Kakakku ternyata Season 2 : Tutut Namaku 9 - 10



EPISODE 9

Senin Pagi jam setengah 8, baru 10 menit yang lalu upacara bendera dimulai. Namun keringatku sudah banyak bercucuran. Aku berdiri disamping reza, sementara di depanku ada Nita dan dibelakangku ada Dilla. Entah sengaja atau tidak di kanan Nita ada Andi sementara dibelakang Reza ada Bagas.
"eh nit.. lo ga pake bh?" bisikku sambil curi curi takut ketauan walikelas yang berjaga di belakangku. "hehe.. si dilla juga kok.." balas nita. Sekejap aku langsung membalik pandanganku dan benar, pentil dilla nampak ngecap berair didadanya. Aku tersenyum nakal. "tumben.. emang keabisan stok apa?" tanyaku penasaran. "ngga.. ini.. tugas"" ujar nita. "hah.. apa?" bisikku lagi namun sayang akudi toel dilla dari belakang. "tut.. disuruh diam sama Bu Pri.." , aku yang ke-geppun hanya bisa tersenyum lantas kembali fokus mendengar kepala sekolah sedang ingin membacakan Pancasila.
Selepas upacara bendera.
Jam setengah 9, kami diberi istirahat hingga pukul 9, sebelum kelas dimulai sampai jam 12, senin ini adalah matematika. Hah.. menyebalkan rasanya habis panas panas upacara malah disuruh mikirin angka. Aku duduk terlebih dahulu dibangkuku sementara disampingku duduk reza dan dikiriku ada Nita berpasangan dengan andi dan disamping kanan mejaku ada dilla yang berpasangan dengan Bagas. Terlihat jelas kedua wanita ini tak memakai bh, apalagi dilla sampai ada capnya dibajunya.
"kamu jadi ngehukum mereka za?" tanyaku sambil berbisik kekupingnya. "hehe.. ini lagi fase penutup.. harus ga pake daleman sampai besok selasa ditambah tiap makan siang ke kantin belakang pamer perkakas pribadi mereka" makanya noh si dilla untuk dua hari ini pakai rok pendek hahaha"" bisik reza menjawab pertanyaanku dengan lengkap. "emang pembukanya apaan za kok udah ditutup aja?" tanyaku lagi. "hehe.. sama kaya kamu kemarin malming.. Cuma yang ini bonus permainan lebih memacu adrenalin yang kamu tolak.. hahaha"" jawabnya. "ohh..entot ya" dasar.. kalian"" balasku. Sambil tertawa kecil.
"hehe.. ini masih awal tut.. liat aja nanti bakal ada yang oke selama jam pelajaran ini.. hahaa""bisik reza kekupingku. "Apa?" tanyaku "tunggu aja.." jawabnya.
Pelajaranpun dimulai.
Kali ini berbincang mengenai integral.
Baru 30 menit berlalu nita dan dila sudah melakukan pergerakan, masing masing saling mengelus selangkangan partner mereka. Beruntung dibaris belakang ini isinya anak mesum semua, alias kita bertiga saja jadi ga ada rasa takut ketauan temen yang lain, apalagi diatas meja mereka ditaruh tas mereka berdua, benar benar sudah didesain dari awal masuk kelas tadi rupanya.
Kulihat mereka hanya butuh 3 menit untuk nita mengelus selangkangan andi, mungkin dia sudah penasaran atau udah nafsu (?) yang jelas perlahan lahan nita mengendorkan ikatan sabuk hitam milik andi lantas mengendorkan retsletingnya dan dengan cekatan menarik turun boxer andi sehingga kontol andi yang lemas itu terpampang bebas.
Aku yang melihat aksi nita hanya takjub melihat besarnya kontol andi yang masih setengah ngaceng itu. meskipun tak sebesar milik reza tapi tetap saja bentuknya yang panjang dan kekar berwarna kuning kecokelatan membuatku ingat dengan milik reza mungkin ini versi mininya. Sementara itu nita dengan cekatan mulai mengocok kontol itu menggunakan tangan kanannya. Sementara itu di kanan reza bagas sedang asyik meremas toket dilla, celananya masih terpakai dengan rapi.
"kenapa tut? Pengen.?" Tanya reza "ish.. nggak"" jawabku kembali memperhatikan papan tulis.
Aku menoleh kearah kanan dimana sekarang dilla sedang asyik menggenggam kontol besar milik bagas. Di remasnya batang cokelat gelap itu sambil ia gerakkan tangannya naik turun secara perlahan. Sementara itu di sebelah kiriku, Nita sudah memberikan mulutnya untuk disogok oleh kontol milik Andi. Sembari ia jilati kepala kontolnya lalu turun ke batangnya barulah ia kulum dengan cepat batang kontol andi hingga masuk semuanya kedalam mulut nita. Tak mau kalah dilla disisi kanan juga melakukan manufer yang sama. Kulihat ekspresi andi dan bagas mirip mirip orang sedang menahan kencing sambil duduk bersandar.
"hahha muka mereka aneh banget"" bisikku kearah reza. "hehhe.. iya" kaya tuyul" betewe.. coba kamu lihat ke loker mereka deh.. ada sesuatu yang unik.. " bisik reza. Setelah mendengar bisikan itu aku langsung menoleh kearah yang dimaksud. Pertama aku melihat sebuah hp sedang merekam kegiatan nita sementara diloker dilla juga sama. "hehe.. ini bagian tengah menuju akhir penghukuman mereka.. tapi hukuman ini bisa berhenti setelah keigiatan ini" tapi ada syaratnya.." bisiknya. "apa syaratnya za?" tanyaku penasaran. "hmm.. lihat aja nanti pelajaran kedua masih disuruh ngemut ngga tuh si nita ama dilla.. kalau enggak berarti mereka sudah menyetujui syarat" hahaha"udah ya aku mau belajar.. wkwkwk"" bisiknya sambil tertawa.
Aku mencubit lengan reza. Lantas kembali mencoba berfokus kepada papan tulis namun selalu saja ada gangguan di ujung mata sebelah kanan dan kiriku. Pemandangan yang membuatku horni, meskipun kemarin seharian aku baru saja melakukan threesome dengan tamu tak terduga.
Aduh.. sialan" mana disampingku reza kalau lagi fokus gini jadi keliatan makin ganteng.. sial.. jadi horni nih.. aduuuh"
Pikirankupun melayang mengingat kejadian hari minggu kemarin.
"ahhh..ahhh..ahhh..uhhh.." suara desahan terdengar samar dari dalam kamarku. Aku yang tidur tanpa busanapun terbangun akibat desahan tersebut. "aaaahh"teruuuss"maad"ahhh.." desahan seorang perempuan semakin terdengar jelas. "ÿkok suaranya kaya kenal ya.."Ö gusarku dalam hati. Lalu aku berjala mendekati pintu kamarku sambil mengucek mataku. Suara desahan itu semakin jelas terdengar beradu dengan desahan adikku.
Aku membuka pintu.
Dan"
"aaahhh..ahh"haiaii".dek..uhh"tteruuss.madd.d.ahh. .kencenggaa..nnnn".uhh.. eh" hehe"pa kabar??aaaahh"" sapa wanita itu sambil mendesah.
"hai kak.. selamat pagi.." kali ini adikku yang menyapaku.
"HAH..KALIAN"" aku berteriak kaget.
"oohhh..ohhh"aahh"heheee"maaf..tut".adekmu..aku pakaaai"ahhh..enaaaakk" jagooo banget kamu maddd"shh..ahhhh".kamu semalam juga habis main sama adekmuuhh?? Kok kamu telanjang juga.a".ahhhh"" desah kak laras sambil berucap kepadaku. Ahmad sedang menyodok dengan cepat memeknya sambil meremas toket besar milik kakak sepupuku ini.
"ah..eh"mm.. nggak"" jawabku bingung
"eh..aaahh..aaaa..hhh"" desah kak laras saat jilbab kuningnya ditarik oleh adikku. Adikku mendekatkan bibirnya kekuping kak laras sambil terus ia genjot memek kak laras "hehe.. kakakku semalam habis nge bj dua temenku kak..hhaa.." ujar adikku sambil melepas jambakan ke jilbabnya. "aahhh..beneraaaa..nnn tutt..?" tanya kak laras"
"ehh"ahh".diem kamu dik" dasar".kaka..jadi malu nih"" jawabku sambil mendekati adikku. Lantas aku ciumi bibirnya dan kamipun bermain lidah untuk pertama kalinya. Tangan ahmad dengan sigap berpindah, kini rangan kanannya meraih toketku sementara tangan kirinya sesaat tadi menepuk pantat kak laras namun kembali lagi membekap toket kak laras.
Kini aku sedang bercumbu memainkan lidah, kurasakan lidahnya yang hangat membelai lembut lidahku. Menjilati rahangkudan membelit lidahku kami bermain lidah denan penuh semangat, begitu juga adikku yang benar benar jago membagi konsentrasinya antara ngentod dan bercumbu denganku.
"aahh"ahh"kalian"mesraa..ammaatt..sshh"hhh madd..enaakkk"." desah kak laras.
Aku menyudahi cumbuan bibir kami. Aku memandang sejenak adikku. Lantas tersenyum. Adikku lantas mencopot penisnya dari lubang memek kak laras. "wow"mau dimasukin ke kak tutut lagi..?" tanya kak laras. Sambil cemberut" "hehhe.. aku aja belum ngerasain kak ras" " ujar adikku. Lantas aku berlutut kemudian mengocok kontol ahmad menggunakan kedua tanganku.. kurasakan ukurannya membesar dari sebelumnya. "sini kak ras" mau keluar nih"" ujarku lantas kukulum penis adikku. Dengan cepat dan sambil kukocok. Setelah 5 kocokan giliran kak laras yang melakukan gerakan itu. "ah".kakak..kakakku.. pada jago semuaaa"hh"aahh"aku..mau keluar nihh"" ujar adikku. "bentar mad.. rasain dulu kombo kita berdua" ujarku. Lantas aku mengocok kontol adikku sementara kak laras mengulum kepalanya, sekitar tiga kocokan kini giliranku yang mengulum kepala adikku sementara kak laras mengocok batangnya.
Sekitar tiga kocokan juga. Hingga akhirnya adikku menceracau bilang keluar keluar.. aku melepas kulumanku dan memasang wajah membuka mulut seperti kak laras tepat dibawah kontol adikku. "aahh..ahh"uhhhhhhh"." desah adikku saat mengeluarkan pejuhnya ke wajahku dan kak laras. "uhh"enak banget kakk"" ujar adikku. Sambil mengelus kontolnya yang mulai lemas. "dasar kamu mad" nakalin kakak kakaknya"" ujarku. "gapapa kok dek" aku suka burungmu.. cocok buat nakalin cewe"" ujar kak laras. Kini adikku pergi mencuci tubuhnya sementara aku dan kak laras sedang mengelap pejuh ahmad dari wajahku.
"uh.. adikmu kamu rawat ya" seburung burungnya bisa gede gitu.. dari 4 cowo yang udah aku entotin punya dia jauh lebih gede dan tahan lama loh.. hahha.." ujar kak laras.
"hehe.. siapa dulu kakaknya"" ujarku membanggakan diri.
"hehe iya iya.. dah makin gede aja toket kamu tut.. dan masih tahan sama ngga ngentot.. aduh aduh", sayang aku gapunya adik.. hehe.." ujar kak laras. Aku tersenyum.
"Kak.. mau nyoba main sama aku..?" tanyaku kepada kakakku. Ini salah satu fantasiku meski sudah terwujudkan beberapa tahun ini oleh nita dan dilla namun aku ingin merasakan dengan kakakku sendiri. "eh"" kakakku kaget.
Sebelum ia menjawab dengan perkataan, aku sudah terlebih dahulu mengecup bibirnya dan melumatnya penuh nafsu. Hingga kakakkku itu akhirnya membalas kecupanku dan ikutan bermain lidah.
Aku mencoba..
"tutut.. coba.. maju kedepan.. ini selesaikan integral trigonometri ini"" ujar Pak Bono. Sambil mengacungkan keyboard.. eh.. marker kearahku.
"ÿHish.. lagi enak enak bayangin malah disuru maju.. mana aku ga paham lagi.. siall siall.."Ö desahku dalam hati. Udahlah menggerutu tak menyelesaikan soal jadilah aku maju.
"wah.. susah kah.. kayanya dari tadi muter muter di sinx saja.. mm"" ujar pak bono sambil mengamati diriku yang kebingungan mengintegralkan 2xcos x2 ini. Sudah sekitar 3 menit aku berdiri didepan memamerkan bokongku dan lekukan pinggangku. "nah" reza daripada tidur atau ngapain kamu ngeliatin laci dari tadi.. mending kamu bantu tutut ini" bapak mau duduk dulu ngecek email.. hehe.." ujar Pak bono. Reza menuruti perintahnya lantas membantuku didepan kelas.
"jadi.. kamu ga memperhatikan tadi.. kayanya kamu ngeliatin papan tulis"" bisik reza. "hehhe.. liatnya kesana tapi mikirnya kemana mana" hehe.." balasku dengan suara lembut. "diganti aja dxnya jadi dx2 " tuh kan jadi 2xnya ilang.. ya.. kaya contoh.. hehe.. habis itu pasti bisa lah kamunya.." ujar reza. "baik pak.. saya duduk dulu.." ujanrya. Pak bono mengangguk. "nah terimakasih nak reza.. ayo mbak tutut silakan dikerjakan dengan cara yang diberikan mas reza tadi.." ujar pak Bono. "ciee.. mas reza.. dan mba tutut"ihirr"." Teriak teman sekelasku kecuali dilla dan nita yang mulutnya tersumpal kontol andi dan bagas. Dan benar saja dari depan sini kegiatan mereka tak terliihat, namun apa tidak mencurigakan sudah satu jam lebih nita dan dilla nunduk gitu.. eh malah aku yang kena. Gerutuku dalam hati. Akupun kini mengerjakan apa yang dikatakan reza tadi.. bodohnya aku tak menyadarinya. Dan akupun selesai dalam 2 menit, dan kembali menuju tempat dudukku. Dimana nita dan dilla sedang digrepe grepe dadanya. Wow.. tahan lama juga kontol mereka berdua.. jangan jangan.. "sst.. kalian minum pil ya?" tanyaku ke bagas. "hehe"" ia hanya membalas dengan kedipan mata. "ÿpantesan"Ö ujarku dalam hati.
Hingga jam pelajaran usai kedua kawanku ini aman terkendali. Lantas mengajak dilla dan nita untuk pergi dan tebakanku pasti ruang ganti wanita.
Akupun hanya bisa berdiam diri dikelas, dihari senin ini entah mengapa aku tdak merasa lapar, mungkin gara gara nasigoreng buatan kak laras yang hmm.. lezaat.. dan mungkin juga karena kedua kawanku sedang "ÿdilumpuhkan"Ö jadilah aku bersantai santai dikelas. Dimana tak kusadari hanya menyisakan aku dan reza saja.
"wew.. masih bengong mikirin yang tadi?" tanya reza. "eh.. apa.. mikirin yang mana?" tanyaku balik. Kaget ditanya mendadak ketika sedang melamun. "oh.. ternyata udah beda topik yang dilamunin..hehhe"" jawabnya. "ÿkok tau sih.."Ö ujarku dalam hati. "kamu ga main tuh ama dua temenmu itu.. atau temenmu yang lainnya..?" tanyaku. "oh.. nggak ah.. lagi bokek nih.. dompet ketinggalan.." jawabnya. "oh. Gitu.. ga laper apa?" tanyaku. "laper sih.. apalagi dari tadi pagi ngeliat susu seger.. beuh.. jadi makin haus"" jawabnya sambil menoel toketku dari samping. "ih dasar.. nanti diliat.." kataku dipotong dengan cepat oleh reza "siapa? Cuma kita berdua disini ehhee"" ujarnya sambil mendorongku untuk bersandar dimeja dan menggelitiki toketku. Wajahnya mendekat kearahku namun aku hentikan dengan jariku. "stop" jangan disini"" ujarku lantas mendorong wajahnya mundur.
"hehhe.. ayolah.. udah laper nih.. eh haus"" ujarnya. Aku menggeleng tegas. Lantas merapikan lagi jilbabku. "nggak"" kataku memasang wajah bete. "ah sok bete kamu.. hehe.. eh kamu belum pernah pacaran ya?" tanyanya. "belum.." jawabku sambil menggelengkan kepala. "ih.. kok judes sih.." balasnya. "biarin.." jawabku pendek. "eh.. jangan marah dong.. nanti aku sumpal pake burungku loh.." katanya sambil tertawa , aku sedikit menyimpul senyum, iapun menjawil ujung bibirku. Akupun tertawa lantas mencubit lengannnya. "haa.. dasar.. ditahan dikit makanya"" ujarku. "hehhee.. auss tut" jadi napsu" hhehe.." ujarnya sambil tertawa kecil.
"nanti malam ya"" ujarnya. "ngapain?" jawabku. "mm"mau"" katanya lagi. "hm"" aku membuang muka. "eh.. ehe".aku traktir deh" kita makan malam deh.." ujarnya lagi. "hmmm"." Aku kembali menggerakkan kepalaku. "mm.. habis itu terserah kamu deh.." lanjutnya. "makan apa?" tanyaku. Aku punya ide tersendiri. "aa" terserah kamu.." jawabnya. "huh" pantesan diputusin cewekmu. Jawab mau makan dimana aja terserah" huh"" balasku, kembali membuang muka darinya. "eehh..iya iya" uu.. kalimilk..kalimilk" gimana ?" jawabnya. "makan bebas sebebasku?" tanyaku sambil menatap wajahnya. "iya.. tut"" jawabnya dengan yakin. Aku tertawa kecil.. "emang mau bayar pake apa? Kan dompetmu ketinggalan.." kataku sambil tersenyum penuh kemenangan. "aku ga mau pergi kalau kamu ga bawa dompet.. dan aku maunya langsung habis pulang sekolah"" sambungku memberi gertakan. "ÿemang enak ngegodain aku terus.."Ö kataku sambil tertawa dalam hati. "aaa".hmm.." suara mulutnya membentuk bentuk aneh. "ÿrasain"Ö ujarku dalam hati. "hehe.. sebenernya dompetku ketinggalan di jok motor" jadi.. kamu harus ngabarin adikmu kalau kamu hari ini pulangnya sama aku" hehe" thanks tut.. aku laper nih.. aku kekantin dulu ya" bhayyy"." Ujarnya sambil tersenyum penuh kemenangan dan meninggalkanku sendirian dikelas.
Aku hanya dapat melongo dan berujuar. "sial.. dia selalu menang"" .
Jam pelajaran berikutnya berlangsung selama 2 jam. Pelajaran ringan berupa KWN. Dan sepertinya nita dan dilla gagal mendapat keringanan dari bagas dan andi. Jadilah sepanjang jam pelajaran mereka berdua dinyatakan alpha. Padahal sedang mengulum kontol masing masing pasangannya dari bawah meja. "eh.. belum keluar keluar mereka?" tanyaku pada andi. "sayang.. doi ga sehebat dirimu tut.." ujarnya. "yee.. kaya pernah ngerasain aja" " ujarku sambil tertawa. Kini aku melihat kedua kawanku nampak lelah wajahnya namun tetap horni dimatanya.
Akupun sudah memberitahu adikku langsung saat kusuruh ia untuk menemuiku didepan kelasku. Iapun mengangguk. dan memberitau juga kalau ia dan beberapa temennya sedang belajar kelompok mengerjakan tugas akhir Fisika mereka. Dan ternyata adikku sudah mengesmsku sejak jam 10 tadi namun aku tak menyadarinya karena hpku ku silent tanpa getar dankutaruh didalam tasku.
Dan sekarang aku sedang memuaskan punggung reza yang seenaknya bermain gas dan rem sepanjang jalan kami menuju kalimilk di daerah kampus ternama dikota ini, setidaknya ada 20 menit kami menghabiskan waktu dijalan, padahal kalau dia niat sedikit menggunakan motor cbrnya ini bisa 10 menit bahkan kurang. Dasar mesum. Gerutuku dalam hati. Untung ganteng, eh kontolnya gede.. kalau ngga beuh" udah kucincang dari kemarin di ruang bk.
Setibanya di tempat itu reza memilih untuk duduk dilantai dua, out door namun tetap dibawah naungan atap, atau bisa disebut balkon. Pelayan memberikan daftar menu dan paper list untuk menuliskan pesanan kami.
"kamu mau minum apa za?" tanyaku setelah aku menuliskan susu pisang dengan size gelas 36B. "susu kamu tut.. kok ga ada ya dimenu.." ujanrya sambil cengengesan. "yee.. soalnya ukurannya kegedan buat dimuat dimenu" hahaha"udah serius mau apa.." tanyaku lagi setelah menjawab celotehan reza. "ya itu tadi" haha"" jawabnya masih sambil dengan tawa khasnya. "ah.. itusih nanti aja" " jawabku memeberikan janji manis. "hehe" aku susu anggur aja.. yang 34B" " jawabnya. Aku menuliskan pesanannya.lalu menambahkan kentang goreng. "dah. Ini aja.. hehe.." ujarku. Sambil menyerahkan kertas itu ke reza."lah katanya mau makan puas" ko Cuma kentang"" katanya heran dan memastikan. "hehe sayang dompetmu.. kala banyak banyak" hehe.. udah buruan.. laper nih"" jawabku. Rezapun memanggil pelayan yang kebetulan pria. Ia membacakan lagi menu yang kami pesan sambil sesekali melirik kearah toketku. Dan wajahku. kupasang saja wajahku seperti memohon untuk dituangkan pejuh diatasnya pasti terlihat lebih persis saat melakukannya dari sudut pandang mas mas pelayan ini.
"hehe kamu tut.. cowo pelayang restoran masih aja digodain.." ujarnya.
"hehe.. habis mesum.. cowo mesum paling enak ya dikerjain.." jawabku.
Kamipun tertawa ringan.
Kami berbincang bincang dikit tentang sekolah dan keinginan kuliah esok ingin masuk jurusan apa, hingga akhirnya sekitra 15 menit kemudian pesanan kamipun tiba dimeja kami.
Aku menyantap beberapa batang kentang goreng dan meminum beberapa teguk susu pisangku.
"hehe.. mau pisangku aja ga tut..? enak bisa diemut.." ujar reza menggodaku. Aku tertawa kecil. "hehe.. gabisa ngenyangin tapi.. hahaha"" balasku. Kembali fokus kepada makananku. "eh tut.. kamu beneran ga punya mantan..?" tanyanya. Aku menggeleng. "belum pernah kissing dong..?" tanyanya lompat kemana mana. "hehe.. mau tau aja.." jawabku.
"eh.." iapun kebingungan.
"hahaha mukamu aneh deh kalau lagi ga tau sesuatu.. wkwkwkwk"" kataku iapun tersenyum kecut. "hehe.. udah pernah sekali.. kemarin ini.." jawabku. "ha.. minggu kemarin? Sama siapa? Jangan jangan pacaar pertama?" tanya reza bertubi tubi. "hahaa.. bukan kok.. sama adikku.. hehe.. itu pertama kalinya aku ngeseks ciuman.. hehe"" jawabku. "well..well..welll.. biasnaya orang ciuman pertamanya sama pacarnya, atau paling sial sama temen cowonya karena ketidak sengajaan.. tapi kamu.. sama adikmu.. wah.. wah.. luar biasaaa.." jawab reza sambil menggelengkan kepalanya. "hehe.. siapa dulu tutut.." jawabku sambil sok membusungkan dada. Sayangnya dibalas reza oleh pemberontakan di selangkangannya.
"untung adikku cowo.." ujar reza. "hehe.. kalau cewe ntar berakhir seperti aku.." jawabku. "haha santai kok.. adikku masih kelas 2 smp.. belum tau .. eh atau belum ketauan aja sih" kayanya hahaha"" ujar reza. "ya mungkin ada potensi menjadi penerus.. wkwkwk"" ujarku sambil tertawa. "hahaa" bisa aja kamu tut.." ujarnya. "dasar.. kakak kok ngajarin jelek" huu"" ujarku sabil mencubit lengannya. Ia balas mencubit sambil berkata "kamu juga.. wekk.. ngajarin adeknya buat nyepong"" akupun membalas cubitannya. "sakit.." kataku. Sambil tertawa.
Kami kembali lanjut mengobrol lagi tentang pengalaman masa kecil kami berdua, yang ternyata waktu liburan smp menuju sma sekitar 3 bulan ia diberikan obat serta semacam minyak dan panduan khusus dari ayahnya tentang menjadi "ÿkontol"Ö arab sejati. Karena melalui pelatihan itu ia berhasil membesarkan diameter penisnya sekitar 3cm dan menambah panjangnya sebanyak 10cm sejak lulus smp, dan yang terpenting menumbuhkan urat urat hijaunya. Membuatnya menjadi kontol idaman. Ia juga berlatih untuk mengatur bentuk tubuhnya dengan berolahraga sembari menambah staminanya, serta beberapa pengetahuan bokepnya menggunakan situs porno yang mengilhaminya untuk membentuk genk ini yang memeiliki tujuan menjadi rumah produksi semacam mofos dan bangbros.
Ya reza memiliki mimpi yang dapat diwujudkan. Ia memiliki berbagai kenalan yang mudah disogok nafsunya. Selain itu ia sudah memiliki blue printnya yang jelas tak mau ia berikan secara Cuma Cuma kepadaku saat ini.
"kamu sering main sama adikmu ya?" tanya reza kepadaku. "mm.. ya tiap malam sih aku blowjobin dia"" jawabku jujur. "ohh.. udah berapa lama?" tanyanya lagi. "mungkin udah sebulan ini.. entahlah.. haha" tapi kontolmu paling enak kok za.. hehe..santai aja"" jawabku. Rezapun tertawa.
Kamipun mengobrol sampai jam menunjukkan pukul setengah 7. Kamipun pergi dari tempat itu dan kembali kerumah kontrakanku. Dan sekali lagi ia memainkan gas dan rem sesuka kontolnya. kamipun tiba didepan rumahku sekitar pukul 7.
"mampir dulu za.. adikku ga ada dirumah..?" kataku saat sebelum berhenti didepan gerbang rumahku. "eh.. boleh.. boleh.." jawab reza. Namun saat tiba didepan gerbang rumahku, ternyata kak laras sedang asyik membaca majalah fashion diteras rumahku. "eh.. tut.." reza gugup dan panik melihat sosok kakakku. "udah santai aja.. itu kakakku.. hehe..masuk sini aku kenalin"" jawabku sambil menarik lengan reza setelah turun dari motornya.
"eh tutut.. bawa cowo" hehe" " kata kak laras saat mendengar aku membuka gerbang sambil reza memasukkan motornya ke dalam pekaranganku. "ehehe.. temen kok kak.. mampir aja" ayo za sini.. ini kakak sepupuku.. namanya kak laras.." ujarku sambil mepet ke kakakku ini. "nah ini reza kak laras.. temen sekelas tutut.." sambungku.
"laras"" ujar kakakku sambil tersenyum.
"reza.." ujar reza sambil melihat senyuman kakakku dan kemudian turun ke toketnya yang membelendung sekali.
"yuk.. masuk masuk.. aku buatin minum buat kalian berdua"" ujar kak laras. "udah.. santai aja tut.. asal jangan kamu bawa masuk kekamar aja.." ujar kak laras sambil cengengesan.
Aku dan rezapun masuk lantas menutup pintu depan dan duduk diruang tamu menanti minuman dari kakakku. Aku duduk disamping reza.
"za.. makasih ya tadi.. udah ditraktir.."ucapku. "iya masama tut.. boleh nanya?" kata reza. "apa?" balasku. "keluarga kalian kok alat vitalnya gede gede sih.. jadi iri nih.." ujar reza. "yeehh.. itu bukan nanya.. dasar mesum.." ujarku sambil mencubit dadanya.
"nii.. minumnya.. maaf ya kecepetan.. haha.." ujar kak laras. "aku mandi dulu ya" udahgerah nih.." ujar kak laras. Sambil beranjak dari tempat duduk kami berdua.
"eh za"" ujarku , rezapun menoleh.
Saat ia menoleh akupun"
Tok.. tok.. tokk"
Suara pintu rumahku diketuk. Dengan segara aku berdiri dan menunda acara ini. Kubukakan pintu dan ternyata ada anak remaja masjid sekitar yang memberikan undangan pengajian akhir tahun dimasjid kampung. Aku kenal anak ini bernama Tono, tinggi sekitar 150cm berat badan ya paling 40kg kulitnya item dekil. Sungguh tidak membuatku nafsu sama sekali. Iapun menyerahkan surat tersebut lantas pamit pulang. Setelah itu aku menutup pintu dan kembali ke samping reza.
"hehe.. pengajian.. mana ada yang dateng dirumah ini.. hahaha"" ujar reza sambil tertawa akupun mencubit perutnya. "hehe.. diminum za.. kakakku yang ini jago kalau bikin makanan atau minuman.." ujarku. Iapun mengangguk, lantas meminum the hangat manis itu. "tut.. kapan aku minum susu kamu.. " pinta reza memelas. "hehe dasar"" aku mengetok kepala reza. "atau susu kakakmu.. kayanya enak"kalau adeknya rasa vanila kakaknya rasa cokelat.. hahaha"" ujar reza. Kali ini aku benar benar mencubit perut lengan dan pahanya bergantian. Iapun mengeluh sakit berkali kali. "dasar.. mesuumm" kamutuh" pinter, baik, ramah, ganteng khas arab tapi blo"Öon dan mesumnya" hiih.." ujarku sabil mencubit lagi lengannya.
"hahha.. udah horni nih"" ujarnya terang terangan. "hsstt.. diem nanti kakakku yang lagi ngeguyur badan itu tau .. bisa kacau.. kamu mah horni mulu tiap hari.." ujarku. "hah.. aku berani taruhan kamu udah threesome sama adik kamu kan.. ngaku.." ujarnya. Aku kaget. Namun tetap memasang wajah tidak mau mengaku. Meskipun ia goda berkali kali namun aku kukuh untuk tak mengakuinya.
"haha.. za za.. itu dibuka aja kalau gerah" aku bukain ya.." ujarku kasian melihat selangkangan reza begitu tebal.
Aku mengendorkan ikat pinggangnya, lantas menurunkan retsletingnya dan dengan segera menarik kebawah celana boxer yang menutupi burung reza. Dengan cepat kontol 22cm itu mengacung dihadapan kami berdua. Aku menggenggamnya dengan lembut sambil aku kocok satu dua kali.
"uhh.. gede banget" pink lagi.." ujarku sambil terus mengocok perlahan batang penis itu sambil sesekali aku gelitiki bagian kepalanya. "uhh.. enak tut"" desah reza lemas. Akupun turun dari tempat duduk dan berjongkok dihadapan kontol itu. "hehe kayanya kakakku ga bakal lihat kalau kaya gini.. " ujarku. Lantas aku menggenggam kontol itu dan meletakkannya disamping wajahku. hehehe.. panjang banget za.. lebih panjang dari mukaku nih. "hahaha.. iya.. aku foto ya"" ujar reza sambil mengeluarkan iphone 5nya. "Senyum tut.." ujarnya sambil memotret wajahku yang bersebalahan dengan penisnya. "gaya lain tut.." katanya akupun memasang wajah lapar sambil menempelkan kontolnya kepipi kiriku. Lalu setelah difoto aku menolehkan kepala ke arah kontol itu yang berdiri bebeas dan memosekan gaya kaget melhiat batang sebesar itu. aku membuka mulutku.
Cklek" suara pintu kamar mandi terbuka. Dengan segera aku kembali duduk disamping reza dan denan cekatan reza menutupi kontolnya menggunakan seragam putihnya.
"hehe.. rapet ama kalian.. haha.." ujar kak laras sambil memasuki kamarku. Ia berganti pakaian setelah handuknya hanya menjadi busananya sesaat tadi.
"hehe" hampir aja.." ujarku. "za.. jangan disebar.. cukup dihpmu.. aja.. ditunjukin boleh" tapi jangan disebar.." kataku. Iapun cengengesan dan mengangguk. "yaudah tut.. pulang dulu ya.. dah malem ini" " kata reza sambil meneguk the manis. "eh.. enak banget..haha..thanks tut.." ujar reza. Sambil melangkah disampingku. Aku membukakan pintu.
Sebelum reza keluar.
"za.." kataku. "ya.." diapun menoleh kearah kanan.
Dalam sekejap aku mencium bibirnya. Lembut, lantas dengan cepat aku mengeluarkan lidahku bersamaan dengan reza. Lidah kami berpadu didalam kecupan kami. Saling membelit satu sama lain, beradu kuat dan kelincahan untuk menelusuri pangkal lidah masing masing lawan. Sesekali melakukan sedotan bertenaga dan dengan nakalnya reza mengimbanginya dengan meremas toketku. Lidah kami masih berpagutan hingga akhirnya lidah reza membuktikan dialah rajanya dalam frenchkiss ini. Membuat lidahku lemas didalam mulutnya dan melepas kecupan ini.
"hmm..m..hati hati ya.." ujarku melepas reza dengan senyuman setelah frenchkiss yang lama.
"eh..ee..ya..ya..selamat malam tut.. salam buat kak laras dan ahmad"" ujarnya.
"ya.." balasku.
Dengan cepat rezapun memanaskan motornya dan mengeluarkannya dari gerbangku. Pergi pulang kerumahnya.
"well"welll..well" kalau temensih gamungkin ciuman sepanjang dan sebergairah itu" hehe" pacarmu ya..? atau kamu yang naksir dia"?" ujar kak laras sambil duduk di ruang tamu, ditempat dudukku tadi.
"eh"ee.. temen kok..yakinn..hhehe"" jawabku gagap.
Kak laras membalasnya dengan tawa.
Malamnya aku tidur berdua dengan kak laras setelah melakukan kegiatan lesbi lagi untuk kedua kalinya. Permainan kak laras benar benar membuatku kewalahan. Mungkin karena ia dua tahun lebih tua dariku dan memiliki 4 mantan jadi pegalamannya sangatlah banyak. Jilatan, remasan, desahan, dan tusukannya benar benar jauh diatasku.
Selama permainan tadi ia juga kaget mendengar bahwa aku sudah pernah mengoral reza sebanyak 2 kali. Dan lebih kaget lagi kalau kotnol reza sepanjang 22cm. ya mungkin lain kali ia bisa merasakannya. Karena esok pagi pukul 7 ia sudah harus kembali ke malang untuk melanjutkan kuliahnya disisa semester ini.

Dan untuk kado perpisahan itu. karena adikku baru pulang sekitar pukul 11 malam, aku dan kak laras melakukan threesome lagi selepas solat subuh, kami melakukannya di kamar ahmad, dan dapur. Kali ini ahmad mengeluarkan banyak sekali sperma. Membasahi wajah dan tubuhku serta kak laras. Dan lagi lagi aku hanya mengulum, dan mencumbunya serta mengizinkannya mengoles oles memekku namun tidak mencoloknya menggunakan kontol.
Kami bertiga pun meninggalkan rumah ini bersamaan. Kakak laras menumpang bus kota menuju terminal, sementara aku dan adikku pergi kesekolah.
Sedikit tentang kak laras, ia memiliki wajah lonjong, hidung mancung dengan mata seperti milikku. Kulitnya cokelat tidak gelap tidak muda, tingginya sekitar 163cm dengan berat badan hampir 55kg. ukuran toketnya 34D dengan pantat bulat. Seluruh tubuhnya berwarna cokelat. Dan putinya cokelat tua. Sungguh pepatah itu tepat untuk menggambarkan kak laras yakni "ÿmanis manis cokelat"Ö.
Ia sekarang kuliah di PTN di Malang, Jurusan Ilmu Komunikasi, semester 5 sekarang dan memiliki 4 mantan sejak smp dengan kontol kecil semua. Haha lucky bastard untuk para mantan kakakku ini. Coba dia masuk di sekolahku, beuh udah dicaplok geng ini pasti.
Pukul 9 pagi. Istirahat pertama setelah pelajaran ekonomi.
Aku , nita dan dilla sedang berkumpul bersama.
"maaf ya nit, dill, seminggu kemarin aku ga banyak tau soal mereka.. tapi intinya mereka lagi cari cari artis" hahaha.." jawabku.
"iya.. tau kok.. aku ada listnya.. dan aku kasi tau ya.. aku, ama nita udah masuk secara resmi jadi artis mereka" habis di orientasi kemarin dari hari sabtu sampe semalam.." ujar dilla. "iya.. hehe.. gabung sini tut.. enak loh.. gede gede"" imbuh nita.
"hii.. nggak deh" nggak siap aku.. jangan jangan kalian udah jadi agen kaya cowo cowo ini buat mbujuk para cewek buat jadi artis"" kataku.
"hehhe.. nggak kok.. ngga segampang itu milih cewenya.." kata Nita. "ada spek spek wajib yang harus dipenuhi.. hahaha" " ujarnya. "rencana sih mereka tahun ini bakal nambah member waktu ulang tahun besok mau dilantik" nah kalau rencana artis mereka yang sekarang jumlahnya ada 15 wanita mau ditambah jadi 30 dalam kurun waktu sampai lulus besok" gitu" nanti waktu sesepuh ini udah pada kuliah bakal ekspansi menjadi rumah produksi" gitu.." jelas nita.
"iya.. mereka udah punya link yang oke.. buat bikin web, terus pengamanan dari peretas, penjualan dan marketing juga oke.. bahkan sampai mau nyewa artis" gila" " imbuh Dilla. "ÿmungkin ini yang dimaksud reza semalam tentang blue print""Ö gumamku dalam hati. "emang mereka ulang taun kapan?" tanyaku. "desember besok.. lupa tanggal berapa.. haha"" jawab nita.
"ÿoh gitu.."Ö kataku dalam hati.
Selama seperempat jam kedepan hingga pelajaran jam kedua dimulai kami masih membicarakan kegiatan hukuman atau mos yang dialami nita dan dilla. Mereka berdua disuruh menari striptease, di gangbang seharian, terus di suruh ngelesbi juga tadi malam, sama yang terpenting have sex in the school.
Pak Pri masuk. Pelajaran Sejarah. Bersamaan dengan duduknya reza disampingku. Heran aku sudah seminggu ini aku duduk berdua dengan reza terus. Pasti ada maunya ni anak.
"gimana za.. udah terpenuhi blueprintnya?" tanyaku disela sela pelajaran kali ini. "eh.. belum sih.. masih 20%.. hehhe"" ujarnya. "oh.. kurang apa?" tanyaku. "kamu"" jawabnya singkat. Aku memasang wajah kaget dan heran. "maksudnya..?" tanyaku penasaran. "ya.. kamu.. dengan adanya kamu progress blue printnya bakal menjadi 50% sendiri.. hehe"" jelasnya. "yang jelas.. aku udah ada gambaran" kalau lancar setelah lulusan kita kita ini bakal take video pertama tut.. hehe.. dan aku butuh kamu disana"" lanjutnya.
"oh..jadi aku diprojek nih" dasar" huu.." jawabku rezapun tertawa kecil. Kami kembali memperhatikan Pak Pri yang sedang menjelaskan tentang sejarah orde lama. Kali ini sampai di bagian RIS.

EPISODE 10

Sepulang sekolah, setelah jam tambahan sekitar pukul 4 sore aku keluar bersama nita dan dilla berjalan menuju tempat parkir. Kulihat adikku sudah menunggu bersama kedua kawannya. Ada wicak dan fakar yang menggandeng rahma, sementara adikku sedang duduk bersama wicak di motornya.
"eh itu temen sekelas mereka kan" pasti mau di gangbang.. kemarin malming aja ada grup XC itu hahaha.." bisik nita kekupingku dan dilla.
"eh tut.. duluan ya.. daa.." ujar dilla sambil melipir mengambil motornya. Dilanjut nita yang hanya terpisah 2 motor saja dari tempat dilla berada. Aku mengangguk. lantas melanjutkan jalanku menuju area parkir anak kelas 10 di ujung sana. Setibanya disana."kak.. temen temenku mau nyelesein tugas akhir di rumahku ya" ujar adikku. "oh.. gitu pantesan rame rame disini.. yaudah buruan yukk"" jawabku. "hehe makasih kak tutut"" ucap fakar , wicak dan rahma bersamaan. Kamipun berangkat setelah mengenakan helm masing masing.
Kami tiba dirumahku sekitar pukul 4 lebih 20 menit. Aku membuka gerbang, adikku memarkir motornya didalam garasi diikuti motor fakar dan wicak. "oh iya, kak kayanya nanti kalau kemaleman selesainya pada mau nginep.. hehe.. udah bawa ganti semua kok ini anaknya..boleh kan ?" tanya wicak. Aku mengangguk. "gapapa.. sepi juga biasanya, kalau ada kalian kan jadi rame.. hehe.." jawabku. Lantas aku membuka pintu rumah sementara adikku mmenutup gerbang dan garasi.
Aku masuk dan kemudian memperslakan para brondong ini duduk di ruang tamu rumahku. "aku bikin minum ya.. kalian pasti haus.. tugas apa sih? Kayanya susah..?" tanyaku. "ini kak fisika.. bikin proyek tentang kinematika.. tuh lintasannya disimpen di kamar ahmad.. hehe.." kata fakar kepadaku. "oh.. gitu.." jawabku pendek lantas meninggalkan mereka berempat. "eh kak.. tutut.. aku bantu ya.." ujar rahma sambil berjalan mensejajariku. Aku tersenyum saja.
Seiring bergantinya tempat menuju dapur, kini hanya suara obrolan ringan ketiga pria geng goblok itu yang terdengar samar. Membicarakan timeline kerja dan lain lain, penting untuk tidak terlalu penting, ah entahlah.
"kak.. habis nih airnya.." kata rahma kepadaku yang sedang mengeluarkan nampan. "oh.. masak dulu aja.. bentar.. mm.. itu ada teko.." ujarku sambil menunjuk teko yang tergeletak diatas kompor. "oh iya.. ini ada airnya. Aku panasin ya.." jawabnya. Aku mengangguk. lantas mengeluarkan 4 gelas dan satu jar berukuran sedang.
Rahma menyalakan kompornya.
"gimana tugasnya tinggal berapa persen lagi?" tanyaku pada rahma. "oh.. tinggal dikit lagi ya.. 30 lah"" jawabnya. "terus kakak dah ada rencana mau masuk univ mana ?" tanyanya. "hehe.. mungkin sastra di kampus"" jawabku. "oh.. keren kak"" sahutnya. Aku tersenyum, lantas mengambil the kantong dari pojok meja dapur ini.
"rahma.. sini deh.." kataku menyuruh dirinya untuk mendekatiku. "apa kak.." ia menjawab pendek. "gini.. kamu sama fakar.. udah berapa lama jadian.." bisikku. Rahma hanya tertawa sambil mencubit lenganku. "hehe.. ngga pacaran kok kak.." jawabnya malu malu. "masa.. kemana mana berdua.. masa ngga pacaran?" godaku. "hehe.. iya.. si fakar doang kak yang moduss"" jawabnya. "modus artis?" bisiku. Berhati hati, takut ia mendadak marah. "hehe.. kok tau.. jangan jangan kakak salah satunya?" tanyanya balik. "eh.. nggak lah.. ga ada yang berhasil tuh modusin aku hahaha"" jawabku. "hehe.. kata ka reza sama temen temennya emang kak tutut susah" haha.." sahutnya. Aku tertawa.
"kok kamu mau sih?" tanyaku, penasaran apa memang semudah itu mereka menjejali kontol ke cewe cewe ini. "oh.. ada bayarannya kak.. sama… dijamin keamanannya terus.. dapet yang gede gede lagih" hehe.."jawab rahma. "maksudnya gaji ama keamanan gimana?" tanyaku penasaran. "ya.. kan ada proyekan dari pak ketua.. sama.. dijamin nama baik kita kita ngga akan tercemar" sistemnya gimana aku sih gatau.. tapi yang jelas selama 3 bulan terakhir kak stella udah dapet banyak duit dan namanya masih oke oke aja kan.. " jawab rahma. Aku mengangguk. "ÿpantes aja reza ngaku diputusin, la ternyata stella Cuma dimodusin buat jadi artis.. aku harus waspada nih.."Ö pikirku dalam hati.
"eh kak.. dah mateng tuh.." kata rahma sambil mengangkat teko dari atas kompor. Aku menyiapkan the kantong memasukkannya ke dalam jar sebanyak 3 kantong dan 5 sendok gula pasir. Lantas rahma menuangkan air panas kedalamnya. "seperempat aja ma.. biar larut the ama gulanya.. "kataku. Rahmapun mengangguk. "kak.. bisa segede itu kakak apain sih?" tanya rahma. "eh apa yang gede? Teko?" tanyaku belum mengerti betul maksud rahma. "itu.. tetek kakak..hehehe.. punya rahma masih segini segini aja dari dulu.. padahal udah sering dimainin"" katanya sambil mendempetkan kedua lengannya ke dadanya dan memamerkan dada yang agak ratanya kepadaku.
Aku tertawa dalam hati. "mm.. udah dari sananya sih.. gapake obat dan ritual aneh aneh.. hehe"" jawabku. Sambil membenarkan jilbabku. "uh.. gede banget kak"gemess.." katanya. "pegang aja kalau gemes.." kataku. "eh..hahaha.." iapun tertawa. "sering di remes mamad ya kak?" tanyanya. "ngga..hehe.." jawabku. Sambil tertawa. "ma.. tolong ambil air dingin sama es batu di dalam kulkas.." kataku. Iapun mengangguk dan langsung mengambilnya. "nah.. tuangin kedalam jar.. sama sekalian dituangin ke gelas.." kataku. Iapun melakukannya dengan cekatan.
"eh.. dek mau ngga kita godain mereka?" ujarku. "eh.. bolhe bole.. gimana kak?" jawab rahma. "gini"" aku mulai berbisik kepada rahma. Sekitar semenit. aku berhentiberbisik lantas rahma mengangguk angguk. Kami saling tersenyum.
"ayo kak.. bawa kesana.." ujar rahma. Aku mengangguk. aku membawakan nampan berisi 4 gelas dan satu jar, sementara rahma membawakan sekotak kue kering oleh oleh dari kak laras.
"ni.. minum minum" biar seger nugasnya"" kataku. Sambil menaruhnya di meja tamu. Diikuti rahma yang menaruh kotak kue kering disamping nampan. "nah.. kakak kekamar dulu ya.. jangan ribut ribut.. nugas dulu baru main.. " kataku. "iya kak.. makasih.." kata fakar dan wicak bersamaan.
"mau susu ngga kalian.. nanti kakak cariin?" tanyaku. "eh.. kok dicari"" tanya wicak."ya kan kakak ga ada susu di kulkas.." jawabku. "loh itu" gede seger didada.. gakeluar kak?" tanya polos fakar. "hehe.. ini ya.. ngga keluar sih.. haha"mau susu ngga?" ujarku sambil memamerkan susuku. "hehe.. ini aja kak" udah cukup"" ujar rama sambil memegang dadanya yang jauh lebih kecil dariku. "yee.. mending punya kak tutut lah" mau kak.. nanti malem aja.. ini udah ada sirup"" kata wicak. Fakar dan rahmapun tertawa. "mau makan apa nanti dek?" tanyaku. Menoel tangan adikku. "eh" ee.. nasi goreng aja kak.. hehe"" jawab adikku. "oke.. nanti ya habis maghrib aja.. kakak mau belanja dulu kewarung sebelah terus tidur.. hehe.. daa.." ujarku. Lantas pergi menuju ke warung dekat rumahku.
Adalah 30 menit kemudian aku baru kembali dari warung membeli beras, garam, cabai, dan susu. Ketika ku kembali wicak dan fakar sedang merakit lintasan yang baru setengah jadi. Sementara rahma dan adikku sedang merakit dua buah mobil yang berbeda ukuran. Semangat sekali mereka mengerjakan tugas besar fisika ini.
Aku menaruh belanjaan dimeja dapur. Lantas langsung menuju kamarku untuk tidur dan berganti pakaian.
Akupun melepas jilbabku. Membiarkan rambutku terurai. Lantas aku melepas seragamku. Mulai dari kemeja dan rok. Lantas aku mengambil tanktop pink favoritku. Kukenakan dibadanku, dan hmmhh.. pas sekali dengan badanku, membuat toketku tercetak besar dan bulat dengan perut yang langsing. Lenganku yang berisi berwarna kuning langsat terpapar jelas. Dengan leher yang agak jenjang membuatku semakin terlihat hot. Lalu aku memakai hot pants berwarna putih. yang hanya menutup seperempat pahaku dan membuat sisanya terpamerkan begitu mulus dan putih kekuningan. Dan bongkahan pantatku yang bulat juga tercetak dengan baik.
Dan dengan penuh gaya aku merebahkan tubuhku keatas kasur.
Sayangnya aku bangun terlalu malam. Pukul 8 malam kurang 15 aku baru bangun.
Sambil menguap dan mengucek mata akupun keluar kamar. Kulihat sesaat setelah kumelangkah menuju kamar mandi keempat mata cowo itu melirik keaarahku. Hehe.. makan nih pemandangan. Ujarku dalam hati. Setlah itu aku masuk kedalam kamar mandi. mencuci muka. Kudengar sayup sayup. Wicak sedang berkomentar tentang indahnya badanku. Sementara fakar menyindir rahma dan ditambahi pula sindirannya oleh adikku.
Aku kemudian keluar kamar mandi lantas menghampiri mereka. " dah pada laper belum..?" tanyaku. Sesaat mereka bertiga fokus kepadaku. Sementara itu adikku dan rahma sedang menyelesaikan laporannya. Dan dua brondong sisanya sedang menikmati pemandangan didepannya sambil melakukan finishing pada lintasan dan mobil mereka. "eh.. udah kak" eh.. haha"" jawab fakar. "laper apa haus?" tanyaku sambil menunduk. "eh" dua duanya"" jawab fakar. Sementara itu wicak pura pura mengambil hpnya seakan ingin membaca sms namun aku tau ia akan mengambil fotoku. "hehe.. mau ngapain lo?" tanya adikku. "baca sms kok mad"" jawab wicak. Kegep adikku. "hehe.. udah udah.. kakakmu ini kan baik mad" udah foto aja" ni kakak gaya ya" satu" duaa.. tigaa"" kataku. Sambil berpose berdiri sambil memegangi kedua pinggulku dan tersenyum. Seluruh lekuk tubuhku sudah terpotret didalam hp wicak. "hehe.. bagus kan? Udah ya kakak masak dulu.. "kataku.
"kak.. aku bantuin yaa.." kata rahma. Aku mengangguk. iapun mengikuti langkahku menuju dapur.
"gile mad.. kakak lo sexy banget"." Kata fakar. "yee"iyee""jawab adikku. Kembali fokus keperkejaan mereka.
"gimana ma..? berhasil?" tanyaku. "hehe.. iya kak.. udah pada ngaceng mereka.. aku godain terus"" jawabnya. "waa.. hebat kamu.. hehe"" jawabku. Kami kembali fokus memotong bawang, kencur, cabai. Sambil menunggu nasi kami matang.
"tadi aku godain aja pake cerita cerita cabull" sambil remesin selangkangan mereka" kadang kadang malah mereka yang njawil badanku. Mana hampir diperkosa lagi" untung aja aku suruh selesein dulu tugasnya baru main.. hehe"" jelasnya. Aku mengangguk.
Kegiatan memotong ini menjadi setara lamanya seperti memasak nasi karena perbincangan kami. Dengan cepat aku menyiapkan wajan dan minyak goreng untuk memasak bumbu nasi goreng dan menggoreng nasi yang sedang dipindahkan kedalam pemanas nasi. "auw.. gemes kak.." ujar rahma sambil meremas kedau toketku dari balik badanku. "hehe.. dasar"" jawabku. Sambil mencubit perutnya. Setelah itu aku menggoreng nasi sementara rahma menyiapkan minum dan piring. Sekitar 10 menit. Air putih, dan susu hangat serta nasi goreng telur sudah siap. Rahmapun berteriak memanggil kawan kawannya untuk makan didepan televisi. "bentar dikit lagi selesai nih"" jawab adikku.
Sambil menunggu mereka selesai aku dan rahma membawa piring dan minuman itu kemeja di ruang tengah.
"nah" udah beres kita kita tugasnya" tinggal diprint aja itu besok laporannya.. kamu ya ma.. yang ngeprint"" ujar adikku. "iye.. dah ni makan yu.. laper.. hahaha"" jawab rahma. "wah enak nih kayanya"" ujar fakar . "woo.. sedaapp baunya"" ujar wicak. "yukk sini dudukk makan makan" sampe kenyang.." ujarku. Lantas duduk diatas karpet. Diikuti adikku dihadapanku sementara di kanan dan kiriku ada wicak dan fakar dan di kiri fakar ada rahma , kamipun duduk melingkar.
"eh serus udah beres?" tanya rahma "haha.. belum lah.. " jawab Wicak. "yee dasar"" sahut rahma. Raung tengah dipenuhi gelak tawa, sebelum akhirnya suara santapan kami yang mengisi ruang tengah.
Sekitar20 aku menikmati makanku. Sementara ketiga pria ini malah membawa makanan mereka ketempat kerjanya di ruang depan setelah puas menoel dan menikmati kemolekan tubuhku. Jadilah aku dan rahma saja diruang tengah ini hingga makan kami selesai.

"sini.. aku cuciin aja.. kamu bawa air minum ini ke temen temenmu.. hehe.." kataku. Iapun menurut dan mengucapkan terimakasih. Dengan cepat aku menuju dapur untuk mencuci piring. Dengan sengaja aku memperlambat gerakanku agar setidaknya saat dua piring dan satu wajan ini selesai.. piring ketiga manusia itu juga sudah selesai.
Sekitar 7 menitan, "ÿkok ga selesai selesai ya.."Ö gusarku dalam hati. Namun kegelisahanku langsung dijawab oleh fakar. Yang tiba tiba saja sudah berdiri dibelakangku. Ia berbisik "kak.. sexy banget" ini piringnya taruh dimana"" kekuping kananku. Aku mngusap kupingku menggunakan bahuku. Lantas tersenyum. Dan mendangak "dsini.." jawabku sambil menunjuk ke dalam tempat cuci piring. Tinggi fakar sekitar 182cm jauh lebih tinggi dariku. Aku saja hanya sepundaknya.
"disini ya kak"" katanya sambil meletakkan secara perlahan. Sementara itu tangan kiriku terasa sedang diusap oleh tangan kiri fakar. Sementara selangkangan fakar mulai ditempelkan ke bokongku. Kurasakan ada yang mengganjal keras tepat diatas pantatku. "udah ga tahan ya dek?" kataku lirih. Pelan agar tak membuat curiga teman temannya. "hehe.. tau aja kak.." jawabnya sambil menekan kontolnya ke pantatku. "hehe" sini aku kasih" kamu nyandar di meja itu.. selangkangan kamu majuin.. nah gitu.. sekarang aku nyuci sambil mainin bokongku" hehee.."ujarku. lantas memainkan pantatku naik turun , goyang kanan kiri, memutar seirama dengan kedua tanganku yang sedang menggosok piring dan sendok menggunakan spons bersabun.
"jangan lupa jaga lokasi..hehe"" ujarku smabil menoleh kearahnya. Mengingatkan untuk melihat kebelakang siapa tau ada yang ngelirik. "amann.." bisiknya setelah menolehkan kepalanya. Aku tersenyum dan semakin bersemangat mencuci piring sambil menteaser penis fakar yang terbalut celana abu abunya. Terasa besar dipantatku.
"uhh"terrussss"kkaaakk"empuk bangett"." Ucap lirih fakar menikmati goyangan pantatku diatas penisnya yang ngaceng berat. Sekitar 5 menit. Akhirnya semua piring sudah bersih kucuci. Setelah mematikan keran. Aku langsung berbalik badan. Dan menarik kaos fakar. Membuat badannya maju menempel dengan badanku. Aku mendangak "tidur""ujarku sambil menunjuk lantai dibawahku. Ia mengangguk. setidaknya kalau tiduran gini jadi ngga keliatan banget.
Dengan cepat ia tiduran. Semenara itu aku mulai merangkak diatas badannya. Mendekatkan mulutku ke wajahnya. Mengajaknya untuk bercumbu, namun sesaat sebelum bibirku menyentuh bibirnya ku tarik mukaku kebelakang dan tersenyum "bukan hari ini"" ujarku. Lantas merangkak turun menuju badannya, lalu berhenti tepat diatas selangkangannya.
Kujilati jejak ngacengnya. Dari bawah hingga atas. Lantas kubuka ikatan gesper dan ikat pinggangnya. Lalu ku turunkan retsletingnya dan kemudian dengan bantuan fakar yang menganggkat tubuhnya, aku menarik celana panjang dan boxernya hingga lutut. Kini kontol putih kecokelatan itu terlihat jelas didepan mukaku. seperti milik reza namun tanpa urat dan lebih pendek. kepalanya pink muda dan batangnya cokelat muda. Kukira sekitar 17cm dengan diameter 6cm. gemuk dan panjang. "huhu" gemuk amat kar"" ujarku. Fakar tersenyum . "seneng kan kak?" tanyanaya. Aku terkikik kecil. Dan langsung kujawab dengan menjilati batang bagian bawahnya lalu naik menuju kepalanya lantas ketika tiba dikepalanya aku masukkan kedalam mulutku. lantas aku jilati bagian kepalanya didalam mulutku. sementara batangnya aku genggam menggunakan tangan kananku. "uhh" baru mulai aja udah enak bangett"." Katanya sambil memegangi kepalaku.
Sekitar 30 detik kujilati kepalanya. Lantas aku mengulum semakin dalam, batangnya terasa penuh sekali di dimulutku. Aku berusaha semaksimal mungkin untuk memasukkan seluruh batangnya yang gemuk itu. dan akhirnya berhasil. Mulutku benar benar penuh sesak oleh batang ini. Kutahan didalam mulutku sekitar 30 detik. Mungkin lebih karena fakar dengan erangan manjanya memgangi kepalaku dengan kencang. "ÿaaaahhhh"Ö suaraku setelah memuntahkan batang itu dair mulutku. "uhh.. mantep abnget kak"." Kata fakar. "uh.. gemuknya" ampe sesek tau.." kataku. Lantas mengulum dengan tempo lambat. Lalu mempercepat gerakanku tiap detiknya. "buuh".mantep banget kak"" katanya.
Kurasakan batangnya yang menusuk mulutku semakin keras. Tangankupun kualahan membantu mengocoknya. Sekitar 5 menit. Aku mengeluarkan penisnya dari mulutku. penisnya basah oleh air liurku. "kak.. buka dong" mau susu"" katanya. "eh.. tadikan udah aku bikinin susu" " kataku. Sambil menggenggam kontolnya. dan mengocoknya secara perlahan, lalu semakin cepat dan cepat. Membuantya gagal membalas perkataanku. "uh" dasaar nakall.. gapuas sama susu" buatanku. Masih minta lebih" ini aku kasih ni kocokan menyiksa"" ujarku sambil terus mengocok penis itu.
Kulihat fakar benar benar menikmati kocokanku. Kulihat matanya sedikit bermain main. Sebelum sadar apa maksudnya, tiba tiba dari belakang aku yang sedang duduk bertumpu dengan lututku mendapat remasan dari dadaku. "uh" kakkk". Kenyal dan gede bangett"uhh". Nikmaat.t"uhh..uhh"" desahnay dikupingku. Membuatku gatal dan menyandarkan leherku kebahunya dan kocokanku sedikit melambat. "uhh.. daritadi.. dicariin" malah main sama kakak sexi ini.. uh" gangajak ngajak lagi"uhh.. untung udah hampir beres"uhhh..dasar"" ujar wicak kepada fakar yang tersenyum senyum melihat diriku sedang menikmati remasan ditoketku dan kocokan dipenisnya. "ya habis enak cakk" beuh" jagggoo..bener"." jawab fakar. Kini wicak dengan sigap menarik tanktop bagian bawahku. Dan memaksa ku untuk mengeluarkannya dari badannya. "wooww"woow.. gede banget"" ujar fakar melihat bhku membungkus toket bulat berukuran 34C milikku. Setelah lepas dari kedua tanganku dan kepalaku wicak melempar tanktop itu ke arah ruang keluarga. Lalu ia remas lagi tetekku yang masih terbungkus bh. "wwoo.. maki kenyel nih.." ujanrya. Lantas melepas pengait bhku dan dengan cepat ia melepas bhku dari kedua lenganku yang dipaksa melepas kocokan di penis fakar. Kini toketku terpampang jelas didepan fakar. Wicak dengan sigap memegangi toket bagian bawhaku dan memainkannya. "wooo.. kenyel"" ujar wicak. "fuuuihh.. gede banget"" ujar fakar. "ini kar.. nikmat banget.." ujar wicak sambil memamerkan toketku dalam genggammannya.
"kak puasin kontol fakar pake toket kakak" nungging cepet"" ujar wicak. Aku mengangguk. lantas menungging dan menjepit kontol fakar menggunakan kedua toketku. Fakar mendesah penuh kenikmatan saat kedua toketku sempurna menjepit kontolnya dan kugerakkan naik turun sejajar tubuhnya. "wwooo" kenyaalll gaaannn"" ujarnya. Sementara itu fakar sedang menepuk nepuk pantatku. Lalu ia membuka kancing celana pendek warna putihku, lantas ia tarik bersamaan dengan celana dalamku dan dalam sekali tarik pantatku langsung tekspose didepan wajahnya.
"mantep banget nih"" ujar wicak sambil menepuk pantatku. Dengan segra fakar menjilati pantatku, lalu turun mencari memekku. "wooohh.. mulus kaar"." Ujarnya sambil menjilati memekku dan mengelus elus selangkanganku. Lidahnya terasa masuk menusuk memekku mencari cari klitorisku. Smentara itu fakar mulai duduk. Dan mengambil alih kendali toketku. Dan dengan keras ia tekan untuk mengocok penisnya makin cepat. Aku hanya bisa menahan desahan yang tak sanggup aku kendalikan lagi.
"putar kak.. kasian wicak udah pengen dimainin tuh"" ujar fakar. Lantas melepas kontolnya dari toketku. Dan dengan seksama juga wicak mengeluarkan kepalanya dari sela sela pahaku. Aku berbalik badan, kini pantatku menghadap kefakar smentara wajahku kearah wicak yang sedang menselonjorkan kakinya dengan mengangkat pantatnya. "buka kak tutut" kutunjukinn kembaran penisnya fakar"" ujar wicak. Belum sempat aku pegang, pantatku sudah ditepuk fakar dan kemudian ia jilati memekku. Dengan perlahan pula aku mulai mengendurkan ikatpinggang wicak , menurunkan retletingnya dan kemudian menarik secara bersamaan celana abu abu dan boxer wicak sejauh lututnya. Dan dengan cepat kontol hitam seperti milik ibo namun lebih terang sedikit, lebih pendek seperti milik fakar dan sama gemuknya seperti milik fakar. Dengan kelebihan berurat sedikit, dan kepalanya yang pink gelap. Dengan cepat aku kocok menggunakan tanganku. dan kemudian aku kulum dengan cepat. Tanpa pemanasan terlebih dahulu.
Kukulum penis itu sama seperti milik fakar. Dimulai dengan menjilati kepalanya lantas mengulumnya dengan perlahan dan semakin cepat tiap detiknya. Sekitar 3 menit kemudian aku mendeepthorat kontol itu dan mengeluarkannya dari mulutku. wicak memujiku lagi. Dan kembali aku mengulum kontol itu sambil mengocok batangnya.
Puas mengulum kontolnya. 2 menit berselang. Kini giliran toketku yang mengocok penisnya. "wwuhhh.. enak banget kak"" ujar wicak. Kini ia mengambil alih kepalaku. Ia jambak rambutku. "jilati kepalanya" hahaa.." ujarnya. Aku menuruti perintahnya. Aku meninggikan punggungku. Dan sambil mengocok penisnya menggunakan toketku. Aku menjilati kepalanya ketika tiba diatas toketku.
Lalu wicak melakukan manuver lagi. Ia berlutut, lantas menyuruhku untuk mengulum kontolnya. kuturuti namun. Baru satu kocokan ia menahan kepalaku. Ia jambak rambutku dan menahannya. Dengancepat wicak menyodok mulutku menggunakan kontolnya. tenggorokanku serasa sedang dipalu. Sementara itu fakar dibelakang badanku sana sedang menghentikan jilatannya. Dan sepertinya ia sedang melakukan manuver.
"yoo tancepin kaar"." Ujar wicak. "Siap siap ya kakk"" kata fakar. Sambil menggesekk gesek kepala kontolnya di memek dan pantatku. "eehh"oolongg "jangga.agggghmmm"nnteooootthhhhaahahh"ahmm.." kataku tak jelas akibat tusukan wicak. "Siap siap kakkk" satu.. dua"tii.." ujar fakar. Seraya berkata tiga. Wicak melepas jambakanku. Dan dengan segera aku memuntahkan kontolnya."janggaaaann.. aahhhhhhh"." Telat. Fakar sudah menusuk kedalam badanku. digenjotnya penisnya didalam lubang anusku" "hehe.. kenapa kak.. enakkk.. hehe" kita dapet wejangan dari adik kakak santai aja" hahha"" ujar wicak menjelaskan. Lalu ia menjambak rambutku lagi. Masih nikmat digenjot dilubang anus aku harus kembali mengulum penis wicak.
Sementara itu fakar dengan tempo yang semakin tinggi tiap detiknya ia menceracau kenikmatan. Anusku terasa sesak sekali. Sembari menggenjot. Ia meremas toketku secaara harus. Dan memegang toketku saat menggenjot menggunakan kecepatan penuh. "gilla.. mantep banget cakk.. lo harus nyobaa"" ujar fakar. "yoi" pasti itu"" jawab wicak. Lalu aku kembali tidak bisa mendesah dengan nikmat akibat kontol besar wicak didalam mulutku.
Sekitar lima menit aku mendapat anal dari fakar. Kini giliran wicak yang menganal diriku. Sementara fakar membiarkan ku mendesah dan kalau mau mengulum penisnya yang teracung didepanku. Karena ia sedang sibuk mengenyot toketku.
"wwoooh". Oohhh..ohhhh"ahhh""" enak banget" desah yang kenceng kakk.. santaii.. di raungg.. tamuu.. adikmu.. juga lagi nggenjot rahmaa"." ujar wicak. Mendenganr itu aku langsung mengeraskan desahanku. "aahh..enakakkkkk" uhh" tereeuuuss".ahahh"..teruuss"." ujarku terus menerus menikmati tusukan wicak di anusku dan kenyotan fakar di toketku.
Sekitar dua menit aku tak tahan melihat kontol besar fakar didepanku. Dan dengan segara ku pegang dan aku jilati dan kukulum dengan cepat, seirama dengan gerakan wicak dipantatku.
Sekitar lima menit berselang.
"kaaakk.. dah mau keluarr"" ujar wicak. Fakarpun menyahut hal yang sama. Kini wicak mengeluarkan kontolnya dari anusku. Sambil ia kocok perlahan. Sementara fakar mulai keluar dari bawah badanku dan berlutut bersama wicak. Aku merebahkan badanku. Wicak di kiriku mengocok penisnya dengan cepat smeentara fakar dikananku tak ingin kalah juga. "uhhh.. keluarinn smeuaa".uhh.. pejuhinn kakakk dong.. aaaarr"..aakkkk".uhh"" kataku sambil menekan kedua toketku. Aku lepas pegangan dari toketku. Dan menggenggam kedua kontol mereka kukocok dengan cepat.
"kakakk"akkk..aahhh..ahhh".ahhhhhh""." desah fakar memuncratkan pejuhnya ke wajahku sekitar tiga semprotan dan dua semprotan ketoketku. Lalu "aaaahh..kkkaakk.tutttt"uuuttt"..aaaaahhhhh"" desah wicak saat menyemprotkan pejuhnya ke wajahku dan toketku. Aku melepas genggaman tanganku dari kedua penis mereka. "uhh. .. mandi pejuh deh kakak"" ujarku sambil tertawa dan menjilati pejuh yang berada disektiar bibirku.
"oohh.. seksi abis kaakk.. ehhehe"puas"" ujar fakar. "hahaha" mantap kak"" kata wicak. Ia membersihkan sisa sisa lendir di penisnya dengan mengusap ke perutku. Begitupula fakar. Lantas mereka berdua mengucap terimakasih dan berdiri menuju ruang tengah. Diamana aku melihat rahma sedang di pejuhin adikku. Penuh sewajah hingga mbleber ke leher dan dada rahma. "wowwoo.. mantap banget bos mamad"" ujar wicak. Adiikku tersenyum. Lantas membersihkan pejuh dari penisnya dan berkumpul bersama kedua kawannya.
"hehhee.. puas banget.. tugas beres.. pejuh beres"" ujar mereka bertiga. Aku menghampiri rahma. "hahaha.. mandi pejuh kita malam ini"" ujakru. "hehe" iya kak.. penuh banget ni badan ma peluh dan pejuh"" balasnya. "kita kita pake kamar mandi duluan.. kalian beresin tuh"" ujarku sambil menunjuk ketiga kontol yang lemes seperti selang dan menunjuk ke ruang tamu. Dimana sisa sisa pekerjaan mereka berada.
"oke ka"" jawab mereka bertiga kompak.
Aku dan rahma berjalan menuju kamar mandi. menguncinya lantas mengguyut badan kami menggunakan air segar. Menghilangkan peluh dan pejuh dari badan kami.
Malamnya. Ahmad, fakar, dan wicak tidur di depan televisi. Menantikan siaran pertandingan terkahir liga champions di penyisihan grup. Sementara itu aku dan rahma tidur telanjang berselimut didalam kamarku. Dan tentu saja di pagi harinya kami berdua memberi hadiah blowjob sebelum mandi pagi.
Pejuh brondong emang seger"..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku