbak Asti sering sering mandi diluar aja, kita bisa bantuin minum susu... slruup", "gantian dong" anak anak sd itu sangat senang, mereka berebut meminum air susu dari sumbernya. "slruup... aah, udah basah, kena air juga, haha, aduh licin...", "Egik....Aaahn!" Egik sudah memasukan penisnya kedalam vagina Asti itu. Segera saja Vagina, anus dan Mulut Asti itu telah terisi penis penis kecil anak anak SD mesum itu. 10 anak itu bergantian menyetubuhi Asti, juga menghisap air susu janda muda montok itu. Mandi sekaligus pesta seks itu benar benar tak pernah dibayangkan anak anak sd itu, tapi kini mereka sudah berhasil merealisasikannya. Tiada hari tanpa susu dan seks dihidup Asti.

==============================================================

Asti sering sekali diperkosa, Aktivitasnya sering terganggu. Asti kini menitipkan anaknya kepada orang tuanya dikampung halaman, karena ia segera mencari kerja. Ia sudah mengirim beberapa cv beserta surat lamaran kerjanya ke beberapa perusahaan, namun tak ada yang menerimanya. Namun suatu hari, ia mendatangi Pt. Ketenusus, Asti memakai Kemeja ketat dan rok mini, tubuh putih mulus dan kecantikannya mungkin mampu membuatnya diterima diperusahaan ini. “Permisi mbak, ada yang bisa saya bantu?”, “Saya ingin melamar pekerjaan disini, ini cv dan surat lamaran pekerjaan saya, posisi apapun saya terima”. Lalu ternyata bos dari perusahaan tersebut baru saja kembali dari luar, saat melihat Asti, ia cukup kagum dan segera menghampirinya. “Permisi, ada apa ya?”, “Ini pak, mbak ini mau melamar pekerjaan, katanya posisi apa saja dia mau”, “Beneran mbak? Perkenalkan saya Parno, bos perusahaan ini, nama mbak ini siapa?”, “Saya Asti pak”, “Mbak Asti, gimana kalau kita bicarakan bersama diruangan saya mengenai pekerjaan”, “Wah, terima kasih pak”. Kemudian kini Asti bersama Om om itu menuju ruangan Kepala perusahaan.


Sesampainya diruangan itu, Asti kemudian duduk dikursi didepan meja. “Mbak Asti, kenapa anda tertarik untuk bekerja diperusahaan ini?”, Tanya Parno sambil memandangi Asti, “Sebenarnya saya tidak begitu tau pak, tapi saya ingin bekerja disini, karena saya sangat membutuhkan uang pak”, “mmm…Kenapa tidak diperusahaan lain saja?”, “Mereka tidak ada yang menerima saya, katanya saya terlalu lugu”, Om mesum itu sekarang punya siasat baru, “Mereka mungkin hanya melihat dari luar saja”, “Iya pak, padahal mereka belum tau saya sebenarnya”, “Begini saja, coba mbak Asti Buka Baju saja, saya mau tau Mbak Asti yang sebenarnya”. Asti yang lugu itu kemudian membuka bajunya, lalu terlihatlah Bh jumbo Asti menompang Buah dada Montok miliknya. “Sekalian Bhnya juga mbak, mungkin beberapa saat kemudian saya bisa menemukan posisi yang pas buat mbak” Asti yang lugu itu menurut, kini Buah dadanya terpampang jelas bergelantungan seperti melon didepan Om Parno. “Saya kini tertarik untuk menerima Asti menjadi karyawan saya, tapi posisi apa saya belum tau”, “Wah terima kasih pak” Asti melompat sambil buah dadanya melambung seperti bola basket, Om Parno jadi semakin nakal. “Sini mbak Asti, mendekat, kamu tolong kebelakang saya”, Lalu Asti pindah kebelakang Om Parno yang sedang duduk dikursi bos itu. “Tolong taruh buah dada mbak Asti diantara kepala saya, supaya saya bisa berfikir jernih, ditekan ke kepala saya lebih baik” Lalu kini buah dada itu sudah mengepung kepala Om Parno, Kemudian Ditekannya dengan tangan Asti yang mulus. Om parno kemudian menggelengkan kepalanya, menikmati sensasi itu. “Baguus, saya menemukannya”, “Saya mau ditaruh posisi apa pak?”, “Aduh, kamu Tanya saya jadi lupa, kamu tolong masuk kekolong meja itu ya” Lalu Asti segera menuju kekolong meja, Om Parno kemudian membuka celananya, penisnya kemudian keluar dengan tegak kearah wajah Asti  “Loh pak, ini kok udah berdiri”, “Nah, itu kamu emut penis saya, biar lemes terus saya bisa berfikir lagi” Segera bibir menggairahkan Asti kini mengecup penis Om Parno, kemudian segera ia masukkan Penis besar itu kemulutnya, ia kulum pelan, sambil ia jilati.
Tiba-tiba pintu ruangan dibuka, kagetnya om Parno! Untung Asti sedang ada dikolong meja mengemut kontolnya, dari depan pintu tidak terlihat. “Hey! Kamu kalau mau masuk ketuk pintu dulu…mmmff”, “Maaf pak, kok bapak merem melek?”, “Sudah diam kamu, ada apa? Kamu berdiri disitu saja”, “Maaf pak, ini waktunya para karyawan pulang, ini laporan yang sudah mereka kerjakan”, “Suruh mereka pulang semua, Taruh laporan itu didekat telepon disebelah pintu itu”, “Iya pak? Apa benar bapak tidak apa apa?” sambil terlihat Om Parno menahan kenikmatan luar biasa karena Asti sekarang menyedot nyedot lubang dikepala penisnya untuk menikmati air kejantanannya. “Gak papa, udah kamu dan semua karyawan pulang dulu saja, saya masih ada urusan”, “Baik pak, terima kasih”, Kemudian karyawan itu keluar dan menutup pintu.
“Mmm,mmm,mmm siapa itu tadi pak?mmm”, “Dia karyawan saya, saya jadi ingat ada karyawan yang baru saja keluar dari perusahaan beberapa bulan lalu, Saya sudah menemukan posisi untuk kamu”, “mmm,slruup,mmmm,wah, saya masuk posisi apa pak?”, “Kamu jadi Sekertaris 3 saja, ia lebih fokus mengurus hubungan Karyawan dengan saya”, “mmm,mmm,mmm,slruup, seperti asisten bapak gitu ya?”, “Betul, mmmf, hebat kamu, belum diterima kerja sudah hebat, sekarang kamu tenggelamkan penis saya dibuah dada kamu ya”, Kemudian sekarang Penis besar Om Parno tenggelam didalam himpitan gundukan montok yang kenyal itu, Buah dadanya sekarang digoyang naik turun menggesek penis itu. “mmmf, nikmat sekali ini, Asti ahli sekali ya”, “Iya pak, dirumah sering ada yang main buah dada Asti juga, banyak yang sering nyusu”, “Wah saya juga mau nyusu, sini kamu naik kepangkuan saya ya, tolong lepas rok dan celana dalam kamu sekalian” kemudian Asti kini dipangkuan Om Parno, Buah dadanya sekarang menempel kekepala Om Parno, Segera Om parno mencari Puting coklat Asti dan netek dengan cepat, menyedot Air susu keluar, tangannya juga meremas Buah dada besar yang kenyal nikmat itu. “mmmmfff,pak….uuffff…aaahnn”. Asti terlihat memasukan tangannya kedalam vaginanya sendiri, ia menggesek klistorisnya yang imut itu. “Sini, dari pada kamu yang ngorek ngorek, biar penis sayang masuk kedalam memek kamu”, “mmmmf, iya pak….uuuufff…tapi saya… mmmm…bekerja mulai kapan? Uuuuff”, “Besok sudah kerja disini ya kamu, “mmmf, uuuh, terima kasih pak” Lalu penis itu dituntun tangan Asti keliang cinta nya, lalu sleeb, Penis itu mengisi Vagina Asti, Kini Om Parno yang sudah terbakar semangat seksnya mulai memegangi pinggang Asti. Sekarang Asti melompat lompat sambil penis Om Parno menggesek dinding  dalam vagina Asti. Asti naik turun dengan cepat, Om Parno masih tetap menyedot susu karena kehausan. “mmm mmm mm, pak….uuuuf… eih eih eih…Enak banget…. Aku lompat lompat….mmm…. sambil digesek vaginaku….aaahn”. Desahan Asti membuat Om Parno meningkatkan kecepatan gesekannya ke penis Asti. Kini Asti sudah menjulurkan lidahnya karena ke enakan, sambil mendesah keras.
“Mmmmf….pak…Asti udah gak kuat….uuuuuf”, “Saya juga kok, Saya isi lubang surgawi kamu ya, sebagai tanda kontrak kerja kamu”, “Mmmf….eeeiiih….iya pak….aaaahnn”. Crooot Crooot Crooot, Air Sperma bercampur air kewanitaaan Asti sudah bercampur aduk didalam vagina itu. Kemudian Om Parno mencium Asti sambil tersenyum, “Hebat kamu Asti, Hari hari kamu selanjutnya pasti membuat perusahaan kami jadi lebih untung, apa lagi posisimu nanti sangat tepat”, “Iya pak, terima kasih sudah menerima saya”. Kemudian mereka kembali berpakaian, dan Asti pulang dengan senyuman. Asti kemudian mulai bekerja diperusahaan itu, dengan iming iming gaji besar. Padahal ia lebih fokus menjadi Pemuas Seks bos barunya itu, Posisinya itu memang tepat, dipelukan Om Parno.

======================================================
Hari itu Asti libur kerja, Perusahaannya sedang libur karena hari buruh. Asti sekarang sedang bersantai dirumahnya, ia memakai tanktop dan hotpants kesukaannya, ia sering tak memakai bh dan celana dalam karena hawa dirumahnya selalu panas. Ia Kemudian menyalakan tv, ia melihat ada Senam yang diperagakan ditelevisi, ia mulai menirukan gerakan yang dilihatnya. Beberapa menit kemudian ada suara orang didepan pintu, lalu Asti membuka pintu. “Eeh, pak Heru dan pak Jono, silahkan masuk” terlihat sudah tampang dua pria mesum itu melongo melihat Buah dada Montok Asti hampir keluar dari tanktopnya Karena ia baru saja senam.
Kemudian mereka duduk dikursi ruang tamu, “Ada apa bapak bapak kok kerumah saya?”, “Gini neng, Pakheru ini, pak rt kita  yang baru, ada pemberitahuan untuk kamu”, “Ooh, ada apa pak?”, “Gini neng, Warga Rt kita akan melaksanakan kegiatan libur bersama, neng Asti juga diikut sertakan”, “Wah, saya senang sekali bisa ikut, kapan itu pak?”, “Nanti pasti kami beritahu harinya, Neng Asti kok kelihatan berkeringat?”, “Iya pak, saya sedang menirukan gerakan senam ditelevisi”, “Ya sudah neng Asti lanjutkan, kami ikut juga boleh?”, “Wah bagus itu pak, biar sehat, mari pak, keruang tengah”, Lalu Asti segera menuju keruang tengah meninggalkan dua Pria yang sedang tersenyum, “Tuh pak rt, ini namanya cewek sehat, apalagi punya buah dada besar yang selalu terisi air susu loh”, “Gak percaya saya pak”, “Ya sudah, kita kedalam, sekalian kita Perkosa saja pak”, lalu pintu depan dikunci oleh Jono, dan mereka berdua menuju ke ruang tengah.
Di televise terlihat sedang ada orang senam, dan gerakan yang ditampilkan adalah lompat sambil menepuk kedua tangan, “Mari pak, silahkan”, Pak rt dan Jono sudah mencari posisi agar bisa melihat Asti, betapa senangnya mereka melihat Buah dada Asti sekarang lompat lompat layaknya Agar agar yang minta ditelan itu. Kemudian ada senam dengan posisi push up, lalu Asti segera menirukannya. Pak Rt dan Pak jono sudah berpindah kebelakang Asti, sekarang mereka mangap dan melongo melihat Buah dada Asti bergerak naik turun, Belahan dadanya yang menarik itu membuat tenggorokan mereka kering kehausan. Setelah beberapa gerakan terlaksana, senam ditelevisi itu usai, kini Asti duduk sambil terlihat kepanasan, “Duh, seru ya pak senamnya”, “Seru banget neng, kami jadi keringatan nih” Padahal keringat mereka itu karena melongo melihat Buah dada Asti. “Jadi haus pak”, “Iya neng, pak rt kehausan itu kayaknya”, “Bentar, saya ambil minum dulu” Lalu Asti pergi kedapur. “Habis ini kita minum susu nih, pak rt siap?”, “Pastinya, haha, itu cd apa yang kamu sembunyikan sejak tadi?”, “Ini cd berisikan film porno pak, tapi awalnya mereka sedang senam, namun lama lama bersetubuh”, “Waaah, bagus pak Jono, ada saja idemu” Kemudian Jono memasukkan vcd bokep itu kedalam vcd-player milik Asti.
“Maaf pak lama, ternyata air minum persediaan habis, ini ada tinggal dua gelas es jeruk”, “Itu buat neng Asti aja semua”, “Oh, ya sudah pak” Kemudian Asti segera meneguk habis dua gelas es jeruk itu. Pak rt dan pak jono baru sadar ternyata tanktop Asti itu basah, sepertinya dibagian tengah. “Loh kok bajunya basah neng?”, “ Habis senam tadi pak, maklum, buah dada saya  besar dan mengeluarkan air susu, hehe” Singkat saja Penis Dua pria mesum itu berontak berdiri segera. “Pak rt gak tau tuh neng, kalau saya kan tau, haha”, “Eh iya pak jono udah nyoba, haha”, “hehe, neng kita nonton vcd aja, tolong kamu play”, “wah bagus ide pak jono” kemudian Vcd itu kini sudah menanyangkan sebuah cewek sedang senam lalu ada laki laki yang memegang tubuhnya. “Ini senam juga, neng Asti mau niru in? tapi dibantu pak rt ya, biar sesuai sama contohnya itu”, “wah,bagus videonya pak jono, sini pak rt bantu saya nirukan senam itu”, kemudian Asti dan pak rt berdiri, kini mereka menirukan adegan divideo itu. Sekarang Perempuan divideo itu buah dadanya dipegang dari belakang oleh laki laki, sedang kan ia menggerakkan tangan keatas dan kebawah. Segera pak Rt memeluk Asti, kini buah dadanya dipeluk erat Pak Rt mesum itu. “Pak Rt pinter banget nirukan gerakannya, hehe” Pak Rt sekarang fokus menggerakkan buah dada Asti. Buah dada yang digencet pak Rt itu juga diremas, dan digoyang goyang sesuai video yang mereka tonton, “mmmf….pak jono….videonya kok….uuuuff”, “gak papa neng, katanya gerakan divideo ini bikin sehat loh”, “mmm….ufff…bagus kalau gitu….mmmm” Asti mulai mendesah. Sekarang divideo yang mereka tonton, wanitanya melepas baju lalu tiduran, sambil kakinya membuka tutup, Asti segera menirukannya, ia buka tanktopnya, dan blouwm, Buah dadanya menggantung layaknya papaya matang, Asti kemudian tiduran dan membuka dan menutup kakinya. Laki laki divideo itu kemudian naik keatas perempuan itu, kini buah dadanya dikenyot! Segera pak Rt mengikutinya, mulutnya langsung lahap menyedot puting keras Asti, Pak rt merasakan susu segar mengalir, segera ia teguk dan sedot dengan nikmatnnya, “mmm….uuuufff…pak Rt….mmmm…”. Pak jono sekarang membuka hotpants Asti, seperti divideo itu, lalu ia membuka selangkangan Asti. Terlihat lah Vagina Asti sudah basah, itu vagina favorit pak jono, lalu ia menyedot Air surgawi yang ada didalam liang cinta itu, slruuup, Pak jono ingin segera menghilangkan haus ditenggorokannya. “eiih eiih eiih, mmm…..aduh….senamnya kok…. Mmm”, “Bagus ya gerakannya, nanti kamu bakal merasa nikmat loh”, “mm….iya deh pak….uufff… mumpung kalian juga haus….uuuufff” Beberapa menit kedua pria kepala empat itu minum susu dan air surgawi segar milik Asti yang sedang geleng geleng keenakan.
Asti kemudian melihat kevideo itu, wanita divideo itu sedang mengulum penis laki laki yang meremas buah dadanya tadi, “ pak….mmm…posisinya ganti tuh….uuuuf” Segera pak rt dan pak jono melepas semua pakaiannya, lalu bersiap merasakan puncak kenikmatan. Segera Asti menelan penis hitam pak Rt kedalam mulutnya, lalu ia mengulum maju mundur penis itu, pak jono tak mau kalah, ia segera memasukan penisnya kevagina Asti. Dihantamlah vagina itu dengan gerakan penisnya yang maju mundur, Asti berteriak keenakan, lalu melanjutkan aksinya mengulum penis pak rt. “mmm..mmm..mmm..pak jono…mmm..mmm..ditv itu…mmm..slruuup…adegannya ganti gak…mmmm”, “Ganti neng, sekarang perempuan itu pantatnya diarahkan keatas”, Lalu Asti segera mengambil posisi. Divideo itu terlihat dua laki laki bersiap menyodok selangkangan wanita lemas itu, tanpa menunggu video, Pak rt segera menancapkan pedang tumpulnya kevagina Asti, Pak jono sekarang pindah mengisi Lubang pantat Asti dengan Penisnya. Mereka berdua seperti berlomba saja, sekarang mereka dengan cepat mengisi lubang. “aaaaah… aduuh….mmm….senamnya….uuuff….luar biasa…. Aaaahnn” Beberapa menit Asti terus mendesah, juga Pak rt dan pak jono terus menyodok lubang lubang kewanitaan Asti.
“ahn..eih eih eih…mmm…pak…itu…mmm… mereka… uufhh…sudha klimaks…. Uuuuuf” Entah kenapa pak rt dan pak jono persis sama sama klimaks layaknya kedua pria divideo itu. Croooot crooot crooot, Senam Asti itu berakhir dengan Sperma di vagina dan lubang pantatnya. “Hebat kamu neng, bisa niru gerakan senam divideo itu”, “bapak bapak lebih hebat, saya jadi merasa keenakan disenam baru itu”. Kemudian bapak bapak mesum itu tersenyum puas, lalu berpakaian dan pergi dari rumah seks Asti. Asti sekarang kelelahan setelah senam Seks yang baru ia praktekan bersama dua laki laki itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku