Kakakku ternyata Season 2 : Tutut Namaku 4


"yang ini sih belum maksimal tuut.. jadi rugi kalao diliatin"" ujarnya sambil menengok kearahku.
"oohh" butuh ini ya"." Ujarku sambil memundurkan badanku, lantas mengahadap kearahnya. Aku merapikan jilbabku dan menyampirakn ujungnya di pundak kiriku. Kini dadaku yang terbungkus seragam osis itu membusung indah dihadapan reza. Aku menarik nafas sambil membusungkan dadaku tangan kananku meraba toket sebelah kanan sementara tangan kiriku memegangi perutku. Aku usap usap tanganku di sekitar perutku dan di toketku sambil sesekali ku remas halus toketku. "mmauu..megang yaa"uuhhh.." ujarku menggoda si ketua mesum ini.
Lantas aku menari tubuhku mundur mendekati kursi tamu dan menyandarkan tubuhku kekursi itu. aku kembali mengelus elus dan meremas remas toketku. Lantas tangan kiriku bergeriliya di perutku menarik keluar seragamku yang aku masukkan kedalam rok. Membuka satu kancinya dari bawah. " uuhh" enak..empukk"mhh"" desahku menggoda si otak mesum didepanku yang melongo mulai mendekati badanku.
Sebelum semakin mendekat, aku lantas membalikkan badan. Lantas menunggingkan pantatku dan memamerkannya ke wajah reza sambil kugoyang goyangkan kekanan kekiri, naik turun dan memutar mutar. Sambil kutengok kearah belakang si muka mesum itu hanya bisa memasang muka mupengnya.
Puas memamerkan pantatku aku kembali ke posisi semula lantas aku menaikkan rokku hingga paha. Sambil aku meremas halus toketku.
"putihh".muluss"aahhh"" ujar reza sambil merangkak mendekatiku.
Aku menahan rokku yang terangkat sepaha itu sambil tangan kananku meremas toket kiri dan kananku sementar tangan kiriku aku emut emut sambil mendesah membayangkan aku sedang disetubuhi reza.
Reza semakin mendekat. Kini ia sudah menyentuh kakiku, menyentuh lututku dan ikutan menyentuh pahaku. Kedua tanganku kini beralih kearah kedua toketku.
"mau apa zaa..mmhh"" ujarku manja sambil menggigit bibir bawahku.
Dalam sekejap reza sudah menindih badanku yang ia tidurkan dilantai. I a ciumi keningku lantas turun menciumi hidung lalu bibirku, ia mengecup bibirku sambil berkata "dirimu yangkumau"" ujarnya sambil kembali menciumi bibirku. Aku membalas kecupannya, kubuka mulutku dan kujulrkan lidahku kedalam mulutnya. Bibir kamipun beradu tanding. Sementara itu tangannya menahan lenganku dadanya menempel ke toketku yang bulat itu serta penisnya yang ngaceng itu terasa mengganjal diselangkangan hingga perutku.
Hhsshh..shh..ahhh"sluurpppss.shhh..mmhh". desah kami berdua pelan menghindari suara kencang yang akan menimbulkan curiga dari Nita dan Ahmad yang sedang didapur entah sedang ngapain.
Setelah puas kami beradu lidah, reza melepas kecupannya di mulutku lantas turun mengecup dahiku sambil ia singkap jilbab putihku, kini ia turun menciumi leherku. Semakin turun hingga akhirnya ia berhenti sesaat akan melepas kancing seragamku, namun.
"dah mad" dah mateng" aku kedepan dulu.." suara nita dari samping membuat kami terkejut lantas menghentikan kegiatan kami dan memperbaiki pakaian kami yang agak lusuh.
Reza duduk sambil berpura pura mengibarkan seragamnya yang sudah ia copot seebagai kipas, sementara aku sedang asyik membenarkan jilbab untuk melonggarkannya.
"hei soryy lama tadi masak air dulu" eh. Kusut banget deh kamu tut.. habis pada ngapain?" Tanya nita curiga melihat penampilan kami.
"dia kaget ada kecoa terbang tadi" udah mau beres nih tinggal dikit lagi.." ujar reza sambil tersenyum mengejek kearahku.
Aku ikut tertawa lantas meneguk es sirup bikinan nita ini. Smabil menilik kearah wajah nita yang sedikit basah entahlah apa itu.
Kamipun melanjutkan kegiatan ini hingga pukul 8 lebih 12.
"nah.. besok lagi deh kesini" diselesin oke" oke"" ujar nita yang sepertinya ngebet pulang.
"oke"" ujar kami berdua.
Reza yang sudah beberes dari tadi pamit. "pulang dulu ya tut.. nit.. ati ati"" ujarnya kepadaku "mad jangan bolos lagi"" ujarnya kearah ahmad sedikit meninggikan suara. "iya bang"" ujar ahmad sambil berteriak.
Reza mengeluarkan motornya dari dalam garasi lantas memanasinya sambil ia tuntun keluar gerbang rumahku.
"dahhh.." ujanrya sambil ngegas motornya.
Disusul nita yang sedikit lebih santai.
Ku peluk dirinya sebelum menaiki motornya yang sudah menyala.
"duluan tut.. hehe" adikmu oke juga"" ujarnya sambil mengedipkan sebelah matanya " daah"" ujarnya sambil beranjak pergi.
WHAT! Aku tercengang".
"Maddd"Madd.d".." ujarku sambil berteriak masuk kedalam rumah setelah mengunci pintu gerbang dan garasi.
Malam ini Adikku harus memuaskanku".!
BERSAMBUNG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku