Cerita Eksibisionis Wulan : Seksi Di Pasar Malam


perkenalkan nama ku Wulan, dan aku seorang janda yg mempunyai anak. suami ku meninggal akibat sakit yg dideritanya, hampir bertahun-tahun lama nya dan sekarang aku terpaksa melakukan kehidupan ku sendiri dengan harus menafkahi anak ku. umurku 30 tahun dan kupikir sudah tak muda lagi, tetapi masih saja banyak lelaki tergoda dan menggodai ku dan menyebutku
Si "neng Bohaii". entah apa yg ada di benak mereka ketika melihat ku, pujian dan sapa an manis selalu mereka lontarkan kepadaku. memang paras wajah ku manis menurutku dan juga rambut ku yg kuning pirang panjang, bak biduan panggung. dengan usiaku memang yg tak muda lagi tapi tak mengurangi rasa indah nya tubuh ku, disaat ku berjalan dengan goyangan Bo-Ge(boncengan gede) pinggulku yg senada seirama dengan dadaku yg besar kenyal tak ayal memang mereka selalu menelan ludah, memang janda lebih dilirik manja ketimbang gadis yg masih belum berpengalaman.
pekerjaan ku selain berwarung di rumah aku pun ikut sebagai pemandu permainan di pasar malam, yah itung-itung cari pemasukan lain.
sudah lama aku ikut sebagai pemandu karena itupun ajakan dari tetangga ku yg membutuhkan karyawan, hanya 2 kali dalam seminggu acara pasar malam di adakan, lumayan untuk membantu pendapatan. karena hasil usaha warungku pun tak cukup untuk kehidupan ku apa lagi biaya anakku bersekolah.

malam itu seperti biasa aku memandu permainan lempar gelang, ku lihat tak begitu ramai hanya beberapa orang yg bermain wahana pasar malam. kadang kala mungkin mereka jenuh dengan wahana-wahana seperti itu-itu saja kupikir.
tak lama pengunjung pun datang, kulihat rupanya 3 pemuda tanggung seperti nya anak-anak yg masih kuliahan.
" mau main dek" sapaku.
" iy donk mbak, masak mau main mbak nya" jawabnya dengan tersenyum.
aku pun hanya tersenyum, salah ngomong ni kayaknya pikir ku.
tak lama ku berikan gelang mereka pun melempar gelang untuk memasukan ke leher botol.
" yahh koq nggak masuk-masuk dari tadi sulit banget" guyonku.
" waah nantangin nih, klo masuk aku minta cium ya"jawabnya.
duuhh nekat juga neh bocah pikir ku.
" enak aja, ya dapet hadiah yg di botol inilah, harga cium mahal !!!" sentak ku.
" seberapa mahalnya sech mbak" sambil mengeluarakan lembaran merah.
waduhh anak siapa nih kq banyak banget duit nya pikirku, ku lihat memang dia yg ganteng sepertinya tajir diantara kedua temannya karena baju dan style nya yg keren. tapi dari tadi cuma bocah satu ini yg banyak omong,kedua teman nya nggak pikirku kembali.

lama bermain kulihat hanya anak yg banyak omong itu saja yg menatapku begitu nafsu sedangkan kedua teman nya sibuk memasukan dan melempar gelang keleher botol.
sedang menatapku aku pun sengaja membuat pikirannya gila lagi.
dengan genit ku kibaskan rambut pirang ku kebelakang dan menunduk mengambil gelang-gelang yg mereka lempar sehingga terlihat jelas dada ku yg putih membulat lincah bergoyang.
si bocah ganteng pun terdiam dan menelan ludah, mencoba membasahi kedua bibir nya yg kering.
hhag mampus Lu !!.pikirku.

tak lama suara botol pun berbunyi, kulihat rupanya si bocah melempar dan pas masuk ke leher botol.
" yess !! masuk, mana nih hadiah nya mba'henoLL" ucapnya menggodaku.
aduhh hebat juga neh bocah pikirku, tak lama kuberikan hadiah yg dia dapat.
" Loh kq cuma minuman doank, apaan ni "ucapnya.
dengan geram " ya itu hadiah nya ini pasar malam dek bukan wahana Mall" jengkelku.
"wow santai donk, jangan marah mbak, ntar manisnya ilang" godanya.
karena sudah bosan kedua temannya pun memilih permainan yg lain sementara dirinya memberikan uang tip, selembar merah sebagai tanda minta maaf atas marahku dan meminta ku untuk menemani mengobrol sejenak.
aku pun menuruti kemauan si bocah dan meminta rekan ku untuk menggantikan ku.
aku pun mengajak nya kebelakang dan duduk di pondok samping dan saling bertukar nama, rian nama si bocah ini kuliahhukum semester akhir dan benar saja ayah nya seorang anggota dewan dan ibu nya seorang dokter.
" mbak kamu koq manis banget seh" sambil memegang tangan ku.
gilaa !! ni bocah nyosor gitu aja pikirku,
keadaan memang sepi pengunjung ditambah lagi pondok kami duduk pun remang-remang.
" ehh jangan nakal donk dek, malu ntar keliatan orang" jawabku.
" jangan panggil adek donk ris panggil rian saja" ucapnya.
tak berapa lama nafsu gila nya pun menjadi-jadi, tanganya beraksi kesana kemari dan meremas dada ku. " waww mbak besar sekali susumu " ucapnya.
aduh neh bocah nekat banget pikirku,
" ehh pegang-pegang, kasih cuma sratus " guyonku.
rian pun menyelipkan ku lebih 3 lembar uang merah tepat di belahan dadaku yg besar.
ku lihat dari wajah sudah memerah bak udang rebus, sange neh bocah pikirku.
" rian jangan disini malu di lihat orang" ucapku.
tak lama rian menggandeng tanganku dan membawaku ke dalam mobil yg dibawanya,

sesampai di dalam tanpa basa basi lagi rian melumat bibir ku yg merah di lipstik, sambil meremas dadaku.
" rian tunggu dulu, kaca kamu keliatan orang nggk "ucapku.
" tenang mbak kaca nya di gelepin koq" jawabnya.
dengan keadaan yang sepi dan mobil parkir di tempat gelap, aku pun terbawa suasana yg membuat vaginaku bergetar.
akupun membalas lumatan si bocah sambil menggigit bibir nya, tak lama tanganku bergrilya ke bawah dan mendapatkan batang panjang ukuranya yg sedang. wahh panjang juga neh penis nya pikir ku
" buka dek celana nya biar mbak emutin cepet " pintaku.
" iya mbak , tapi baju mbak buka juga donk mbak rian penasaran sama body mbak" jawabnya.
tanpa lama-lama ku turuti pinta nya ku lepas baju dan celana jeans pendek ku dan sekarang hanya mengenakan Bra dan Cd saja,
" waduhh bohay banget mbak body nya" ucapnya. sambil kulihat rian pun melepas celana dan hanya mengenakan baju nya.
aku pun menggigit bibirku sendiri karena melihat batang penis nya yg menjulang berdiri tegak, tanpa pikir panjang dan terbawa suasana aku pun melumat batang penis si bocah dan sesekali ku hisap kepala nya yg merah.
" aaahhh enak sekali mbak , baru kali ini rian di giniin mbak"ucapnya mendesah. hisapan demi hisapan ku layani si bocah dengan manja sampai si bocah memegang kepalaku dan menekan agar penisnya masuk semua kedalam mulutku. aku pun merasakan penis nya yg panjang telah masuk dan melewati tenggorokan ku, rian pun meminta untuk menyudahinya dan meminta ku untuk mengangkang. aku pun menyenderkan badanku di pintu mobil, kulihat rian melepaskan bra dan cd dan sekarang aku pun benar-benar bugil di hadapan nya, rian pun menghisap dada ku yg besar kenyal dan sesekali menyedot puting ku. aku pun mengerang dan mendesah tak kala lidah nya bermain di puting ku, " aahh.. ahh rian enak sekali dek" ucapku.
ku gepitkan dada ku agar dia lebih mudah bermain puting ku, lepas itu tanpa basa basi rian pun menundukan kepalanya dan mejilati perutku dan menuju vaginaku. da tara ketika lidah nya bermain di area klirotis ku dan menghisap-hisap lembut,
" aahh dek rian,, ahh pintar sekali kmu dek" ucapku. aku pun merasakan denyutan hebat di vaginaku, disaat tangan nya melintir puting kedua dadaku.
"oohh aahh dekk cukup dek, mbak uda nggak kuat " pintaku.
tak lama rian pun bangkit dan tersenyum padaku dengan batang penisnya yg sudah tak sabar ingin menikmati vaginaku.
" dek pindah ke kursi belakang saja dek disini sempit " pintaku sambil menghela nafas.
kami pun bergegas ke belakang dan ku lihat rian sudah tak sabar ingin mendobrak vaginaku. aku pun membuka lebar kaki ku dan menuntun penis nya masuk kedalam vaginaku,
" aahhh nikmat banget kont*l nya dek uuhh ahh dalemi lagi sayang " pintaku.
rian pun mengenjot dengan perlahan, kurasakan penis nya keluar masuk di dalam vaginaku.
Dan tak terasa kedua dadaku pun berayun indah saat si bocah bergoyang,
" luar biasa mbak, mem*k mbak nggak kalah sama gadis-gadis yg masih perawan mbak legit banget ahh " pujinya.
" aahh ah. ayoo cepet sayang sudahi ini nanti mbak di cari sama bos mbak ahh" , rian pun mempompa penis nya lebih kuat lagi sehingga mobil pun bergoyang-goyang. kurasakan denyutan hebat di batang penis nya
" ahhh mbak rian sudah mau keluar keluarin dimana mbakk aahh ohh" ucapnya.
" jangan di dalem sayang , sini keluarin di mulut mbak" jawabku.
lalu rian mengeluarkan penis nya dari vaginaku , dan mengocok-kocokpenisnya menyemprotkan air kental nan putih keluar dari penis nya ke arah mulutku, hangat sekali sperma bocah ini pikirku.
" telan donk mbak sperma ku hhe" pintanya. aku pun menatapnya sambil menelan sperma nya,
" itu mau kamu bocah ganteng" jawabku.
tak lama kami pun bergegas memakai pakaian, kudengar suara di balik pintu mobil dan kami pun keluar rupanya teman-teman nya
" Bro yok pulang dah ngantuk neh. eh mbak ini, wahh bis ngapain ni kalian basah-Basah gitu "ucap temanya.
" jangan tau nanti kamu pengen" jawabku sambil tersenyum.
tak lama aku bergegas pergi meninggalkan si bocah teman-temanya, ketika hendak pergi si bocah memberikan ku nomor hp nya dengan selembar kertas, aku pun pergi sambil tersenyum padanya ..

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian

Cerita Eksibisionis Wiwit : Pengakuan Wiwit 3

Batang kemaluannya langsung bergesekan dengan seluruh sisi vaginaku. Rasanya keintiman ini akan mencapai puncaknya dengan cepat, tapi ada baiknya juga. Aku sudah sangat terangsang, dan kemaluan anakku pun sudah sangat keras. Getaran tubuhnya sungguh terasa, nafasnya terengah-engah. Aku meraih pantatnya dan melingkarkan kakiku di sana sambil merengkuhnya agar lebih rapat dengan tubuhku . Saat ia menyentuh bagian bawah vagina saya , saya menatap matanya dan ia tidak bergerak . Dia mengecuku lagi begitu bersemangat dan kemudian kemaluannya mulai bergerak keluar-masuk masuk dari vaginaku.

Aku mulai mengerang keras " Oh ... ah ... " ketika klimaksku kian mendekat dengan cepat. Aku belum pernah mengalami orgasme begitu cepat seumur hidupku hinggga bersetubuh dengan anak kandungku.

Gerakannya semakin cepat dan semakin cepat. Kemaluannya sibuk keluar-masuk tanpa henti.

" Oh ... Mul ... Mama mau sampai, jangan berhenti ... "

Dia menatap mataku dengan penuh gairah saat aku mencapai orgasme dan kemudian mendesah keras : " Ma, Mul sayang Mama, Mul juga sampai. Biar di dalam ya ... "

Orgasme kami berlangsung bersamaan, ia menyemburkan muncratan air maninya beberapa kali, menambah kenikmatan orgasme di vaginaku. Selanjutnya, batang kemaluannya yang masih keras, meski baru saja memuncratkan air mani, terus bergerak keluar-masuk vaginaku. Bibirnya melekat di bibirku sambil kemaluannya terus bergerak di vagina. Aku tak mengerti bagaimana ia bisa tetap keras setelah orgasme. Tapi, itulah yang terjadi dan aku menyukainya. Pergesekan batang kemaluannya dengan vaginaku menciptakan percikan suara yang membawaku ke orgasme kedua.

" Ah ... ah ... " aku mengerang keras di mulutnya pada puncak orgasme kedua . Lalu ia mulai memuncratkan semburan air maninya lagi dengan sangat keras . Setelah itu ia sedikit rileks, batang kemaluannya masih di dalam vaginaku dan bibirnya mengecupku berulang-ulang. Dia berguling ke samping dan kakiku terus melingkari tubuhnya sehingga kemaluannya tetap berada dalam diriku . Aku tidak ingin batang kemaluannya terlepas karena tak tahu apakah ini masih bisa terulang lagi. Aku sudah mencapai orgasme dan ingin meraihnya sebanyak mungkin. Harus kuakui, bukan hanya aku yang inginn mewujudkan mimpi anak kandungku bersetubuh dengan ibunya, melainkan aku menginginkannya juga, bahkan khawatir tak lagi memiliki kesempatan yang sama di kemudian hari. Sambil membatin, aku merasakan tangan anakku mengusap lembut payudaraku.

Tangan kokoh itu menjelajahi payudaraku, sedangkan matanya menatap kedua belah buah dada seolah-olah takut kehilangan. Karuan saja putingku mengeras oleh sentuhan itu, mulutku mulai mendesah lagi meskipun saya baru saja mengalami orgasme. Kami tidak mengucapkan sepatah kata pun, namun ku pikir belum ada yang menginginkan keintiman ini berakhir. Dia meraih payudara kananku dan menariknya dengan lembut ke arah bibirnya yang menuju puting. Sentuhannya membuatku terpejam dan menggelinjang. Bibirnya lembut mengisap putingku, perlahan-lahan dan secara bertahap semakin cepat. Ia melakukan hal serupa pada payudara lain dan kemudian kembali ke yang pertama ...

Ku rasakan juga kemaluannya mulai mengeras lagi dalam vaginaku yang agaknya masih dahaga! Aku hampir tak percaya namun kagum oleh batang kemaluan anakku yang segera menegang lagi, dan juga heran merasakan birahiku yang juga ikut meninggi meski baru saja mencapai orgasme. Dia merngsang vaginaku dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan di tahun-tahun aku lebih muda dengan suamiku Aku belum pernah melakukan begitu banyak dan begitu cepat setelah klimaks.

Batang kemaluannya yang membesar, sentuhan bibir, dan gerakan lidahnya membangkitkan naluri terliarku. Segera saja kami bersetubuh kembali. Dia mengisap putingku saya penisnya menyelami lubang vaginaku kuat-kuat dengan kecepatan yang sama. Kakiku menekan ketat di sekitar pantatnya dan memandu kemaluannya agar lebih jauh menyelami vaginaku yang basah kuyup oleh sperma bercampur cairanku sendiri. Tubuh anakku mulai berkeringat dan segera saja selangkangan kami saling melekat satu sama lain. Aku tak sanggup bertahan lagi. " Oh ... Mul ... Mul buat apa sama Mama. Mama sayang Mul, Mama mau sampai lagi ... "

Orgasme itu begitu kuat dan vaginaku menjepit kemaluannya dengan ketat sementara aku mengerang . Aku merasa ejakulasi vaginaku di kemaluannya . Dia telah menemukan G spot-ku. Beberapa detik setelah itu ia menyemprotkan spermanya lagi di dalam vaginaku. Dia menciumku saat melepaskan semburan terakhirnya. Tubuh kami melekat satu sama lain, sama-sama basah oleh nafsu dan keringat kami . Aku menatap matanya dan menyeka keringatnya di dahinya . aku benar-benar menyadari apa yang telah kulakukan . aku telah berbuat tak senonoh dengan anakku, sama seperti dia kepada ibunya. Namun aku mencintainya. Aku telah takluk oleh darah-dagingku sendiri dan tidak menyesal dengan apa yang terjadi!

"Ma ... " ia jeda sejenak dan menatapku dalam-dalam, " Aku sayang Mama ... "

" Mama juga sayang sama Mul... "

" Bukan Ma ... Maksud Mul, Mul jatuh cinta sama Mama ... "

Semua telah terjadi. Aku tak akan pernah melupakan perasaan puas yang mendalam di wajah anakku ketika menyemprotkan spermanya berkali-kali di dalam vaginaku. Satu-stunya kekhawatiranku, kami bersetubuh polos tanpa pencegah kehamilan, sementara seks dengan suamiku amat sangat jarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

Mama Gitu Dehh 1 - 5

Tukang Kebun yang Menggarap Memekku